Happy Wei Ying Day

2.5K 202 29
                                    

KETIKA ruang luas yang terbentang dari atas bumi, kini didominasi oleh warna sedikit menggelap, lilin-lilin kecil yang tersebar di dalam jingshi itu membantu pencahayaan dengan baik. Gerakan udara yang bertekanan tinggi menuju ketitik rendah itu berembus samar menerpa wajah sesosok pria yang tengah duduk di atas jendela kokoh, meniup beberapa nada seruling yang cukup menenangkan hati setiap pendengaran yang menangkapnya.

Tiba-tiba permainannya terhenti saat tak sengaja mendengar tiruan bunyi kaki yang semakin lama makin mendekat ke arah pintu jingshi-nya. Wei Wuxian, sosok yang tengah bermain seruling tadi melompat perlahan ke lantai sembari mendekatkan dirinya menuju pintu, tak lama berselang suara pintu di ketuk tiga kali dari luar muncul.

"Siapa?"

Meskipun ia tinggal di Yun Shen Buzhi Chu tetapi ia tetap harus berjaga-jagakan, tidak boleh lengah, apalagi saat ini Lan Wangji sedang tidak ada, pergi ketika ia masih larut dalam tidurnya dan sampai sekarang belum kembali, tidak ada kepastian yang Wei Wuxian dapatkan meskipun sudah bertanya. Tidak biasanya pria itu seperti ini.

"Ini aku, Lan Xichen."

"Oh, Zewu-Jun. Itu kau?"

Perlahan Wei Wuxian membuka pintu dan benar melihat pemuda yang sangat mirip dengan Lan Wangji hanya saja sorot pupil mata Lan Xichen lebih gelap dari pada milik Lan Wangji.

"Bisa kau ikuti aku?"

Terlihat keraguan mengambil alih guratan wajah sosok yang biasanya sangat tenang itu, tentu saja ini agak mencurigakan.

"Kemana?"

Tidak ada jawaban apapun, terlihat dari raut wajahnya pria itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak bisa, layaknya ada sesuatu yang menahan dan membungkamnya, akhirnya Wei Wuxian menganggukkan kepalanya, mengikuti kemana Kan Xichen pergi.

"Eumm, baiklah."

Keduanya berjalan bersisian menuju suatu tempat yang Wei Wuxian tak tahu ia ingin di bawa kemana, jika ia perhatikan mereka pergi ke belakang tempat yang berada persis di sekitar Yun Shen Buzhi Chu. Keadaan cukup gelap dan sepi, hanya ada lentera kecil yang menerangi jalan keduanya, beberapa saat kemudian bunyi riak air yang cukup tenang tertangkap oleh pendengaran keduanya.

"Zewu-Jun, sebenarnya kau akan membawaku pergi kemana?"

Lan Xichen hanya tersenyum samar lalu menatap ke arah langit yang kini mulai terlihat terang tak segelap tadi, "Wangji menyuruhku untuk mengantarmu ke sini."

"Lan Zhan?"

Sekarang banyak tanda tanya yang menyeruak pada permukaan pikirannya, untuk apa Lan Wangji melakukan hal ini, menyuruh kakaknya sendiri mengajaknya ke tempat sepi seperti ini.

Tak berselang lama, di antara cela pepohonan yang mulai menghilang Wei Wuxian dapat melihat cahaya lampion yang melayang di atas udara satu persatu berterbangan di langit. Alisnya bertautan melihat pemandangan itu, terlihat sangat indah pada malam hari ini.

"Tugasku sudah selesai, pergilah ke sana."

"Ke sana?"

"Wangji sudah menunggumu."

Anggukan bersemangat di lakukan Wei Wuxian, ia langsung menghampiri Lan Wangji seperti yang Lan Xichen katakan, tetapi sewaktu sampai tempat itu kosong.

Wei Wuxian sedikit menggerutu, sebelum suara hangat dengan intonasi yang berat itu menyentuh inderanya, "Wei Ying...."

Dilihatnya dibelakang sana ada Lan Wangji yang tengah memegang Lampion bergambar kelinci dengan tinta hitam bertuliskan 'selamat ulang tahun' ia langsung mendekatinya dan menubrukkan kedua tubuh mereka.

Happy Wei Ying Day [One Shot ] [ Wangxian ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang