Gista.

4 0 0
                                    

HI.

Nama aku Gista Radenayu Kirana. Teman - teman, bisa panggil aku dengan nama, Gista. Dari nama nya, sudah sangat jelas, kalau aku berasal dari Jawa. Yap. Aku lahir di Madiun, Jawa Timur.

Ingin bicara tentang kota kelahiran, Aku sempat tinggal di Madiun, sampai duduk di bangku kelas 2 SD. Sekitar hampir 7 tahun. Saat itu, aku tidak duduk di bangku TK besar, atau TK B. Alasan dari Bunda saat itu, karena aku sudah cukup pandai dalam membaca. Jadi, Bunda memutuskan untuk langsung naik ke kelas 1 SD, dan melewati TK B.

Tahun 2010
Saat Kelas 2 SD, Ayah mengajak Aku bersama dengan Bunda dan Kak Galih untuk pindah ke Jakarta. Di karenakan, Ayah ada Rolling kerja yang mengharuskan untuk tinggal di Jakarta. Dan Bunda juga harus minta untuk pindah ke Jakarta juga dengan pekerjaan nya.

Dan kebetulan juga, Bude, atau Kakak dari Ayah, suami nya baru saja meninggal dunia. Dan ke 3 anak, semua tidak ada yang bisa tinggal di rumah. Anak pertama nya, sudah bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta Selatan. Untuk menghidari kemacetan, ia memutuskan untuk tinggal di rumah saudara Bude yang ada di Jakarta Selatan. Lalu, Anak ke 2 Bude, sedang menjalankan pendidikan kuliah di Semarang, dan harus Kos di sana. Dan Anak ke 3 Bude, masih menjalankan pendidikan SMA di Pesantren. Maka dari itu, Bude juga meminta Ayah bersama dengan keluarga agar tinggal bersama nya untuk sementara waktu sampai Bude bisa beraktifitas kembali seperti biasa setelah ujian menimpa Bude. Dan kami pun akan tinggal bersama dengan Bude.

Saat Ayah memberitahu kepada Aku dan Kak Galih, Aku merasa sedikit sedih, karena harus meninggalkan teman - teman ku yang ada di Madiun, dan juga meninggalkan pentas menari di Kecamatan Madiun, yang akan dilaksanakan beberapa minggu lagi. Tapi berlain hal dengan Kak Galih, ia merasa sangat senang bisa pindah kesana. Dan kita pun membereskan semua barang yang harus dibawa dan di tinggal di Madiun.

~~~~

Ke esokan hari nya, Aku, kak Galih, dan Bunda datang ke Sekolah, untuk mengurus surat pindah. Saat Bunda sedang menyelesaikan beberapa surat, aku datang ke kelas ku, dan berpamitan dengan teman - teman. Semua nya memeluk ku karena aku tidak sekolah disini lagi, dan dengan berberat hati juga, aku harus meninggalkan kegiatan pentas menari ku. Karena bisa dibilang, aku adalah leaders di ekstrakulikuler tari tradisional, Jadi seluruh teman - teman sangat merasa kehilangan dengan aku. Setelah berpamitan, aku pun pergi menuju ruang guru untuk menghampiri Bunda dan Kak Galih, sekalian bersalam - salam an dengan guru - guru.

Selesai semua berkas dan surat, kami langsung pulang ke rumah lagi, dan keesokan hari nya kami se keluarga akan berangkat ke Bekasi dengan naik kereta.

By the way, mau cerita tentang Kak Galih. Nama lengkap nya adalah Galih Radenputra Kartono. Aku dan Kak Galih beda usia 1 tahun. Memang tidak terlalu jauh. Kak Galih adalah orang yang bisa di bilang asik, dan kocak, terlebih saat makan malam dengan keluarga ku, yang habis melewati aktifitas, ia yang bisa membuat suasana jadi riang.

~~~~

Malam berlalu, Aku bangun pagi, untuk bersiap - siap perjalanan yang mungkin bagi ku cukup panjang dan membosankan di kereta. Karena aku mengetahui tentang itu, jadi harus membuat diriku se nyaman mungkin, dan membawa barang yang tidak membosankan untuk main di kereta. Seperti boneka, barbie, masak - masakan, dan lain nya.

Aku langsung turun kebawah dari kamar ku, dan memasukan barang tambahan kedalam tas ransel. Mandi busa di ember besar, sambil bermain cipratan bersama dengan bebek karet milik Kak Galih, membuat hati terasa senang saat kecil dulu. Tak begitu lama, aku menyelesaikan mandi busa, dan langsung berganti pakaian untuk pergi.

Sebelum berangkat, kami sarapan terlebih dahulu. Sambil makan, Ayah memberi monitor kepada Aku dan Kak Galih, untuk tidak rewel saat di kereta nanti, karena Ayah tau, aku adalah orang yang sangat mudah bosan.

THE STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang