mina adalah seorang mahasiswi di suatu universitas yg terletak di kota bandung , awalnya semua baik baik saja , sampai suatu ketika, ia menjadi sangat pendiam , tertutup , dan sering menyendiri ...
Hari demi hari ku lewati, sampai hari itu tiba ... Hari yang tak pernah ku bayangkan sekaligus merupakan mimpi terburuk dlm hidup ku...
Jam menunjukkan pukul 10.00 , aku pun bergegas pergi dr tempat tinggal ku menuju tkp. Sesampainya di sana, aku melihat 2 orang yg tak asing bagi ku bersanding di pelaminan. Yaaa rendy dan zamora "oh tuhan, cobaan apa ini!"
Aku pun langsung bergegas menghampiri mereka , serta mengucapkan selamat. "kapan nyusul?" singkat padat jelas!!! , dgn enaknya rendy berbicara tanpa rasa bersalah sedikit pun. "haha,aku ini sangat pemilih, aku tidak mau mendapatkan lelaki brengsek ke dua kalinya" Rendy hanya memberikan senyuman tipis . Hah? Zamora ? Zamora mah diem bae, maklum orang bego.
Setelah basa basi gk penting, aku segera mengambil makanan yang tersedia , lalu ku makan sebanyak²nya #lapersoalnya Kemudian aku pun pulang.
Hari demi hari pun berlalu ... Aku pun lulus dr kuliah keperawatan ku , dan mendapat pekerjaan di sebuah rumah sakit yg terletak di kota bandung. Hari ini adalah hari pertama ku, aku berpakaian serapih mungkin , dan berdandan secantik yang aku bisa.
Rumah sakit ini cukup tua dan besar, rumah sakit ini juga terlihat gelap karena di sisi kanan dan kirinya terdapat pohon pohon besar , bangunannya kuno, bertingkat lima , cat berwarna putih lusuh tidak terawat, dan terlihat ada beberapa kaca jendela yg pecah, sejujurnya aku tidak nyaman di sini namun,mau bagaimana lagi? Aku butuh pekerjaan untuk membiayai kehidupan ku di sini ...
Aku pun masuk ke dalam , disana aku langsung di sambut oleh para rekan rekan kerja ku, kami saling memperkenalkan diri satu sama lain . mereka sangat ramah, aku suka ... Dokter di sana juga ramah "hai, kmu anak baru ya? Perkenalkan saya dokter Adi, siapa namamu?" "hah hmm aku mina" aku terpesona melihat ketampanan dokter tersebut , badannya tinggi , memiliki dada berbidang, berkulit putih bersih , hidung yg mancung dan dan ... Ahhh sudahlah dia terlalu sempurna untuk di jelaskan rupanya!!!
Dokter adi pun mengajak ku untuk berkeliling rumah sakit, dan memperkenal kan petugas² serta ruangan² yg berada di rumah sakit tsb.. Lalu aku melihat sebuah kamar bernomor 004, terletak di bagian ujung lorong "ini kamar apa pak ko di kunci?" "hah, hmm oh itu , itu kamar hmm , itu ruangan. Ahh kamar itu atapnya sudah rusak jadi pemilik rumah sakit ini mengunci nya agar tidak menimbulkan korban" "oh begitu" aku sedikit heran dengan sikap nya , ia terlihat gugup ketika aku menanyakan kamar ini? Ada apa sebenernya?ah sudahlah bukan urusan ku.
"oke kita sudah berkeliling, msh ada yg harus aku kerjakan , jadi kita bisa mengobrol lain kali, senang bertemu dengan mu"
Aku pun langsung mulai bekerja dan membantu rekan ku menangani pasien ...
