Hai? Ini first time aku bikin wattpad lagi. Dan ini cerita bener bener abal abalan ga ngerti lagi dirikuh sudah tak punya ide lagi Haish malah curhat.
Votement juseyo ~♥~
. . .
HAPPY READING!!!
Jeon Wonwoo as husband
7:00 pm
"Sayang... kau dimana?" suara berat yang terdengar jelas di telingaku membuatku tersenyum kecil. Ia adalah suamiku. Wonwoo lebih tepatnya Jeon Wonwoo. Kami menikah 1 tahun yang lalu dan aku sedang mengandung Wonu kecil.
Aku lebih sering memanggilnya dengan sebutan Wonu dari pada oppa,sayang atau yang lainnya. Karena menurutku nama itu sangat imut.
"Aku di dapur nu"bales ku. Saat mendengar jawabanku Wonu langsung berjalan menuju dapur dan dapat kurasakan tangan kekarnya mengelus lembut perutku yang lumayan besar dari belakang mungkin seperti backhug(? )
"Aish kau ini sudah ku bilang kan untuk istirahat sebentar. Kau ini sedang hamil sayang" omelnya dengan muka keselnya tapi jatuhnya imut. Aku pun tersenyum.
"Tak apa bentar lagi aku akan selesai kamu tunggulah di sana"kataku sambil menunjuk ruang makan.
Ku lihat ia menuruti perintahku dengan wajah cemberutnya dan tidak lupa sambil mengembungkan pipinya.oh lucunya.
Serasa punya 2 bayi ini mah :")
Setelah selesai memasak, aku pun segera meletakan makanannya di ruang makan. Ku lihat Wonu sedang tertidur dengan tangan sebagai bantalannya. Apakah aku terlalu lama?
Aku pun tersenyum dan merapihkan poninya yang sempat menutupi mukanya. Ya tuhan ilernya kemana-mana. Sebuah ide jail mendarat dipikiranku. Ku ambil ponsel di nakas dan memotretnya.uhh imutnya.
Cekrek cekrek
Saat melihat hasil, aku pun terkekeh kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enghh" erangnya. Uwaahh dia bangun mungkin karena suara efek kameranya yang terlalu kencang.hehe.
"kau sudah bangun"tanyaku sambil menyiapkan makanannya. Dia pun menggangguk.
"Apakah aku terlalu lama tertidur?" tanyanya sambil mengucek matanya. Aku terkekeh kecil.
"Emm tidak juga, nih makan aku akan mandi"bales ku. Saat ku ingin berjalan tangannya menarik tanganku pelan.
