Rumah paling ujung di blok perumahan Minhee punya pekarangan yang luas dan banyak tanaman.
Dari sekian banyak tanaman yang ada di sana, Minhee paling suka pohon apel.
Sekarang Minhee lagi ngelihatin pohon itu berbuah dan warna merah apel itu benar-benar menggoda.
Minhee mau minta, tapi takut.
Minhee ga kenal siapa yang tinggal disana.
Iya, Minhee sebenarnya baru pindah rumah sekitar dua minggu yang lalu. Dia masih belum punya teman karena jarang melihat anak-anak seusianya main di luar rumah.
Jadilah, Minhee hanya bisa ngelihatin doang.
" ngapain kamu di depan rumahku? "
Minhee menoleh kebelakang dan mendapati ada anak yang mungkin seusianya menatap Minhee datar.
" cu-cuma lewat, " jawab Minhee asal sambil menundukkan kepalanya.
" sebentar, " anak tadi langsung masuk ke pekarangan rumahnya sementara Minhee disuruh menunggu di luar.
Minhee jadi bingung.
Tak lama, anak itu keluar lagi dan membawa plastik hitam berisi buah apel.
" ini untuk kamu, " cowok itu menyodorkan plastik hitam itu ke Minhee.
" eh? Ma-makasih, eumm.. "
" Yunseong, kamu? "
" Minhee.. "
" Minhee kalau mau apel datang aja dan minta ke aku ya, "
Minhee malu, sebegitu kelihatan kah kalau dia pengen banget apel dari pohonnya Yunseong?
" ini cukup kok, makasih banyak ya, "
" iya, sudah ya, " Yunseong hendak masuk lagi ke rumahnya tapi kaosnya keburu ditarik Minhee.
" apelnya banyak, mau makan sama-sama di rumahku ndak? " tanya Minhee dengan wajah memerah.
" hmm.. boleh deh, aku izin mama dulu ya, kamu mau nunggu di dalam? " tawar Yunseong.
Minhee menggeleng, " ga apa, aku tunggu, jangan lama-lama yaa, "
Next : Jingga Untuk....
KAMU SEDANG MEMBACA
Serial Warna | Hwangmini
Short Storymejikuhibiniutampinkren semua punya ceritanya masing-masing