Aku menangani pasien, seorang kakek tua, ia terlihat tidak berdaya , matanya sayu, badannya kurus dan sangat lemah. Kakek ini pun belum memakan makanannya sama sekali . "kek, bagaimana keadaannya?" Kakek itu hanya diam dgn tatapan kosong Karena aku merasa iba, aku segera mengambil makanan nya lalu aku duduk di sebelah kasur kakek tersebut "ayu kek makan, biar saya bantu" Aku pun membantu kakek itu untuk duduk. Kakek itu menatap ku "si si siapa kamu?" ucapnya terbata bata "saya mina, saya perawat baru disini" "ayo kek makan" Sedikit demi sedikit kakek itu memakan makanan yg aku berikan. Setelah selesai aku pun pamit "saya pergi dlu ya kek, nanti malam saya kesini lagi" oke itu mengangguk
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun kembali mengecek kakek tersebut, "malam kek, infus nya di ganti dlu ya?" aku pun segera mengganti infus kakek tsb. Kemudian membantunya untuk memakan makanan yg di sediakan,setelah itu aku memastikan dia untuk minum obat yg telah di berikan dokter. "ah selesai juga saat nya pulang (ucapku dalam hati) "kek aku pamit pulang dlu ya , sampai jumpa besok , selamat malam" Aku pun tersenyum dan membalikkan badan. Secara tiba tiba kakek tersebut meraih tangan ku "nak tolong kakek" Aku menoleh "apa yg bisa aku bantu kek? Apa ada yg sakit?"
"tolong nak, ka ka mar 004, disitu, disitu ada..." "hay mina , kau tidak pulang?" omongan kakek tersebut tiba tiba terpotong oleh dokter Adi. "ah iya dokter saya baru mau pulang" "oh ya kalau begitu hati hati di jalan ya" "ah iya" Aku pun langsung tersenyum kepada si kakek, dan bergegas pulang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sepi sekali" ujar ku dalam hati ...
Tiba tiba aku merinding merasa ada sesuatu yg mengikuti ku, aku pun berlari dan segera mengendarai motor ku pulang ke rumah. Sesampai di rumah, aku pun makan malam , dan segera bersiap siap untuk tidur , kemudian aku mendengar langit langit rumah ku berbunyi, seperti di ketuk dengan keras "duk duk duk duk" Aku terkejut , aku pikir itu suara tikus yg berlarian di atap rumah ku, kemudian aku langsung berbaring di kasur ku, aku tidur menyamping menghadap jendela, saat aku hendak memejamkan mata , aku melihat wanita sedang berdiri tepat di jendela kamar ku, posisinya membelakangi ku, rambutnya di ikat berantakan, memakai seragam layaknya perawat, namun terlihat kotor. Terdapat tali putih yg di ikatkan pada pergelangan tangan wanita itu , dan terlihat darah mengucur dari pergelangan tangannya tepat dimana tali itu berada.
Aku bingung dengan apa yg aku lihat, lalu aku bangun dr kasur ku dan memberanikan diri mendekati wanita itu, "siapa kau?" "kamarrr 004!!!!!!" Suaranya sangat kencang , serak nyaris habis , aku pun langsung menutup telingaku .
Kemudiannn , pergelangan tangannya putus, kakinya memutar ke arah ku , terdengar suara seperti tulang yg patah "kretek kretek" Aku pun mundur perlahann, lalu pala nya memutar ke belakang tepat menghadap ku, aku melihat wajah nya jelas , wajah hancur. Penuh luka , dan darah yg bercucuran , aku melihat darah yg terletak di perutnya seperti luka tusukan. ia tersenyum kepadaku, mata nya merah, bibir nya biru, lalu ia memutarkan kepalanya berkali kali sampai terdengar suara "krek" Tulang kepalanya patah, kulitnya sobek, lalu kepalanya jatuh dan terguling tepat di kaki ku , aku teriak sekuat mungkin, namun tak ada yg mendengar . Aku segera lari dari kamar ku, ke arah dapur, aku mencuci wajah ku. Aku mencoba menjernihkan pikiran , aku langsung mengambil minum di kulkas , saat aku membuka , aku melihat kepala wanita itu , tatapan nya tajam dengan wajah marah "BUKAAAA 004!!!" aku langsung terbangun dari tidur ku. "ya tuhan ,apa itu?"