"Hai gadisku, tak usah susah payah aku mencari mu."
"A-apa?"
"Sial, kepala ini tidak bisa di ajak kompromi."
Pusing itu yang di rasakan Lisa, seperti ada sesuatu yang membentur ke kepalanya.
"T-tolong, pusing sekali." pandangan Lisa mulai buram tak lama dari itu Lisa kehilangan kesadaran.
.....
"Ah-ahk dimana ini?" gumam Lisa
"Oh sudah bangun yah."
"Ka-kau membawaku kemana?!" bentak Lisa
"Kau berani MEMBENTAK KU?" jawab lelaki yang Lisa temui itu sambil mencengkram kuat leher Lisa.
"ah-Ahk." ucap Lisa sambil memukul mukul lengan lelaku itu.
"Aku tanya kau berani membentak ku hah?!"
"A-aku me-mengapa ada disini?" ucap Lisa terbata-bata, butiran air mata mulai keluar.
"Jangan menangis Lice, aku hanya ingin kau menjadi milik ku." ujar lelaki itu sambil melepaskan cengkraman nya dan memeluk erat pinggang Lisa
"Hiks...hiks aku ingin pulang."
"Ini rumah mu lice."
"BUKAN!, INI BUKAN RUMAH KU!"
Lisa mencoba meraih tangan lelaki itu dan
Hap!
"Hahahaha, kau pikir aku akan membebaskan nya?"
"Kumohon jangan dia."
"Semua terlambat nyonya."
Sreet
Tubuh ibu Lisa terbelah menjadi dua bagian.
"Ibuuuu." batin Lisa berteriak
"Oh tidak, aku tidak akan membiarkan lelaki ini pergi." gumam Lisa
"Pakailah pakaian ini." ujar lelaki itu memberi sebuah kotak kepada Lisa dan Lisa melihat sebuah goresan ditangan lelaki itu.
"Apa? sehun?"
"Aku yang membuat nya." ujar lelaki yang bernama sehun itu, sambil menggulung kemeja panjangnya itu.
Sehun ♥ lice
"Kau membuat namaku juga?"
"Heem, kau gadis ku."
"Cepat pakai lah baju ini." Sehun langsung pergi meninggalkan Lisa
Lisa membuka kotak yang di berikan sehun itu.
"Apa dia gila, memberiku pakaian seperti ini?"
Sehun memberi Lisa pakaian seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychometric X Psycho
Fanfiction"Mau pergi kemana gadisku?" Deg! "Tu-tunggu, dia memegang tanganku, di-dia yang selalu hadir dalam mimpi ku akhir akhir ini." "Bukan kah aku sudah mengirim sinyal kepadamu?" jawabnya diiringi smrik yang menakutkan