- 01 -

14 1 0
                                    

Dia menatap lekat kepada seorang gadis yang duduk di seberang mejanya. Seperti tatapan ingin tahu, tapi entah apa yang ada di benaknya saat itu. Dia tidak sendiri saat itu, ada dua orang temannya yang ikut menemani. Dan tentunya mereka adalah orang yang amat sangat dikagumi di kampus. Siapa yang tidak mengenal mereka?

Kim Taehyung.

Min Yoongi.

Park Jimin.

Bintang kampus yang tak hanya dikenal akan ketampanannya, akan tetapi juga kenakalannya. Persis seperti yang kalian bayangkan, mereka berteman dengan kegelapan. Dunia malam sebelah mana yang belum pernah mereka coba? Tidak ada. Mereka sudah mengkhatamkan seluruh club di kota ini.

Wanita? Sudah jangan ditanya. Tak terhitung berapa banyak yang sudah mereka ajak bermalam. Alkohol dengan rasa apa yang belum mereka coba? Sepertinya tidak ada satupun.

Coba kalian bayangkan bagaimana kehidupan mereka?

Tak hanya sisi buruk mereka. Ada satu sisi yang membuat mereka amat sangat digilai sembilan puluh lima persen wanita-wanita di kampus.

Kim Taehyung? Seorang brand ambassador gussi yang namanya tentu sudah melambung jauh. Dia juga seorang aktor, walaupun kini dia sudah malas melakukan syuting drama yang menurutnya hanya membuat tubuhnya lelah.

Min Yoongi? Siapa penyanyi di kota ini yang tidak mengenalnya? Dia adalah seorang produser lagu, bukan hanya produser abal-abal. Hampir semua lagu yang digarapnya berada dalam top 5 tangga lagu dunia.

Park Jimin? Sama dengan Taehyung, dia juga seorang brand ambassador pvma. Namanya tak perlu diragukan lagi tingginya.

Jangan lagi mengeluh soal harta jika kalian berkencan dengan mereka.

Kim Taehyung masih saja menatap gadis seberangnya. Yoongi terheran.

"Ya! Kau sedang melihat siapa?"

"Hyung, yang ada di seberang itu boleh juga." Smirk Taehyung pada Yoongi.

Park Jimin pun melihat kepada gadis itu juga.

"Tae, tidak seru jika kamu langsung mendapatkannya tanpa ada permainan bersama kita." ujar Jimin memberi saran.

"Benar juga, setuju. Mari kita buat kesepakatan."

Yoongi pun ikut berpikir.

"Sudah, tanpa permainan. Hanya saja siapa yang berhasil berkenalan dan dekat dengannya dalam waktu tiga hari, dia yang menang."

Lagi-lagi ide jahat Yoongi muncul.

"Setuju!" Tae dan Jimin berkata bersamaan.

xxx

"Dara-ya!"

Gadis itu menoleh sedetik setelah mendengar namanya dipanggil.

"Ah, Eunhye kenapa? Tidak teriak juga aku dengar." dengus Dara kesal.

"Eheh, aku kan hanya memastikan kamu tidak sedang memakai penyumpel telinga."

"Jadi, ada apa?" tanya Dara.

"Aku besok akan pergi ke Jeju, apa kamu mau ikut denganku? Sudah lama kita tidak pergi bersama." Eunhye mencoba memasang wajah memelas.

"Sebenarnya aku sedang tidak ingin, tapi aku bisa apa jika wajah yang kau tunjukkan padaku seperti itu, hm?"

Eunhye pun bersorak.

"Jadi, kau ikut kan? Yeyy, aku akan bilang kepada nenekku di Jeju untuk menyediakan banyak daging untuk kita nanti! Sampai jumpa besok pagi Dara!"

Eunhye berlari diikuti wajah heran Dara pada temannya itu.

xxx

HALO GAESCU TERCINTAH😙

Eh bentar-bentar, jangan marah dulu sama author ya hehe:)) Maapin gapernah nongol. Eh pas nongol tiba-tiba langsung delete cerita.

Bukan maksud menghapus semuanya. Cuma pas author baca lagi tuh rasanya ga pas gt loh. Jadi dihapus lalu diperbarui deh alurnya.

Maap yaaa:")

Hope u enjoy my story guys❤
As always, stay health.

Give me your vote please? Leave your comment about my story.

See u again😙😙

DUALITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang