Flashback to 2014
Jam kelas kala itu sedang kosong. Beberapa guru di SMP Negeri 1 Cermai itu sedang sibuk berlarian kesana kemari dengan membawa setumpuk kertas ditangannya. Tak heran, mereka sedang dikejar deadline tugas untuk pengumpulan nilai rekap terakhir.
Tak jarang, beberapa hembusan nafas lelah dari sang guru pun terdengar samar dari telinga Raven.
"Huft... MasyaAllah, kapan semua ini akan berakhir. Kambuh ini asam uratku." Ujar Bu Yayuk, guru matematika yang terkenal killer itu.
Raven yang tadinya ingin ke Koperasi Sekolah untuk membeli alat menggambar, kemudian menghampiri Bu Yayuk yang terlihat kelelahan membawa tumpukan kertas.
"Permisi, Bu. Mau saya bantu? Mungkin saya bisa membawakan kertas-kertas itu ke meja Ibu, hehehe", kata Raven sambil cengengesan.
"Eh, kamu, Ven. Hmm modhusss, bilang saja kamu mau nyogok saya biar lulus remidi ulangan harian kemarin, kan ?" Ujar Bu Yayuk.
Raven yang niat busuknya telah tercium pun segera mengubah mimik mukanya setulus mungkin.
"Istighfar, Bu. Suudzon itu dosa, lho. Lagipula saya datang untuk membantu Bu Yayuk tercinta dengan tulus, kok. "
Dengan mata memicing, Bu Yayuk pun tetap menerima tawaran yang diberikan oleh Raven.
"Hmm, ya sudah. Ini tolong bawakan ke meja saya di sebelah pojok kiri barisan ke empat dari depan."
Dengan senyum semangat, Raven menerima tumpukan kertas itu dari tangan Bu Yayuk.
"Nah, gitu dong, Bu. Nah kebetulan di dunia ini kan gak ada yang gratis. Jadi, boleh lah saya minta poin pelanggaran yang waktu kabur dari kelas itu dihapus. Bisa kan, Bu ?"
Bu Yayuk yang telah mencium gelagat penyogokan dari Raven pun akhirnya menghembuskan nafasnya.
"Huft... Ven, Ven. Kapan sih kamu mau tobat dari kenakalan kamu ini. Kamu masih kelas tujuh SMP, lho. Baru satu semester, lagi. Jangan keterlaluan, deh bandelnya !"
"Tenang, Bu. Itu mah bisa diatur lah ya. Nanti kalau nggak sabtu ya minggu saya tobat. Sudah dulu ya, Bu. Hati-hati asam uratnya kambuh. Papai." Segera Raven bergegas dari hadapan Bu Yayuk.
"Kurang ajar anak itu memang !" sungut Bu Yayuk.
To be continue
Don't forget to press 🌟, thanks.

KAMU SEDANG MEMBACA
Havers
Teen FictionRaven dengan seluruh masalah hidupnya. Dia yang seumur hidup selalu merasa gagal dalam hal percintaan. Apa yang salah dengannya?