Dia berikanku perumpamaan
Pernahkah kamu melihat orang yang memaku kayu ?
Berpikirku diam dan membayangkan
Kujawab ya
Kalau paku itu dicabut dari kayu lantaskah bekasnya menghilang ?
Kembali ku berpikir dan menjawabnya
Tentu tidakDiapun menatap ku dan berkata dengan amat dalam
Dan paku itu kamu
Kayu itu hatiku
Dan lubang itu kesakitan yang dibuat olehmu..
Simple kan ? Jangan lantas bertanya lagi apa yang membuatku kecewaKurasa hari ini jantungku berhenti sejenak
Kembali layar memutar perjalanan pulang dimalam itu, terputar kembali memori itu dan wajah yang sama tiap pagi yang kuliatTernyata aku jahat
Ha baru sadar ?
Udah santai ajah, aku sudah bangkit dari keterpurukan
Adakah yang lain ?
Tak perlu tahu mengalir saja seperti air
Ya masih sama seperti dia yang awal kukenalDosakah kekecewaannya yang ditimpahkan kepadaku ? Lantas harus apa kuperbuat aku dengan dirinya yang sekarang telah menata masa depan yang indah, mengapa datang pula hal yang tak pernah terpikir dalam benakku
Yaaa kecewa masalalunya datang kembali, teringat kembali dan tampak nyata kembali, aku harap aku tegar
Maafkan aku yang dahulu