"Gue heran deh sama Dynan. Kalau sama lu anteng, adem kek angin. Lah sama yang laen ketus mulu kek suami kagak dapet jatah"
"Omongan lu njir, untung Inan kagak denger bisa mati muda dah lu"
-----------------------------------------------------------------
Kring.... Kring.... Kring....
Suara handphone Isya yang nyaring membangunkan gadis berparas cantik tersebut."Engg"
"Siapa sih pagi pagi ganggu ratu baru tidor cantek" Dumel Isya yang terganggu tidurnya.Isya pun membaca notif di layar handphone nya
Line
*Vano ganteng tapi sengklek*
"Vanya..."
"Woyy... "
"Kebo bat sih"
"Panya ucul tapi boong"
"Anjr dah woy bangun kebo"
"Udah jam 05.10 elah"
"Bu waketos harap untuk segera bersiap"
"Oke gue otw rumah lu nih, awas lu belom siap"Isya POV
"Mampus dah ngambek tu anak. Gue siap siap deh takut kena omel tu anak"
Isya segera bergegas menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandinya
15menit
"Eh gila dah gue cantik bat anjir, tinggal pakek sepatu dah siap gue" Kata gadis itu didepan cermin.
Isya pun segera turun dari kamarnya di lantai 2 dan menyapa keluarganya.
"Morning mah, pah, dek. Vanya cakep aduhai kek bidadari jatoh dari got depan dah redii!" Ujar Isya dengan suara kembaran toa masjid.
"Busyet dah kak tu mulut apa toa dah kenceng bat" Kata Rasya tak kalah kencang.
"Yee maap kilap dek, hehe" Jawab Isya sambil nyengir gaje.
"Kilap kok tiap hari dah" Kata Rasya.
Isya hanya nyengir. *Ni adek mana kakak mana dah
" Udah udah ayo makan dulu" Ujar mamah Isya.
"Siap mahh"
Skip...
Selesai makan
Ting tong... Ting tong...
Suara bel rumah Isya membuyarkan canda gurau Isya dan keluarga."Buka sono kak, paling kak Vino jemput yank beb nya" Kata Rasya tanpa dosa.
"Yeww, bebeb palelu dek" Balas Isya kemudian beranjak menuju pintu.
Benar saja Vino sudah berdiri rapi dengan hoodie abu abu di depan rumah Isya siap mengantar Isya menuju sekolah.
"Eh Vino, masuk dulu gak. Atau langsung berangkat?" Tanya Isya pada Vino.
Tanpa menjawab Vino langsung saja masuk dan menyapa mamah dan papah Isya.
"Pagi tante, om." Sapa Vino ramah, tak lupa senyum manis terukir di wajahnya.
"Kebiasaan dah tu anak, keknya gue yang tamu dah disini. Maen nyelonong ae bocah, untung ganteng" Dumel Isya lalu menuju salah satu sofa untuk mengambil tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't cry, i'm with you
RomanceAllisya Vanya Mauren Wicahya. Adalah waketos dari SMA BASWARA. Dibalik embel embel waketosnya, ia adalah salah satu anak pemilik SMA BASWARA. Dia juga adalah seorang most wanted girl. Vanya memiliki sahabat dari kecil yaitu Vino. Namun dibalik sikap...