Titikan hujan kini perlahan-lahan berhenti menguyur kota bandung. Tak terasa kini sudah pagi. Sang surya sudah mulai menampak kan cahaya nya walaupun perlahan-lahan. Kegelapan sudah mulai musnah di atas langit,di gantikan dengan sepercik cahaya matahari yg menyinari bumi demi kebaikan manusia,mengusir ke gelapan yg melanda.
Gadis itu. Yap seorang gadis yg masih setia menjaga,menemani,menatap sesuatu yg tak akan munkin pernah kembali. Tatapan sendu,kosong dan datar tergambar di wajah cantik nya.
kinanda aliya nadiani. Itu lah yg tertulis di sebuah papan kayu yg menancap di tanah merah yg masih basah di guyur hujan seharian.
Gadis itu berdiri dari duduk nya,baju yg basah kuyub,wajah yg pucat menambah penderitaan tak terhenti menyambar kehidupan nya. Kaki gemetaran tak membuat nya berhenti untuk berjalan walaupun terseok-seok.
Di sentuh nya papan kayu itu,di usap nya dengan pelan dan perlahan. Memejamkan mata nya merasakan dan mendalami yg ia usap adalah sebuah rambut sepingang seoarang gadis yg selama ini menemani nya di saat suka dan duka. Papan kayu itu terasa sangat kasar berbanding terbalik dengan rambut gadis kecil tersebut,yg terasa samgat lebut di tangan.
Perlahan air mata berjatuhan mengalir di pipi mulus nya. Membuka mata dengan perlahan,merasakan setiap sentuhan tak berarti di tubuh nya,tangan nya mengepal dengan kuat dan mata nya memerah. Gadis berumur 15 tahun tersebut seakan ia sangat tersakiti di cerita ini.
Ia mengusap air mata nya dengan kasar,kejadian itu kejadin itu terus saja memutar di kepala nya seperti kaset rusak yg engan untuk di perbaiki. Ia memegangi kepala nya yg terasa ingin pecah berkeping-keping.
Perlahan ia berdiri dari posisi sebelum nya,menatap makam tersebut seolah ini terakhir kali nya ia akan kemari. Menatap lama seakan dia lah yg paling tersakiti di sini. Tapi memang begitu keyataan nya bukan?.
Tampa mengucapkan satu kata pun,gadis tersebut menyeret kaki nya menjauh dari tempat terkutuk itu. Tampa menoleh sedikit pun ia pergi dari sana. Tatapan lurus menatap jalanan setapak yg biasa di gunakan orang untuk berjalan mengeliligi pemakaman tersebut.
Ia membawa sebuah tas yg sudah usang,tak layak di pakai. Sebuah sendal jepit menghiasi kaki putih nya. Berjalan di trotoar khusus untuk pejalan kaki. Melangkah kan kaki nya tampa arah tujuan. Menatap sekekliling satu kata untuk keadaan nya sepi.
Entah sudah berapa kilo meter ia berjalan. Entah sudah berapa kali ia terjatuh,tersandung. Entah sudah berapa kali ia di tatap dengan tatapan aneh dari para pengendara lain. Ia sama sekali tak peduli,biarlah orang berkata jelek tentang nya toh memang keadaan nya yg membuat mereka seperti itu menatap nya. Ia sama sekali tak menyalah kan mereka yg memandang nya. Tidak ia tak pernah mempermasalahkan nya.
Menegadahkan kepala nya ke atas menatap ke langit. Entah sejak kapan kaki nya kini menginjak aspal. Ia sama sekali tak menyadari keadaan itu. Hingga lampu menyorot nya membuat setitik kesilauan di mata biru nya. Memejam kan mata,hanya itu yg ia bisa ia lakukan hingga ia merasakan sebuah benda besar nan keras membentur tubuh nya. Membawa nya terbang membuat nya tertawa seraya meneteskan air mata nya. Entah lah ia munkin sudah gila.
