DUA ✔

153 15 8
                                    

🔊 Liam payne - All i want

Tekan bintang disudut kiri!!

☀☀☀

Semua murid kelas X IPS 2 berada dipinggir lapangan. Mereka duduk sembari menunggu Irfan si ketua kelas yang tengah memanggil guru olahraga. Pagi ini sangat cerah, sinar matahari nampak cantik bersinar. Semua murid mengenakan seragam olahraga bebas, karena belum mendapatkan baju olahraga dari sekolah.

SMA Bimasakti, pagi ini sudah ramai dengan aktivitas selayaknya tempat mencari ilmu. Ada beberapa guru yang berlalu-lalang melewati koridor, menuju kelas. Ada beberapa murid yang tengah di hukum membersihkan area sekolah karena datang terlambat. Dan masih banyak aktivitas yang terlihat di Bimasakti pagi ini.

"Pak Ayub bilang, pemanasan dulu aja. Bisa di pimpin sama seksi pelajaran olahraga." Seru Irfan yang baru saja datang.

"Siapa seksi pjok, yuk pemanasan?" Seru Elena penuh semangat.

Kirana dan Arya bangkit dari duduknya.

"Kalian seksi pjok? Yaudah ayo langsung dimulai aja." Seru Irfan lagi.

Anggukan kepala diberikan oleh Arya dan Kirana sebagai tanda bahwa mereka mengerti.
Dan proses pemanasan pun berlangsung dengan di pimpin oleh Arya dan Kirana.
"Lakukan dengan benar yaa, biar ngga pada sakit badan kalian." Teriak Kirana nyaring, yang langsung dapat anggukan semangattt dari teman-temannya.

Setelah pemanasan dilakukan dengan baik dan tertib, Pak Ayub datang dan menyuruh muridnya untuk berkumpul didekatnya. Arahan demi arahan pun, Pak Ayub sampaikan. Sesekali mereka bertanya mengenai apa yang mereka kurang pahami. Dan dengan senang hati, Pak Ayub akan menyuruh Kirana atau Arya untuk memberikan contoh yang benar sesuai dengan yang Pak Ayub sampaikan.

Kegiatan olahraga pun berlangsung dengan baik, sesekali mereka terjatuh karena tidak berhasil melakukan lompatan dengan baik. Yaa, lompat tinggi menjadi kegiatan yang dilakukan pagi ini oleh Kirana dan teman-teman. Arya dan Gustu sangat pandai melakukan lompatan demi lompatan, karena fisiknya yang tinggi. Begitupun dengan Helena, dia jago dalam melakukan lompatan untuk menghindari tongkat penyangga dengan baik dengan tubuhnya yang tinggi.

"El, lo jago banget anjir. Ngga nyangka gue." Teriak Mishel, kala melihat Helena yang berhasil melakukan lompatan.

Kirana tersenyum, "Parah sih. Lo jagoan, El." Timpal Kirana sembari tertawa.

Ya, diantara Kirana, Mishel, dan Helena. Hanya, Helena lah yang memiliki tubuh tinggi semampai. Kirana dan Mishel memiliki tubuh cenderung mungil, namun terkesan imut dan menggemaskan dengan pipi chubby.

Triing!

"Karena sudah be istirahat, kalian boleh beristirahat. Dan masih ada waktu satu jam, bisa kalian habiskan untuk istirahat dan berganti pakaian." Tutur Pak Ayub. Yang langsung mendapat sorak senang dari murid dihadapannya.

"Berarti bebas ngapain aja ya, Pak di jam olahraga setelah istirahat?" Tanya Kirana dengan senyum merekah.

Pak Ayub mengangguk. "Ya, tapi usahakan tidak menggangu kelas lain."

"Baik, Pak."
"Okay, bapaak." Jawab mereka serentak

"Yasudah. Sekian pertemuan untuk hari ini. Terimakasih."

"Sama-sama." "Sama-sama, Bapak."

Pak Ayub pun melenggang pergi meninggalkan lapangan, begitupun dengan teman-teman Kirana yang pergi menuju kantin untuk beristirahat. Kirana dan Helena masih duduk dengan kaki yang sengaja dibiarkan. Sedangkan Mishel sudah asik rebahan dengan satu tangan yang menjadi bantalannya.

ARGARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang