12

12 1 0
                                    

Sekarang, aku benar-benar percaya.
Bahwa disetiap tawa yang tercipta,
ada luka yang tersimpan amat rapi
hingga kau tak pernah menyadari.

Semuanya, bukan hanya aku, dan dia
Namun engkau juga.

Jangan pikir itu hanya tawa biasa yang jatuhnya hanya membuat hibur.
Jangan pikir tawa itu hanya gumpalan jokes yang ia lontarkan tanpa sengaja.

Semuanya ia tampilkan agar tak ada gelombang khawatir di dada kalian,
agar kalian dapat bahagia tak seperti dirinya.
Bisa kau sampaikan pada semesta?

"Hei katakan pada Tuhan, sayangi dia, cukupkan tawa palsunya, biarkan bahagia memeluknya."

CURANTHOR (CURAHAN HATI AUTHOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang