Tau aja:)

8 1 1
                                    

Jam dinding menunjukan pukul 21.00. Neta masih saja berbaring di tempat tidurnya dan mencoba meredakan tangisannya. Jiwa nya memang masih kesal, tapi tubuhnya membutuhkan makananq. Suara perutnya yang dapat ia dengar dan bahkan, jika ada orang di sampingnya, orang tersebut mendengar suara itu.

Ya, Neta saat ini lapar, sedari tadi siang ia tidak makan apapun, bahkan minum air pun tidak. Ia pun bergegas menuju ruangan yang menyediakan kebutuhan pangan untuk di rumah, tepat sekali, dapur. Sesampainya di sana, ia langsung membuka kulkas. Tetapi, tidak ada bahan yang dapat diolah atau pun makanan ringan.

" laper banget nih (wajah murung). Kalo kayak gini, berat badan ku bisa turun" ucap Neta.

Neta adalah cewek yang banyak makan, tapi berat badannya susah naik. Bahkan, karena takut ada penyakit yang aneh, ia pernah mengajak kakaknya untuk di periksa ke dokter. Alhasil, dokternya mengatakan bahwa ia tidak ada masalah apa-apa. Sampai rumah ferdian pun tertawa karena tingkah adik nya itu.

Neta masih ingat dengan kejadian itu. Ia pun merasa malu dengan kakaknya jika berbicara masalah tentang berat badannya.

"Yah, aku makan apa dong malam ini??"batin Neta.
Ketika hendak kembali ke kamar, ia melihat ada makanan yang tersedia dalam tudung saji dari kejauhan. Ternyata benar, ada makanan disana dan itu adalah makanan kesukaannya yaitu sate ayam pedas. Neta sudah tau siapa yang membelikannya. Siapa lagi jika bukan kakaknya, Ferdian, Neta tau semarah-marah nya Ferdian kepada Neta, ia tidak akan pernah membuat adiknya sampai kelaparan. Neta pun langsung melahap habis sate itu:).

Setelah kenyang Neta pun kembali menuju kamatnya. Ketika melewati ruang keluarga, tiba-tiba ada bertanya

"Masih marahannya sama kakak"

Ternyata itu Ferdian. Neta pun masih berpura pura marah kepada kakaknya. Padahal ia sudah memaafkan kakaknya itu.

"Biarin aja kakak kira aku masih marah. Habisnya, aku masih malas ngomong sama kakak" batin Neta.

Neta tidak menanggapinya. Ia pun melanjutkan berjalan ke kamar. Bodoamatlah kak, malam ini aku mau sendiri aja dulu. Ndak mau bicara sama siapa-siapa. Ia pun terlelap dalam mimpi indahnya.

Jangan lupa vote+follow ya. Komen juga, supaya ada masukkan buat authornya.-.

But First MakeupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang