Kini Claresta, Felicia, dan Hana sudah berada di meja makan. Mereka menikmati sarapan dalam diam. Banyak pasang mata memerhatikan mereka bertiga yang sedang sarapan sehingga membuatnya ketiganya menjadi risih dan canggungAgenda sarapan sudah di laksanakan, sekarang ketiganya sedang berada di mobil yang melaju membawa mereka bertiga ke sekolah baru mereka
"Tan" Panggil Hana ke arah wanita yang duduk tepat di depannya
"Iya nona Hana, ada apa?" Tanya wanita itu
"Pulang sekolahnya kami di jemput atau gimana?"
Wanit itu tersenyum lembut "Nanti, pak adi (supir 1) akan menjemput nona Hana, nona Felicia dan nona Claresta"
Hana mengangguk
--
"Selamat bersekolah nona muda"
Mobil hitam panjang itu lalu melaju meninggalkan tiga gadis yang sedang menatap sekolah mereka
Claresta melangkah lebih awal lalu di susul oleh Hana dan Felicia. Mereka bertiga masuk dan melewati dinding yang bertuliskan 'High school international'
Banyak murid yang berlalu lalang di sekitar mereka. Claresta sedari tadi melihat tiga siswi yang fashionable dan sepertinya anak dari golongan atas melewati dirinya lalu masuk ke dalam ruangan kecil yang pintu nya otomatis dan membawa mereka ke lantai atas dan ruangan itu biasa di sebut dengan lift
"Langsung ke kelas?" Tanya Claresta melihat kedua sahabatnya yang berdiri di depannya
Hana menggeleng "Gak usah, ke lapangan aja dulu, siapa tau ada cogan" Ajak Hana
Kali ini Hana yang memimpin jalan, jika urusan cogan Hana lah yang paling pertama dari mereka bertiga.
Felicia yang sedari tadi diam hanya melihat-lihat bagaimana kondisi sekolah yang akan ia tempati untuk beberapa tahun kemudian
Pandangan Felicia kini terfokus kan ke arah siswa yang sedang berdiri membelakangi nya. Seperti nya Felicia mengenal siswa itu, tapi dimana?
Duk
Felicia yang tidak fokus ke arah depan dengan tidak sengaja menabrak tiga siswa yang berada di depannya
Felicia mendongkak melihat wajah siswa yang di tabrak nya. Dua kata, datar dan dingin
"Minggir" Ucap siswa yang berada di tengah
Felicia segera menyingkir, tiga siswa itu langsung melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka
Felicia mengambil langkah ingin mencari Hana dan Claresta, tadi terakhir Felicia melihat kedua sahabatnya itu masih berada di depannya tapi kenapa sekarang tidak ada lagi?
"Aduh" Eluh Felicia yang merasa kepalanya di timpuk(?) oleh sesuatu.
"Minggir dong, jangan di tengah lapangan"
Lagi-lagi Felicia tidak sengaja menghalangi jalan orang lain, tanpa melihat siapa yang memukul kepalnya, Felicia langsung menyingkir mempersilahkan siswa itu untuk jalan
"Aduh"
Dan lagi lagi Felicia tidak sengaja menabrak murid yang tidak di kenalnya, Felicia mendongkak lalu melihat tepat ke arah dua pasang bola mata yang menatap nya datar dan Felicia segera menyingkir lagi
Siswa itu langsung melenggang pergi meninggalkan Felicia yang masih menatapnya
'Hari ini sial banget anjir' Batin Felicia
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Achieved♒
Teen FictionIni adalah sebuah kisah tiga perempuan yang berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan dan impian yang sudah mereka nantikan sejak dahulu. Di kisah ini mereka akan membuktikan apa itu arti teman, sahabat, cinta, masa lalu, saudara dan keluarga. Banya...