-2-

13 3 0
                                    

Sasa berjalan dari gerbang perumahan nya itu sampai kerumah dia di blok D4, lumayan jauh, sudah berkeringat tentu. Namun mau tak mau Sasa harus berjalan.

Akhirnya Sasa sampai di rumah nya, gerbang hitam yang besar, ia segera membuka gerbang rumah nya lalu, ia mendapatkan Billy sang kakak sedang memainkan gitar kesayangan nya di kursi taman depan.

Akhirnya Sasa sampai di rumah nya, gerbang hitam yang besar, ia segera membuka gerbang rumah nya lalu, ia mendapatkan Billy sang kakak sedang memainkan gitar kesayangan nya di kursi taman depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakakkk" teriak Sasa sambil nerlari menuju Billy.

"Sasa adek mungil gua dah makin gede" jawab Billy disertai rangkulan, lalu mencubit pipi Sasa.

"Iyaa laa dikasih makan, lah lo kok makin kecil eh" ucap Sasa sambil tertawa bersama dengan Billy.

"Dah yu masuk" ajak Billy.

Sasa langsung menaiki tangga rumah nya menuju kamar nya di lantai 2 kamar Yang begitu indah dengan nuansa pink yang sangatlah menarik perhatian.

"Aarghh akhirnya sampai juga, huamm" pekik Sasa dengan menjatuh kan tubuh nya dikasur empuk nya itu.

Tak terasa tanpa aba - aba Sasa tertidur di pukul 16.00 dengan lelap, masih mneggunakan seragam lengkap bahkan sepatu yang masih terpasang di kaki mungil nya itu.

"Dek dek bangun, udah jam berapaa ni" ucap seseorang yang sontak membuat Sasa kaget.

"Eits ya ampun jam berapaa ini, telat sekolah tah gua yah gimana" Sasa langsung terlonjak dari atas kasurnya.

"Eh eh woi malam ini, lo mau sekolah" Saat Billy berbicara seperti itu Sasa pun berdiri regal kebingungan.

"Astaga ketiduran gua" ucap Sasa yang terduduk kembali di sofa kamarnya.

Sasa langsung mengambil handuk, dan masuk ke kamar untuk menyegarkan diri.

Setelah mandi Sasa mengambil ponsel nya yang terletak di atas kasurnya.

Terdapat pesan baru yang masuk di hp nya dan, "unknown number".

Sasa langsung membuka pesan itu, nomor itu dikirim sekitar 12 menit yang lalu saat Sasa mandi mungkin.

+62812-87*********

Unknown numb : Sv Alsaka 19.34

Sanita : Okee 19.46

Alsaka : Udah? 20.05

Sanita : Iya udah 20.05

Alsaka : Oke mksih 20.06

Sanita : Iya sma² 20.06

Selesai sudah percakapan singkat itu, Sasa yakin kalau Alsaka adalah murid dari SMA Brawijaya I karena foto profil yang di kenakan Alsaka sama dengan seragam sekolah Sasa.

Sasa kembali meletak kan ponsel nya lalu Sasa turun ke bawah untuk makan malam. Di malam itu Sasa sangat bahagia karena ia makan tdk sendiri, ada Billy sang kakak yang menemani.

Biasanya Sasa makan sendiri, sebab kedua orang tua Sasa bekerja di IbuKota, pada hari hari biasa Sasa hanya bersama bibi yang membantu di rumah dan tukang kebun nya.

"Kak, kakak ga makan pizza" Tanya Sasa kepada Billy.

"Untuk apa, selagi kakak di Indo, kakak harus menikmati makanan khas Tanah Air tercinta ini" jawab Billy dengan senyum cemerlang.

Dan Sasa menyambut kembali senyum sang kakak, lalu melanjutkan makan malam mereka dengan lahap.



-Akhirnya part 2 bisa aku publish lagi, happy reading guys, jangan lupa voment nyaa yaa, makasih everybody🙂🖤-

THE MOST BEAUTIFUL DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang