•1•

44 13 2
                                    

Langit menangis membasahi jalanan ibu kota, malam semakin larut, semua sedang terlelap tidur dalam mimpi-mimpi indah.

Ditengah  kegelapan malam, tampak secercah cahaya menyemburat keluar, membiaskan cahayanya dari sebuah jendela. Tampak seorang gadis cantik yang duduk termenung,memandang menatap rinai - rinai hujan yang turun membasahi kaca jendela kamarnya.

"Ah..." ia mendesah. Membiarkan dirinya kembali terbuai dalam lamunannya.

Tok..tok..tok..

Terdengar suara suara ketukkan pintu yang membuat ia tersentak kaget.
"Sebentar..." sahutnya seraya bangkit untuk membuka pintu kamarnya.
"Belum tidur Chel?" Tanya seorang wanita paruh baya.
"Nggak bisa tidur Bun" Ya wanita paruh baya tersebut adalah Ibundanya Achel.
"Sudahlah Chel yang lalu biarlah berlalu jangan kau selalu mengingat kejadian itu lagi. Itu sudah terjadi 1 tahun yang lalu" Desah bundanya Achel sambil membimbing Achel menuju tempat tidur.
"Tidurlah bunda akan menemanimu sampai kau tertidur" lanjut bunda Achel penuh kasihan. Achel mengangguk.Ia membaringkan tubuhnya mencoba memejamkan matanya untuk tidur. Tapi pikirannya selalu membawanya menerawang kejadian yang ia alami 1 tahun yang lalu,seolah - olah baru saja terjadi kemarin. Saat - saat indah bersama  Vano sampai tibalah saatnya mereka harus berpisah karena kejadian tragis yang tidak diinginkan.
.
.
.
.
Maaf ya kalau gak jelas atau kurang nyambung,soalnya baru pertama kali buat cerita😀

Nyanyian HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang