S.I.X

28 4 0
                                    

☁☔☁
Tanah basah berwarna coklat mengotori lantai sekolah, pagi ini hujan deras turun secara mendadak. Matahari tampaknya sedang malas untuk muncul. Hujan deras menyebabkan para siswa datang ke sekolah membawa payung, jas hujan, atau diantar dengan mobil. Begitu pula dengan gadis ini, biasanya ia akan naik ojek online karena lebih cepat, tapi kali ini ia minta diantar oleh Mama nya. Daritadi Della menunjukkan wajah yang ceria, secerah our sunshine hobi, tidak seperti cuaca yang berada di luar 'mendung'. Linda Mama dari Della sampai terheran-heran dengan tingkah putrinya.

"Della...," panggil Linda, wanita berumur tetapi masih awet muda itu memanggil Della dengan lembut.

"Apa, Ma?" sahut Della dengan nada bahagia.

"Tumben kamu semangat? Biasanya kalau mau ke sekolah, lesu bangat kayak orang mati" tanya Linda heran.

Della cekikikan, ia menatap Linda ceria "nggak, kok Ma, hehe" jawab Della.

"Kenapa?? Hayoo, jangan-jangan lagi ditembak ya?" tebak Linda, menggoda anaknya yang sudah dara itu.

Pipi Della bersemu merah, walaupun tebakan Mamanya salah tapi Della sangat deg-deg an.
"E-enggak k-ok" tukas Della gugup.

"Udalah jangan bohong kamu.." lanjut Linda masih ingin menggoda anaknya yang polos itu.

Della tidak menjawab pertanyaan Mama nya itu. Gadis itu tak ingin rahasianya terbongkar, bisa-bisa ia mati karena malu. Della memutuskan untuk menyetel lagu BTS untuk mengalihkan topik. Linda tersenyum melihat anaknya menyanyi dengan bahasa yang tak diketahuinya sambil bersenandung ria.

I'm the one i should love~~uooo
In this world~~~

~you can't stopin lovin myself~~
Brahhhh
Uuu
Eolsuuu johda~

✌✌✌

Della membersihkan tasnya yang terkena sedikit hujan, ketika ingin masuk sekolah Della terpaksa harus sedikit terkena hujan. Tapi itu tak menjadi masalah besar baginya, gadis ini sudah terlanjur senang dengan kejadian kemarin. Mungkin hanya pujian semata, tapi efeknya sangat dahsyat pada Della.

Della mengambilkan tisu yang disodorkan Risa kepadanya. "Thanks" ucap Della bahagia.

Risa merasa risi dengan tingkat sahabatnya yang mulai aneh, gadis itu tak bisa berhenti tersenyum dari tadi "tumben ceria banget ngalahin keceriaannya si hobi"

"Biasa aja tuh" ucap Della menyangkal.

"Ihh sok misterius"

Della bukannya marah, gadis itu malah tersenyum ceria, membuat Risa bergidik ngeri "sinting" ucap Risa pelan.

✌✌✌

Jam pelajaran pertama dan kedua akhirnya selesai, murid-murid berhamburan menyerang kantin sekolah. Tak terkecuali Della dan Risa. Ditengah perjalanan menuju kantin Rian menghampiri Della. Gadis itu sudah terbiasa ke kantin bersama Rian dan Gerald. Awalnya Della sangat keberatan, namun seiring berjalannya waktu Della sudah tidak keberatan dengan kehadiran Rian.
"Mungkin karena kejadian kemarin? TIDAK"

Della tersentak kaget karena tiba-tiba saja Rian menggengam tangan Della erat. Jantung Della dibuat berdetak tak karuan, padahal sebelumnya
Della sama sekali tak merasakan perasaan apapun.  Deg! Lagi-lagi kenyataan menamparnya keras, gadis itu sangat paham jika ini hanyalah sandiwara. Rian melakukan ini semua hanya untuk membuat Mylene cemburu. Della sadar akan hal itu, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa jantungnya masih berdetak kencang, walaupun Della berusaha menenangkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Non kpopers BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang