KIM YERIM
Suasana Seoul masih tampak sibuk, sama seperti 6 tahun lalu. Senyum Kim Yerim mengembang. Dia merindukan Seoul, rumahnya. Sudah 6 tahun dia meninggalkan kota kelahirannya untuk menempuh pendidikan di Boston, sekaligus bekerja di sana selama hampir 2 tahun.Yerim terkekeh membayangkan reaksi keluarganya melihat kedatangannya. Yerim memberitahu kalau dia akan pulang minggu depan. Tapi ternyata urusannya di Boston lebih cepat selesai. Jadilah dia bermaksud untuk memberi kejutan.
Baru saja melangkah, Yerim sontak terhenti. Tubuhnya menegang melihat siapa yang kini tengah berdiri sambil memegang ponsel. Laki-laki itu berdiri di seberangnya, tampak sibuk berbicara. Saat Yerim hendak kabur, laki-laki itu berbalik dan menatapnya terkejut.
"Kamu?"
JEON JUNGKOOK
Jeon Jungkook tersenyum menatap sang kekasih yang sedang mempresentasikan rancangan bangunannya di atas podium. Lee Jieun kini menjadi salah satu arsitek terkenal di Korea Selatan. Beberapa artis sudah pernah membeli rancangannya. Rancangan gadis itu terkenal sangat unik dan detail, sehingga banyak orang yang rela merogoh saku dalam-dalam agar bisa memakai jasa Lee Jieun.
IU Archy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang desain dan interior. Lee Jieun sepakat untuk membuka perusahaan tersebut dengan sang kakak sepupu, Jung Chanseok, yang juga merupakan seorang arsitek muda.
Ponsel di sakunya bergetar. Membuat Jungkook mau tidak mau harus keluar sebentar dari ruangan saat melihat nama "Mama".
"Ada apa, ma?"
"Kamu di mana?"
"Aku sedang berada di daerah Gangnam."
"Kamu tidak lupa kalau malam ini perusahaan papamu mengadakan gala dinner, kan?"
Jungkook diam-diam menepuk kening. Kalau dia bilang ke Mama Jeon tentang yang sebenarnya, Mama Jeon pasti akan marah besar. Sudah berkali-kali Jungkook tidak mengikuti gala dinner perusahaan sang papa dengan berbagai alasan.
"Ma..."
"Alasan apa lagi?"
"..."
"Kamu itu penerus perusahaan papamu! Mau sampai kapan kamu terus menghindar?"
Jungkook bungkam. Dia bukannya tidak mau, tapi dia masih belum bisa bertatap muka dengan Keluarga Kim. Keluarga Kim pasti akan datang ke acara itu. Papa dan Mama Kim tidak pernah mengadili segala perbuatannya. Namun, karena hal tersebutlah Jungkook tidak punya muka untuk menghadapi sahabat karib papa dan mamanya itu.
"Kamu harus datang, oke? Tidak ada alasan lagi." Dan klik, telepon dimatikan sepihak oleh Mama Jeon.
Jungkook menghela napas berat. Kepalanya terasa pening. Sudah beberapa hari ini dia lembur agar bisa datang ke acara perusahaan Lee Jieun. Dia butuh istirahat, sebenarnya. Tapi, jika Mama Jeon sudah berkata begitu, tidak ada yang bisa dia lakukan lagi selain mengikuti permintaan wanita yang sangat berharga dalam hidupnya itu. Lantas Jungkook berbalik untuk kembali memasuki hall, namun langkahnya terhenti melihat siapa yang saat ini berdiri di hadapannya dengan mata yang juga melebar
"Kamu?"
- TBC -
SOON ON 2020!
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR YOU «jjk.kyr»
Fanfiction[Sequel of IGNORANT] Bagi Jeon Jungkook, pilihan hanya tersisa dua; bersama Lee Jieun atau kembali bersama Kim Yerim.