2. Daily Tests

14 3 9
                                    


Happy Reading~

"Heejin, gue duduk sama lo ya ya" Ryujin memohon kepada Heejin

"Apaan nggak... nggak Heejin sama abang Woojin"

Ryujin dan Woojin seperti itu karna Heejin pintar jadinya mereka ingin duduk bareng Heejin dan juga sekarang ulangan Ekonomi.

Bel masuk berbunyi menandakan bahwa sekarang istirahat.

"Woii, kata si bapak apa sih yang bakal di ulangan-in?" Renjun panik karna dia gak nyatet apapun

"Gimana si, kan kemarin pak Suho dah bilang jun" Eunbin menjawab

"Bin gue pinjem catetannya lo ya buat nyontek"

"Percuma jun, kalo lo nya aja nggak ngerti sama materinya kan pak Suho bilang gitu" Eunbin pergi dengan Ryujin untuk ke kantin

"Heejin, lu baik deh" Renjun mencoba untuk meluluhkan Heejin

"Emangnya kamu nggak nyatet?" Tanya Heejin

Renjun geleng - geleng dan Heejin langsung memberikan buku catatannya kepada Renjun.

"Heejin I Love you" sambil mencubit pipi Heejin

Heejin menatap dengan biasa dan pergi ke perpustakaan untuk belajar ekonomi karna sudah jam istirahat langsung ulangan.

"Renjun, nggak usah tegok kanan kiri bapak tau" ujar pak Suho

Pak Suho cuma duduk aja sambil memerhatikan laptop miliknya itu, karna terlalu fokus dengan kerjaan di laptopnya tanpa pak Suho sadari kelas 11 IPS 4 daritadi saling mencontek dan saling menukar jawaban kecuali Guanlin. Guanlin memang menguasi pelajaran Ekonomi jadi dia percaya diri dan tidak akan mencotek untuk pelajaran Ekonomi.

"Pak! yang sudah kemana?" Tanya Guanlin

"Ahh, taro disini aja Lin"

"Kalau diantara kalian sudah ada yang selesai taro disini dan boleh istirahat" ujar Pak Suho

Ketika Guanlin berdiri dan menaruh kertas ulangan hariannya di tempat yang diberi tahu oleh pak Suho.

"Lah, Gyu lu udah? Teman sekali" ujar Haechan

"Udahlah, gua kan duduknya belakang Guanlin jadi bisa nyontek ke dia" bangganya

"Liat dulu elah, tinggal satu lagi" mohon Haechan

"Bye gua duluan" Beomgyu pun keluar dari kelasnya dan tertawa

Semua siswa/siswi telah pulang karna jam pelajaran sudah selesai tapi tidak semuanya pulang karna masih ada ekskul dan osis bagi yang mengikutinya.

"Pokoknya aku udah yakin ekonomi nilainya gak lebih dari 50" kata Lia

"Buset jujur amat si Lia" Ryujin ketawa

"Lagian mana ngerti coba tentang ekonomi"

"Maka nya kalo lagi belajar Ekonomi, perhatiin baik - baik" ujar Eunbin

"Ck! Lagian kenapa pelit si waktu gue nanya hasilnya berapa. Padahal aku kan nanya itu doank" sebal Lia ke Eunbin

"Ya gue kan juga lagi ngerjain soal yang lain Lia, lagian kamu nanya yang belum aku jawab"

"Sttt sudah... sudah cukup, pusing kepala aku gara - gara Ekonomi, ck!" Ryujin

"Ehh besok persentasi Sunda ya?" Tanya Ryujin

"Ehh aku baru inget woyyy, bahan buat materinya belum lengkap" Eunbin jadi panik sampai tak sadar menabrak ke seseorang

"Dek, nggak apa - apa?" Tanya seseorang

"Ehh nggak kak" jawab Eunbin

"Ahh ok, hati - hati dek" katanya

"Iya kak Seungwoo" Lelaki bernama Seungwoo membelas dengan senyuman

"Ehh ada gosip katanya di sekolah ini ada korban bullying? Tapi si korbannya hilang? Itu... bener?" Ujar Lia

"Tau darimana Lia? Menurut gue lo jangan kepo tentang hal ini" Ryujin mencoba mengingatkan karna ini sangat sensitif

"Tapi gue udah kepo Ryujin" rengek Lia

"Ngapain sih lo, kepo bener" Eunbin risih

"Ya gimana nggak kepo, aneh aja orang yang di bully keluar secara misterius dan semua disekolah ini bersikap, seolah - olah tidak terjadi apa - apa" kata Lia

"Waduhh sebenernya ini nggak boleh lagi di ceritain tapi karna lu kepo dan temen gue jadi bakalan gue ceritain tapi beliin mie ceunghar mang udin ya?" Kata Eunbin

"Iya dahh, asal dicerita-in dari awal sampe akhir" Eunbin mengacungkan jempolnya

Haii Readerku gimana kalian suka?
Ceritanya makin aneh ya?
Tapi tolong tetep dukung ya
Jangan lupa komen + vote

🍋

Kesayangan [Ljhyk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang