Ranah Tak Bertuan
Untukmu, rangkaian semu yang pernah berlabuh di atas tinta merahku.
Yang pergi memanglah kamu,
Yang hilang memang ragamu,
Tak terpandang dekapan terasa beku.
Aku untukmu, selendang rentan tanpa rayuan,
Sendu merebak seumpama rupa tak berwujud,
Kau ada namun terasa tak nyata.
Rangkaikan kata, pabila untukmu kata bersajak tak bersyair merdu.
Hilangkan ia, titik terjauhku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bird
Teen FictionSaat aku memilih untuk mencintaimu, yang terpenting bukan pembalasan rasamu tapi bagaimana proses saat aku mampu mencintaimu dalam ruang dan waktu yang sama saat kau mencintai orang selain aku. -Bentang Rindu- Persona Aladin