Tubuh nya terasa tak bertulang dada nya naik turun,kaki nya bergetar hebat. Merasakan sesuatu mengalir dari dahi nya sampai ke ujung mata. Tatapan nya mulai mengabur seiring ia mendengar teriakan orang-orang yang munkin melihat kejadian tersebut.
Suara gaduh di sekitar nya membuat gadis tersebut hanya mampu menutup mata nya. Kecelakaan itu berurutan dari arah kanan dan kiri. Suara teriakan-teriakan bercampur dengan suara ambulans dan pemadam kebakaran membuat gadis tersebut semakin pusing hingga kemudian kesadaran nya hilang total.
Ia tak peduli sama sekali,yg ia pikirkan sekarang apakah Tuhan ingin mengambil nyawa nya juga?
"Ya Tuhan...Tolong dia Tolong bawa dia kedalam mobil ku. Ayo ayo cepat..!!!" Teriak seoarang wanita Tua yg tak sengaja melihat kejadian tersebut.
"Nyonya apa anda melihat siapa yg menabrak nya?" Tanya seorang warga yg munkin tinggal di sekitar tempat itu. Wanita tua itu mengeleng seiring air mata menetes di pipi yg mulai keriput tersebut.
.......
Suara teriakan mengema di salah satu lorong rumah sakit ternama di jakarta saat itu. Teryata gadis kecil tersebut sampai di ibu kota tampa sadar sedikit pun. Wanita tua itu memanggil memanggil suster untuk bisa segera menangani gadis kecil nan malang tersebut.
"Anda bisa tunggu di luar Nyonya,kami akan segera menangani anak anda. Ucap salah satu suster yg menangani anak malang tersebut.
Anak anda kata itu berputar-putar di kepala nya. Ia termenung menatap ruang operasi yg sudah tertutub munkin operasi nya sudah di mulai.
Wanita itu menyentuh dada nya yg bergemuruh hebat,mendengar kata suster tersebut membuat dada nya terasa sesak sekaligus berbunga-bunga.
Hingga seorang suster membuyarkan lamunan nya membuat ia langsung menetralkan detak jantungnya yg entah kenapa berdetak kencang.
"Anda harus menanda tangani kertas ini Nyoya suapa kami tim dokter bisa menangangi nya dengan cepat. Wanita itu menatap kertas tersebut sejenak,kemudian mulai mengambil nya dan menandatangani kertas tersebut tampa gentir sedikitpun.
Baiklah kehiduapan baru untuk anak itu di mulai. Wanita tua tersebut tampa pikir panjang segera menghubungi salah satu kepercayaan nya untuk membuat akte kelahiran untuk gadis malang tersebut. Ia akan mengangkat gadis tersebut menajadi anak nya. Ia anak nya anak yg sudah ia idam idam kan sejak kematian suami nya. Ia berjanji akan menjaga dan merawat anak tersebut dengan sangat baik. Ia berjanji. Janji seorang ibu untuk anak nya.
.........
Sekian dulu permulaan cerita nya...
Aku sengaja bikin pendek takut kalian bosan heee..
Kadang aku kurang yakin ni ada yg baca cerita gaje aku😅. Smoga aja ada yg baca wkwk..
Ok tunggu part selanjut nya ya..
Maklumi kalau ada typo... Aku juga manusia yg tak luput dari dosan. Eakkk
Aku juga mohon jangan ada yg cimplak/plagiat/copy paste ya....
Aku juga minta tolong kalau ada cerita yg sama kayak cerita aku,bilang sama aku ya😧
Smoga aja ngk ada...heeee...
Udah ah abaikan bacotan aku yaaa...
Bayyyyyyyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
General Fictionmasa Remaja adalah masa di mana kita menjalin sebuah ke sepakatan. Antar memilih maju,mundur,atau berbelok. Kadang jalur yg kita pilih itu sama sekali tak ada kebaikan nya untuk kita. Dan juga,,,masa Remaja adalah masa di mana keterjalinan cinta an...