Sontak aku pun membalikkan badan menuju suara itu berasal.
"Ohh kau ryujin"tanya ku.
"Nee,Haii"ryujin menyapa ku.
"Hai"jawabku sambil tersenyum.
"Kau mau kekelas kan?"tanya ryujin padaku.
"Nee,kenapa?"jawabku.
"Tidak,kalo begitu kita ke kelas bareng yuk?"tanya mengajakku.Tanpa sepatah kata aku pun langsung meraih tangan ryujin dan langsung menariknya menuju ruang kelas.
Di tengan perjalanan Waktu aku dan ryujin mau masuk kelas tiba-tiba ada seorang namja yang menyoraki aku dan ryujin di kelas sebelah.
"Ciee~~,yang sekarang udah ngga jomblo lagi"dia sambil bertepuk tangan.
Aku dan ryujin pun langsung melihat seorang namja yang sedang duduk di meja dan di kelilingi oleh semua yeoja di kelas.
KANG TAEHYUN
Teman Beomgyu di sekolah sejak mereka pertama masuk sekolah
Dia memliki sifat
•Baik.
•Mudah bergaul.
•Ramah
•Sopan santun
•Cerewet
Dan pokoknya dia itu ganteng.
Banyak yeoja yang mendekati dia tapi dia belum menemukan pasangan yang cocok untuknya.Lanjut percakapan🤗
"Ohh te~ternyata kau taehyun,ah i~ini bukan pasanganku"aku menjawab sangat gugup.
Aku pun memperkenalkan taehyun jepada ryujin "Ryujin perkenalkan ini taehyun,dia adalah teman ku waktu kita pertama kali masuk sekolah ini,tapi saya kita berdua tidak sekelas".
"Hai nama gua ryujin,senang bisa berteman dengan mu"sambil mengulurkan tangannya.
"Hai gua kang taehyun senang juga dapat mengenal mu" meraih tangan ryujin.
Kalian berduapun berjabat tangan.
Setelah berkenalan taehyun pun menanyakan pertanyaan itu pada ku lagi.
"Luh dengan ryujin berpacaran kan"mengejek ku lagi.
"A~ani,kenapa kau selalu memberi ku pertanyaan seperti itu"jawab kesalku.
"Ahh yang bener,itu kenapa kalian bergandengan tangan"dia sambil menujuk arah dimana aku masih memegang tangan ryujin.
Sontak aku pun langsung melepas gandenganku dengan ryujin.
"A~ah kau s~salah paham"jawabku yang masih gugup.
Tiba_tiba~~
KAMU SEDANG MEMBACA
the third
General Fictionseorang mahasiswi yang telah menghancurkan sebuah keluarga yang bahagia & harmonis hanya karena nafsu semata serta harta. membuat diantara mereka harus mengalah