Dominan Boy Friend

I. Otoriter guy

Tandai typo untuk kebaikan bersama.

Hidup mu adalah tentang dirimu sendiri bukan tentang gaya hidup orang lain ataupun pendapat orang lain

++++++

"

Yang rajin belajar nya biar kamu bisa ngedidik anak-anak kita nanti dengan baik. Kalo ada yang ganguin sebut aja nama ku. Kalo ada yang pegang ujung rambut sampai kuku kaki mu bilang sama ku siapa orang nya. Jangan senyum ke cowok lain. Jangan balas sapaan cowok lain. Jangan ngobrol atau bicara sama cowok lain. Dan jangan sampai aku lihat kamu ngelanggar apa yang aku bilang ini. Ngerti, by?" Wejangan cowok itu yang masih berada di motor besar nya kepada cewek yang berdiri di samping nya. Cewek itu hanya tersenyum manis dan mengangguk patuh.

Tidak tahan dengan tingkah gadis itu, cowok itu memberi cubitan kecil pada pipi gadisnya itu dan mengelus puncak kepala nya dengan lembut. Cowok itu pun berlalu masuk ke area sekolah untuk memarkirkan motor besarnya itu.

Raxil Yuqola cowok bertubuh tinggi dengan potongan tubuh yang atletis berwajah tampan, khas cowok peranakan ras campuran. Muka nya yang seperti malaikat itu menyembunyikan sikap dan sifat nya yang seperti iblis itu. 2 kali tidak naik kelas dikarenakan terlibat kenakalan anak remaja membuat nya tidak pernah jerah.

Raxil itu ganteng tapi badung nya gak ketolong

Raxil itu gak ada sopan santunnya

Raxil itu anak pembangkang

Raxil itu brengsek dari yang terbrengsek

Semua kata-kata itu mampu mendeskripsikan bagaimana seorang Raxil Yuqola di hadapan orang banyak. Tapi masa bodo dengan itu semua karena Raxil tidak peduli apa tanggapan orang tentang nya. Dia hidup untuk dirinya bukan untuk orang lain jadi untuk apa repot dengan pandangan orang lain.

Sudah menjadi kebiasaan dan keseharian nya untuk pergi sekolah dengan gadis berwajah manis serta imut itu. Raxil memiliki pacar, tentu saja dia punya. Mana mungkin orang ganteng seperti diri nya tidak punya pacar, itu adalah jawaban nya ketika orang mulai kepo dengan hubungan asmara nya.

Ruhisa Susan, nama cewek yang hampir 2 tahun ini resmi menjadi pacar nya. Bagi Raxil Ruhisa adalah sempurna. Dia hanya butuh Ruhisa, dan akan selalu seperti itu. Ruhisa adalah gadis ramah yang suka mengumbar senyum dan menuai kebaikan. Muka nya yang imut itu membuat dia tidak tampak seperti anak kelas 12 SMA. Tapi semua sifat gadis itu tidak pernah disukai oleh Raxil.

Raxil tidak suka Ruhi tersenyum dengan lelaki lain. Dia tidak suka gadis itu membantu lelaki lain. Karena dia tau, siapapun lelaki dan bagaimanapun tipe nya pasti akan jatuh terhadap pesona gadis itu. Orang bbilang Raxil bodoh karena terlalu kecintaan dengan Ruhisa. Ruhisa lah yang sangat beruntung mendapatkan nya. Karena bagi mereka Raxil bisa menggaet pacar yang lebih cantik dari Ruhisa dan tentu saja yang lebih dari segala nya dengan gadis itu.

Bagi Raxil, dia lah yang beruntung mendapatkan Ruhisa. 2 tahun waktu yang membuat nya harus rela memperjuangkan segala waktu nya untuk menarik perhatian gadis seperti Ruhisa. Gadis tidak peka yang menganggap semua orang butuh pertolongan dan perhatian. Gadis naif yang mengganggap perhatian orang lain adalah sebuah bentuk kepedulian antar sesama. Bayangkan bagaimana keras nya perjuangan Raxil untuk mendapatkan gadis yang terlalu peduli dengan makhluk tak tau diri bernama manusia itu.

"Woy bor!" Teriak seorang cowok dengan rambut dicat warna abu-abu nyentrik di atas nya.

"Hoy"balas Raxil melambaikan tangan nya seraya menggendong tas nya di sebelah bahu nya.