Acara yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai,malam ini adalah malam perayaan HAUL. Banyak kyai-kyai yang datang dari berbagai pesantren.
Orang tua para santri dan santriwati pun hampir seluruhnya hadir karena mengingat acara ini sangatlah penting dan untuk menghormati keluarga kyai pengasuh pondok pesantren tempat putra dan putri mereka menimba ilmu.
Syla duduk bersama Lala dan Dina di barisan para santriwati,namun tiba-tiba Zainal memanggilnya.
"Assalamu'alaikum.." - Zainal.
"Waalaikumsalam.. " - jawab mereka bertiga kompak.
"Ngapain Kang Zain kesini?? Ini kan tempat santriwati" - Syla.
"Aku mau ngajak kamu ke dhalem,kita udah ditunggu Abah sama Umik" - Zainal.
Seketika wajah Syla pun berbinar mendengar Abah dan Umik nya datang.
"Abah sama Umik datang kang?" - Syla.
"Iya dek,makanya sekarang kita disuruh ke dhalem" - Zainal.
"Ya udah bentar kang Syla mau bilang ke Lala sama Dina dulu,takut nanti mereka nyariin" - Syla.
Syla pun menepuk bahu Dina yang sedang fokus menikmati penampilan Hadrah diatas panggung.
"Din.." - Syla menepuk bahu Dina.
"Eh iya Syl,ada apa?" - Dina.
"Aku mau ke dhalem dulu ya,Abah sama Umik udah nunggu di dhalem,tolong bilang juga ke Lala ya" - Syla.
"Oh iya udah gapapa,nanti biar aku bilang ke Lala" - Dina.
"Makasih ya Din" - Syla.
"Wes santai wae,koyok Karo sopo wae rek" - Dina.
Syla pun berlalu mengikuti langkah Zainal menuju dhalem Kyai Ahmad.
🌱🌱🌱🌱
Di dhalem sudah ada Nyai Habibah dan Kyai Wahid yang tidak lain dan tidak bukan adalah Umik dan Abah dari Syla dan Zainal.
"Assalamualaikum" - ucap Syla dan Zainal bersamaan.
"Waalaikumsalam"
"Ayo sini nduk,Le masuk saja" - Nyai Syarifah.
Syla dan Zainal pun masuk setelah dipersilahkan oleh Nyai Syarifah dan menyalami mereka.
"Sini nduk duduk sebelah umi" - Nyai Habibah.
Syla pun segera duduk disebelah Nyai Habibah.
Tidak lama kemudian Gus Hasan pun masuk ke dhalem,sebenarnya dia berniat mengambil surban nya yang tertinggal di kamar.
"Assalamualaikum warohmatullah" - Gus Hasan.
"Waalaikumsalam warohmatullah"
Gus Hasan pun terkejut melihat orang tua kang Zainal sedang duduk di ruang tamu bersama Umik dan Abah nya.
Gus Hasan pun menyalami mereka.
"Sini dulu Le duduk di sebelah Abah" - Kyai Ahmad.
Gus Hasan pun duduk disebelah Kyai Ahmad.
"Sebenarnya ada apa ini?? Kenapa semuanya kumpul disini?? Atau jangan-jangan untuk membahas pernikahan Kang Zain dan Syla" - batin Gus Hasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bersemi di Pesantren (SLOW UPDATE)
Teen FictionCerita ini berisi tentang cinta yg tependam antara 2 orang anak Kyai dan jati diri yg saling disembunyikan