part 9

16.9K 95 6
                                    

veranda on.

Pagi pun tiba.

Aku dengan baju rapi ku sudah siap untuk berangkat kuliah. Namun sebelum itu, aku sempet in dulu menghubungi kekasih yang tersayang.

Namun berapa kali di hubungi. Tetap saja tidak di angkat oleh.

Mungkin masih tidur pikir ku.

Yahhhh, karena hari ini hari Minggu. Hari libur yang merdeka buat anak anak sekolahan. Namun berBeda dengan anak kuliah an yang tidak tau libur. Kalo udah jadwal nya masuk. Ya tetap aja harus masuk.

Setelah sarapan pagi. Aku pun langsung berangkat kuliah.

Skippp.

6 jam sudah berlalu. Dan semua pelajaran yang harus aku ikuti hari ini sudah selesai.

Dan sekarang waktu nya untuk pulang.

Saat aku berjalan menuju kendaraan ku. Aku mendengar Seseorang memanggil nama ku dari arah belakang.

"Ve."

Saat ku menengok. Ternyata sahabat ku yang memanggil nama ku.

"Ada apa mel manggil aku.?,"tanya ku kepada sahabat ku itu.

"Emm gak ada papa sih. Cuman aku pengen ingettt in aja. Seminggu lagi kamu udah ikutan lomba cerdas cermat. Jadi aku harap, kamu sudah mempersiapkan semua nya."jawab sahabat ku dengan jelas.

"Astaga aku lupa." Ucap ku dalam hati.

"Ve." Panggil melody lagi.

"Ah iya."

"Kamu udah mempersiapkan semua nya kan."tanya melody kepada ku.

"Ahh iya mel, udah semua kok. kamu tenang aja oke. Semua nya beres."jawab ku berbohong.

"Syukurlah kalo gitu." Ucap melody lega.

Aku tersenyum melihat nya.

"Ya udah, kita pulang sekarang yuk."ajak melody pada ku.

Aku hanya mengangguk kan kepala ku. Lalu mengikuti langkah melody menuju parkiran.

Acara nya Seminggu lagi, masih sempat kok pikir ku.

Veranda off.

Malam pun tiba. Di kediaman nabil Ratno Azalia.

Seorang pemuda sedang bersama kekasih nya. Mereka nonton televisi bersama. Sambil bercanda tawa.

"Dek." Panggil ve kepada kekasih nya.

"Hm."

Jawab acuh Nabil membuat ve kesel.

"DEDEEEK."teriak Veranda sekencang kencang nya hingga membuat Nabil terkejut seketika.

"Apa an sih ka teriak teriak gitu. Sakit tau telinga Nabil."

"Ya siapa suruh, kamu cuek in Kaka. huh." Ucap Veranda ngambek sambil melipat kedua tangan nya di dada dan menggembungkan kedua pipi nya.

Hingga membuat nya Nabil gemes melihat nya.

"Iya iya maaf . "

Namun ve tidak meladani ucapan Nabil. Ve hanya diam dengan posisi yang sama.

"Kaka."

"Kaka ihhh."

Berkali kali Nabil memanggil. Veranda terus tidak merespon. Hingga, Nabil memeluk tubuh Veranda dari belakang membuat tubuh nya menegang seketika.

"Kalo Kaka tetap diam. Ade bakal lemes in Kaka kaya kemarin lagi loh. Mau kaya kemarin hm."ancam Nabil pada ve.

Ve tetap diam. Namun kepala nya merespon dengan menggeleng kan kepala nya.

"Ya udah, jangan diam in Ade gini. Kan Ade sedih."lirih Nabil sambil memeluk erat tubuh veranda dari belakang. Sambil menyandarkan pipi hingga kepala di bahu nya ve.

"Ya maka nya, jangan cuek in Kaka dek."

"Iya maaf, Ade gak akan cuek in Kaka lagi deh."

"Janji.?,"ucap ve sambil mengangkat jari manis nya pada nabil.

Nabil tersenyum sambil memaut kan jari manis nya ke jari manis nya Veranda.

"Janji."

"Ya udahh. Sekarang lepas in pelukan nya."pinta ve yang sudah merasa tidak kuat lagi menahan jantung nya yang berdetak sangat amat kencang.

"Gak mau."

"Kenapa.?,"tanya ve penasaran.

"Ade nyaman meluk Kaka seperti ini." Jawab Nabil sambil menutup kedua mata nya.

Sedang kan ve hanya tersenyum mendengar ucapan nya. Namun jantung nya masih merasa tidak karuan.

Beberapa menit kemudian. Terdengar suara dengkuran kecil di telinga ve.

Mendengar itu membuat ve tertawa kecil. Karena ve tidak menyangka . Adik tercinta ini sangat cepat tidur dengan posisi seperti ini.

Perlahan lahan. Tangan Nabil yang memeluk ve mulai terlebih. Hingga membuat perasaan ve kembali tenang.

Dengan pelan pelan. Ve pun merebahkan tubuh Nabil di sofa.  mengambil selimut yang ada di kamar Nabil. Lalu menyelimuti tubuh Nabil.

Ve pun memperhatikan wajah Nabil.

"Aku benar benar tidak salah memilih mu sayang. Saat tidur pun. Wajah mu manis manis dan tampan."puji ve sambil mengelus pipi Nabil.

Lalu.

Cupp.

Mencium bibir dan kening Nabil dengan lembut sambil berkata.

"I love you. Semoga cinta kita sampai ke pernikahan."doa ve sambil tersenyum.

Setelah puas memperhatikan wajah kekasih nya. Ve pun mulai mempersiapkan untuk perlombaan yang akan di ikuti nya.

Ve membawa semua buku yang di harus di pelajari nya untuk perlombaan nanti. Dgn Nabil yang sudah tidur. Membuat ve bisa fokus dengan persiapan nya.





Bersambung.

Maaf ya gaje.🤣

Dan maaf juga baru update. Soal nya kemarin semua part nya udah aku simpan di daftar. Tapi hilang, maka nya mood ku jadi rusak. Sampai aku malas nulis. Tapi mumpung aku lagi ada waktu. Ya Alhamdulillah, aku bisa update.

Dan untuk cerita ku yang lain. Nanti ya guys. Soal nya aku lagi sibuk main game hehe.

Ya dah. Cuman mau kasih info itu aja sih hehe. Sampai jumpa di part selanjutnya.

See you next time

nafsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang