Kriiiinnnggg !!!
Oliv terbangun di kala mendengar suara alarm di hp_nya.
" euungg ~~ ". Oliv duduk dan merentangkan tangan_nya dan menguap.
" OLIV !!! ". Terdengar suara teriakan yang memanggil namanya oliv segera beranjak ke kamar mandi di kamarnya.
______________■❣●°My Boy°●❣■______________
" oliv ? ".
" yes mom ? ". Jawab oliv saat sang momy memanggilnya.
" kamu udah packing barang2 kamu ? ". Tanya momy ke oliv dengan suara dingin.
" ya ". Jawab oliv sambil nunduk.
" bagus, selesai sarapan, siap2 ke airport ". Kata momy, oliv cuma ngangguk patuh. Oliv sangat takut sama momynya, momy_nya sangat galak dan kejam setelah pisah dari ayah, dan dia tak ingin di panggil bunda oleh anak2_nya, dan satu lagi, oliv tak pernah di anggap anak oleh sang momy semenjak berada di kanada.
______________■❣●°My Boy°●❣■______________
Kini oliv berada di airport, dia akan di pulangkan ke ayahnya.
" huffttt ~~~ ". Oliv membuag nafas panjang setelah berada di dalam pesawat, sebenarnya dia tak ingin pisah dari momy_nya.
Tidak lama, pengumuman pesawat akan lepas landas di umumkan, oliv hanya pasrah, dia benar2 harus meninggalkan sang momy.
______________■❣●°My Boy°●❣■______________
Sekarang oliv berada di dalam taxi menuju rumah lama_nya. Dia tak mengabarkan ayah dan kakak_nya jika dia akan kembali. Tapi beruntung oliv masih mengenal alamat rumah lamanya.
Saat ini oliv sangat khawatir, ayahnya masih mengenalnya apa tidak, atau mungkin, ayahnya juga sudah tidak menginginkan oliv juga.
" mbak ? ". Oliv tersadar di kala pak supir taxi memanggilnya.
" ahh iya pak ? ". Jawab oliv
" sudah sampai ". Kata pak supirnya
" ohh iya, ini pak ". Kata oliv sambil memberikan uang ke pak supirnya
" makasih mbak ". Kata pak supir, oliv hanya mengangguk dan turun dari taxi di ikuti pak supir untuk mengambilkan koper di bagasi mobil.
" ini mbak ". Kata pak supir sambil memberikan koper oliv
" ahh makasih pak :) ". Jawab oliv sambil tersenyum ramah.
" iya sama2 ". Kata pak supir dan masuk ke mobilnya dan pergi.
Oliv terdiam sejenak memandang rumah yang dulu di tinggalinya dengan keluarganya yang bahagia.
Oliv tersenyum miris di kala mengenang semua masalalunya di negara ini.
Krieeekk !!!