stop I can't stand this

18 5 3
                                    

Sudah 1 bulan aku dekat dengan Fendi,laki laki yang selalu ada dalam do'aku sehabis sholat agar kelak ia menjadi pendampingku.Tapi saat saat ini di tubuhku rasanya tidak enak badan,aku sering kali mengeluh kepada dokter tentang hal yang kualami.Kata dokter sih,

"Mbk perlu sering periksa ya.Mungkin nanti periksa ke lab ya,"ucap dokter.

"Iya dok,"jawabku.

Saat aku sampai disekolah,aku melihat Norita melambai lambaikan tangan padaku.

"Ayuuu..kamu lama amat berangkat kesekolah?,"tanyanya.

"Habis ke Rs aku,"jawabku polos.

"Siapa yang sakit?,"tanyanya lagi.

"Tidak ada yang sakit kok,Rita."jawabku simple karena aku tak mau membebani pikiran Norita,mungkin ini hanya sakit biasa paling nanti sembuh sendiri.

"Oh ya,Ayu gosip disini kamu lagi deket sama pangeran pujaanmu yah?,"Goda Norita,yah dia adalah temanku satu satunya yang tahu bahwa aku mencintai Fendi.

"Jangan keras keras kalau bicara nanti ada yang denger,Norita."ucapku.

Semenjak itu,teman sekelasku Tasya,Izzy dan Siska memdengarnya.Dan semenjak itu aku mulai di bully sama mereka.Walaupun mereka mem-bullyku aku hanya bersikap tenang kepada mereka semakin mereka menggangguku aku semakin baik kepada mereka,karena jika kejahatan di balas dengan kejahatan itu akan membuat masalah semakin banyak.Lain dengan kejahatan di balas kebaikan itupun tak sia sia.Tasya,Izzy,dan Siska juga mulai bosan mem-bullyku,mereka malah menjadi sahabat baruku kami sudah jadi 5 serangaka yang di juluki 'NATIS',tahu kan :).

Semua perjuangan itu menghilang saat mamaku pergi ke Aceh karena urusan pekerjaan.Pertama di tinggal mamaku rasanya hatiku tak tenang ada rasa takut.Dua hari mamaku pergi semakin banyak hal aneh yang terjadi,seperti aku yang tak sengaja menjatuhkan fotoku dengan mama sampai pecah dan lain lain.

*************

Sampai suatu ketika di sekolah budheku yang dari Yogyakarta datang ke Surabaya dan ke sekolahku,dia datang dengan raut wajah yang sayu seperti baru saja menangis.

"Budhe kenapa?"tanyaku sambil melihat tatapan mata budhe yang masih berlinang air mata.

"Pulang sama budhe yuk."Ajak budheku tangannya menggenggam jemariku dengan erat.

Ada apa ini ya Allah,batinku.

Sementara aku menatap guruku dengan tatapan bingung,guruku hanya mengangguk pelan.

"Pulang?tapi aku masih sekolah?"Jawabku dengan masih menatap budheku yang bersikap aneh sekali.

"Budhe sudah izinin kamu."Ucap budheku sambil mengusap air matanya.

"Baiklah."Ucapku dengan senyuman manisku seperti biasa.

Dalam perjalanan pulang ke rumahku aku menatap kaca mobil budheku banyak pertanyaan yang terlintas dalam benakku,sampai pertanyaan itu terjawab saat aku melihat depan rumahku terdapat berdera putih berkibar.

"Budhe kenapa ada bendera putih di depan rumahku?"pertanyaan itulah yang terucap di bibir kecilku.Budhe hanya diam dan menahan air matanya yang masih saja keluar.

"Budhe jawab."Suaraku mulai meninggi secepat mungkin aku membuka pintu mobil dan berlari ke dalam rumah.

Di depan mataku,aku melihat banyak orang yang membaca Surah Yasiin.Dan pandangan mataku mulai menatap satu orang yang sedang terkujur di kasur dengan wajah pucat di baluti kain kafan.Sentak membuat air mataku berlinang.

"Mamah."Teriakku histeris,aku berlari masuk tanpa melepas sepatuku.Suaraku kacau,air mataku deras membasahi wajahku.Aku memeluk tubuh mamahku yang sudah tak ada arwahnya.Mamahku meninggal dunia.

"A-ayu ikhlaskan kepergian mamahmu nak."Ucap budheku yang terus menguatkanku.

"Budhe kenapa mamah meninggalkan aku budhe kenapa?"Ucapku sambil menatap budheku dengan air mataku yang terus berlinang.

"Ayu...kamu harus kuat yah,mama kamu nggak meninggalkan kamu dia selalu ada di hatimu nak."Ucap budheku seraya memelukku.

"Ayah sudah ninggalin Ayu sekarang Mamah,budhe."Ucapku lagi

"Ayu kalau kamu nangis terus nanti mamah sama ayah kamu juga ikutan nangis loh."Ucap budheku,dia mencoba menghiburku.

"Betul kata Bu Darti."Ucap tetanggaku.

*********************

Menurut kalian apa yah kelanjutan cerita ini😊
Jadi Follow aku yah..

Jangan lupa Vote and Comens dibawah ini😗

Ikhlaskan Aku Fendi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang