Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang coba liat ke aku deh"-Ten
"Apaan sih"-kamu nengok ke arah Ten
"Imut ga aku?"-Ten sambil ngepoutin bibirnya
"Ga"- jawab kamu singkat
"Ih kamu jahat sama aku"-Ten sambil nendang ke arah langit langit(?)
Kamu tertawa kecil melihat sifat pacarmu itu seperti anak kecil
"Kamu itu ngga imut tapi ganteng menurut ku"-Kamu menusuk pipi Ten dengan jari mu
Pipi Ten berubah berwarna merah dan merubah posisinya tidur di paha mu
"Aduh pacar siapa sih gemesh ih"-kamu merapihkan poni Ten yang berantakan
"Sayang...."-panggil Ten
"Hmm"-kamu hanya berdeham
"Makasih kamu selalu disampingku makasih kamu mau nerima sifat kekanakan ku makasih buat semuanya aku sayang kamu"-kata Ten sebelum ia mencium pipimu
Kamu tersenyum
"Aku juga mau berterima kasih ke kamu makasih buat jaga aku selama ini makasih juga kamu selalu setia disampingku saat aku kesusahan aku juga sayang kamu" -kamu memeluk Ten erat
"OMG IT'S SO CHEESY I CAN'T" -teriak seseorang dibelakang mu
Kamu lupa kalau kamu lagi di ruang tamu dan ada adik kamu beserta curutnya lagi kerkel
"BERISIK IH ECHAN GANGGU AJA" -kamu melempar bantal sofa ke arah adik kamu itu
"Awh sakit tau" -erang Echan
"Sukurin lo Chan lagian ngapain sih ganggu" -kata temennya Echan yang mukanya kek iqbal
"HAHAHAHA RASAKAN ITU" -tawa Chenle yang memenuhi ruangan itu
"Busehh kuping gw pengang oi" -omel Injun sambil menyumpal Chenle dengan roti yang ia pegang
"Tau kan ada drama gratis" -sahut jisung sambil makan cemilan
"Udah sana balik lagi kerkel dan kamu ikut aku" -Ten menarikmu ke taman belakang
"EH MO NGAPAIN TU BERDUAAN DAH MALEM JUGA" -teriak Haechan saat melihatmu ditarik oleh Ten
"BACOT IH" -kamu menatap tajam kearah Echan
"Udah ah jangan marah mulu ntar tua" -Ten menahan tawanya sambil mendudukan dirinya di ayunan
"Ih kamu mah gitu" -gerutu kamu sambil duduk disebelah Ten
"Aku bercanda ya ampun" -Ten tertawa kecil
Kamu mendengus kecil
"Coba liat deh keatas" -Ten menunjuk ke arah langit malam
Kamu mendongak ke atas
"Banyak bintang kan mereka berharga untuk menerangi langit malam kalau bagi aku yang berharga cuma satu" -Ten menatapmu lekat dan menggenggam tanganmu
"Yaitu kamu" -lanjut Ten yang sukses membuatmu salting
"Bodo aku ga denger aku pake kacamata" -kamu menutup kedua telinga mu dan meninggalkan Ten yang masih tertawa disana
Nyebelin emang tapi kamu sayang. //BUCHEEEN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bodo ah garing ceritanya Aku tak ada ide lagi hehe
