9

499 45 2
                                    

Capther 9 : Bersitegang (ft. Nammon)

.

.

Di Markas, Nanon menjadi uring-uringan sendiri, barusan Gun menelfonnya namun setelah ia angkat suara Gun terdengar tidak jelas dan akhirnya sambungan telfon itu terputus. dia sudah mencoba menghubungi Gun kembali namun hanphonenya tidak aktif. Nanon yang khawatir segera menelfon Off dan setelah beberapa kali mencoba Off tidak juga mengangkat telfonnya, dia beralih menelfon New namun tidak juga di juga di angkat. 

"Kemana sih mereka semua?" gumamnya gusar dan segera menelfon Krist. Di angkat!

"Hallo non"

"Hallo Phi! kau dimana ? apa kau di rumah?"

"Tidak, aku sedang dalam perjalanan ke rumah, ada apa?"

"Apa kau melihat Phi Gun?"

"Gun? Mai.. tadi dia menghubungiku tapi sepertinya aku tidak melihat handphoneku. sebenarnya ada apa ini non?"

"Phi, tadi Phi gun menelfonku dan mengatakan akan pergi ke markas, namun barusan dia menelfonku lagi dan suaranya bergetar dan tidak jelas. aku sudah mencoba menghubunginya dan hanphonenya sudah tidak aktif" Nanon mencoba menjelaskan situasi yang ada pada Krist. 

"Kau pulanglah dulu. kirim pesan ke New. aku akan mencoba menghubungi Gun. kita bertemu di rumah" Krist berujar setelah lama terdiam dan Nanon mengangguk walau ia tau Krist tidak akan dapat melihatnya, mematikan telfon, mengirim pesan pada New dan akhirnya beranjak membereskan barang-barangnya untuk pulang. 

.

.

Sesampainya di rumah, Nanon sudah mendapati aura gelap yang menghiasi ruang tamu. Di sana, dia melihat krist, off dan mook sedang berdiri dan menatap satu sama lain. Sebenarnya hanya krist yang menatap off dan mook dengan intents, tangan krist juga tampak mengepal kuat dibarengi dengan gerak tubuh mook yang gugup dan tak nyaman.

"Sekali lagi kutanya ai off, kenapa kau tidak menjawab panggilan gun?" krist. Dengan nada rendah berujar.

"Aku sibuk oke? Aku tidak melihat handphoneku" off berujar. Mencoba menutupi kekhawatirannya pada sosok mungil yang beberapa jam lalu bertatap muka dengannya. Dia panik. Sungguh. Saat krist datang dan bertanya serta menceritakan tentang gun dia segera meraih handphonenya dan berdecak saat melihat banyak panggilan tidak terjawab dari sosok itu. Namun harga dirinya yang terlalu tinggi membuatnya bersikap annoying sehingga krist menjadi marah.

"Sibuk? Sibuk bercinta maksudmu ?" krist semakin marah. Bahkan kini krist sudah maju 2 langkah ke depan.

"Jaga bicara mu krist. hilangnya dia bukan menjadi tanggung jawabku" off berucap tanpa berfikir.

BRAK!!
Krist dengan emosi meraih kerah baju off dn mendorongnya ke dinding llu menekan dengan kuat di daerah dada off.

"Jangan main-main ai off. Nyawa orang dalam bahaya sialan!!" geram krist.

"Phi krist.." mook yang kaget mencoba meraih tangan krist dan menolong off namun segera urung saat krist kembali menatapnya dengan pandangan 2 kali lipat lebih sinis dari yang awal.

"Khun mook. Silahkan segera pergi dari sini. Biarkan kami menyelesaikan urusan kami. Ini tidak ada hubungannya dengan anda" krist bergumam pelan namun terselip emosi di nadanya dan mook menyadari itu sehingga tanpa melawan dia segera meraih tasnya dan pergi dari sana.

Nanon segera beranjak mendekati kedua phi nya dan mencoba menenangkan krist.

"Phi, tenang dulu okee.." nanon berujar pelan.

Criminal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang