13

13 1 0
                                    

Entah sejak kapan perasaan ini mulai sensitif, satu kata darinya mampu merubuhkan segala dinding pertahanan yang dibuat.

Kalau kau kira itu kata yang manis, kau salah.
Kata itu membuatku sadar, ternyata aku sebodoh itu dimatanya. Aku kira hal kecil yang ku lakukan akan berdampak sama dengan hal kecil yang orang lain lakukan kepadanya.

Nyatanya tidak, ia memandangku seolah aku makhluk aneh yang menyelinap di kehidupannya. Reaksinya begitu berbanding terbalik. Membuatku bertanya-tanya, ada apa denganku?

Rasanya ingin kuambil mesin waktu dari masa depan. Enggan sekali rasanya menatap mata yang selalu memandang remeh kepadaku.

Tak apa, tak apa. Esok setelah kau mekar, jangan kau lupa pada sekitar.

CURANTHOR (CURAHAN HATI AUTHOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang