03. Im Jaebum

20 0 0
                                    

Fear

"Hie hanya memiliki ide dari cerita ini"

"Hie tidak mengambil keuntungan material apapun dalam penulisan cerita ini"

Im Jaebum x Kim Myungjin

younwonhie

Imagine. Brocon. Romance.

Oneshoot

Teenagers

"segala jenis kesalahan yang bisa merusak rasa dari cerita tolong dimaafkan"

.

..

(♡˙︶˙♡)

..

.

What's good for having a big brother?!

Jika pertanyaan itu diajukan pada Kim Myungjin, akan butuh waktu lama baginya untuk menjabarkan jawaban. Mempunyai Im Jaebum sebagai kakak sepupu merupakan berkah Tuhan yang dalam mimpi sekalipun tak pernah berani dia minta. Jaebum memerankan sosok kakak melebihi kata sempurna. 

Terlalu sempurna sampai Myungjin sangat bergantung padanya. Ketergantungan yang menimbulkan ketakutan. Takut suatu saat Jaebum fokus pada kehidupan sendiri lalu melepaskan dan meninggalkannya. Myungjin tak akan pernah mampu berdiri sendiri tanpa Jaebum. 

Im Jaebum adalah satu-satunya penopang hidup Kim Myungjin. 

"Adek--lhoh?! Kok nangis? Kenapa?" Panik Jaebum sembari menaruh dua piring nasi goreng ke meja makan lalu menghampiri Myungjin.

"Sstt... adek kenapa? cerita sama Abang." Pinta Jaebum lembut mengusap pipi basah Myungjin.

Myungjin menatap lekat sang Abang disela tangis dalam diamnya. Merasakan kasih sayang tanpa batas dari sikap Jaebum. Tanpa pamrih, tanpa maksud lain, hanya ketulusan. Kenyataan yang membuat air mata Myungjin kembali berjatuhan.

"Adek..." Panggil Jaebum memohon penjelasan.

Tak ingin lebih lama membuat Jaebum tersiksa kebingungan, Myungjin menarik nafas panjang. Mencari kalimat yang tepat untuk diucapkan dari berbagai macam hal yang berkecamuk dalam pikiran.

"Aku takut..." Lirih Myungjin.

"Takut kenapa, sayang?" Tanggap Jaebum.

"Takut Abang pergi." Suara Myungjin lebih lirih.

Jaebum terdiam. Menatap Myungjin yang menunduk dalam sembari terisak pelan. Jawaban Myungjin semakin membuat ia kebingungan. Bertambah rasa khawatir telah melakukan kesalahan hingga sosok kesayangan merasa takut akan dia tinggalkan.

"Apa aku melakukan kesalahan? Apa aku pernah bilang akan pergi? Kenapa Myungjin sampai bisa ketakutan begini?" Tanya Jaebum beruntun.

Cepat-cepat Myungjin mengangkat kepala lalu menggeleng kuat.

"T-tidak..." jawabnya terbata, "hanya merasa Abang akan pergi cepat atau lambat." sambungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagine || Special "K-Pop"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang