"Kelas berapa?" Tanya adeeva kepo...
"Kelas 12 ipa 2, ayo mau kesana sekarang nggak?" Tanya qaila yang membuat adeeva bingung, akankah adeeva mau kesana untuk meminta maaf.
"Gimana ya... yaudah deh ayo" ajak adeeva ke kelas 12 ipa 2
"Tapi gua takut dev" ucap adeeva yang terlihat gugup saat ini
"Gapapa ayo pasti dimaafin kok" ucap qaila yang meyakinkan adeeva
Sesampai dikelas 12 ipa 2. Kelasnya begitu ramai dan begitu rusuh sekali.
"Permisi kak ada kak arka nggak ya?" Tanya adeeva dengan gugup
"Wei arka dicariin tuh sama dede gemes" ucap temannya sembari memanggil arka
Perasaan adeeva kini campur aduk. Sehingga membuat adeeva semakin terlihat ketakutannya.
"Eh lo ada apa kesini?" Tanya arka dengan cetus
"Ehm..m nggak gitu kak, aku mau minta maaf soal kemaren" ucap adeeva dengan rasa takutnya itu
"Hah apa gasalah nih?" Ucap arka meledek adeeva
"Iya kak" ucap adeeva yang air matanya sudah mau keluar dari pelupuk mata
"Haha yaudah iya gua maafin tapi apa timbal baliknya?" Tanya arka
"Hah timbal balik apa kak?" Tanya adeeva bingung
"Lama banget sih mikirnya" ketus arka
"Yaudah timbal baliknya lu jadi pacar gua aja." Ucap arka yang membuat adeeva kaget
"Hah apa kak jadi pacar kakak?" Tanya adeeva bingung
"Yaudah kalau gamau gabakal gua maafin sampe kapan pun" ucap arka dengan santai
"Ta...pi kak..." ucap adeeva yang semakin membuat ia bingung
Adeeva semakin bingung dengan situasinya saat ini. Ia bingung apakah harus menerimanya atau tidak, tapi kalau tidak menerima ucapannya tadi pasti ia tidak akan dimaafkan oleh arka.
"Yaudah dev iyain aja dulu, daripada ga dimaafin sama kak arka" ucap qaila yang membuat adeeva semakin bingung
"Ta..pi gimana ya" ucap adeeva bingung
"Kak... yaudah iya aku mau jadi pacar kak. Tapi janji ya maafin aku" ucap adeeva yang terlihat ragu
"Oke gua maafin" ucap arka dengan santai
Dan sekarang adeeva sudah menjadi pacar arka entah hubungannya saat ini akan bertahan lama atau hanya sekedar untuk kata maaf.
Adeeva dan qaila pun bergegas menuju ke kelasnya.
"Ya.. yaudah kak aku ke kelas dulu ya" ucap adeeva gugup
"Iya sayang hati-hati ya" ucap arka yang terlihat meledek adeeva.
Tidak tunggu lama adeeva dan qaila pun langsung meninggalkan kelas 12 ipa 2
"Ciee yang udah jadian" ledek qaila
"Ih apasih, tapi kok gua takut ya sama kak arka" ucap adeeva
"Yaelah santuy si kak arka ini nanti juga lama-lama jinak sama lu dev, haha" ledek qaila yang membuat adeeva salah tingkah
Tiba-tiba akbar dan arfan pun datang dan mendengar semua percakapan mereka barusan.
"Eh serius dev lo udah jadian?" Tanya akbar dan arfan
"Iya nih temen lo sekarang udah kadaluarsa masa jomblonya" ucap qaila
"Boleh kali dev jajan" ucap arfan
"Nggak ada duit" ucap adeeva
"Minta dulu ke suami sana, eh ke doi maksudnya" ledek qaila yang membuat pipi adeeva merah merona
"Apasih lu pada gajelas semua" ucap adeeva
Tak lama kemudian bel pulang sekolah pun berbunyi...
Tettt tettt tetttt.....
Semua orang berbondong-bondong untuk keluar gerbang sekolah, karena memang bel pulang sekolah sudah sangat di nanti-nanti oleh siswa siswi.
"Eh cantik bareng ayo baliknya" ucap arka yang membuat kaget adeeva
"Eh kak... aku bisa pulang sendiri kok" ucap adeeva gugup
"Gaboleh kan lo sekarang udah jadi pacar gua. Jadi mulai sekarang lo bareng gua, gada penolakan." Ucap arka
"Hm... yaudah deh kak" ucap adeeva yang perasaannya saat ini sedang campur aduk.
Sudah beberapa hari ini adeeva dan arka selalu berdua kemana-mana. Ya karena arka yang meminta begitu kepada adeeva.
Mereka berdua terlihat sangat bahagia sekali, walaupun tadinya adeeva tidak yakin. Tapi apa mereka kini terlihat sangat bahagia.~TAMAT~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! You!
Teen Fiction"Woi dev lu ngapa dah diem diem bae" ucap arfan sambil menepuk pundak adeeva "apa jangan jangan lu kesambet setan lagi" sambung akbar "serem ih kek singa" ucap arfan