alfred

77 12 0
                                    

Malam ini tepat dimulai misi ku. Jas ransel ku penuh benda benda yang berbahaya, dari yang tajam hingga yang mematikan

Sorot mata tanpa tersentuh kebahagiaan, hidup miris akan serba kekurangan. Dengan berbagai misi menantang maut tlah jadi santapan harian 'alfred zemonia'

Mengendarai motor sport hitamnya. Berhenti didepan toko permen. Melangkah dan memasang kode verifikasi

Pintu rahasia terbuka, terpampang jelas hologram doctor evalino. Tua bangka yang mengurusnya

Detikan detikan menyelimuti wajah alfred yang tak memancarkan wajah gugup maupun gelisah

"misimu kali ini adalah memburu seringala berkepala tiga, dengan mata merah membara yang hanya ada diwaktu bulan emas"

"..." alfed hanya memperhatikan dengan seksama, baginya itu sudah biasa tak ada yang akan peduli padanya walau hidup atau mati pun sama saja

***
Sampailah alfred dihutan terlarang suku darah didekat jurang kematian
Alfred berjalan dengan waspada. Terdengar hembusan nafas bau, kuku kuku yang mencengkram, hewan hewan berlarian akan datangnya monster itu

Aaauu auuuu

Ngaungan yang jelas terdengar oleh telingan alfred. Mempersiapkan kuda kuda. Tanah mulai gempar karna nya si monster

Srigggg
Seperti kilatan api pembunuh. Alfred meneguh saliva nya susah payah, menarik nafas dalam dalam. Tinggi serigala itu sekitas 50 kaki dengan tiga kepala yang memancarkan aura iblis

Saat bulan emas muncul alfred merasakan dirinya tak terkendali, iris hitamnya berubah menjadi merah darah,aura yang terpancar darinya lebih menyeramkan dari si srigala

Srigala adalah saksi dimana perubahan alfred yang disebut penghitaman. Mereka bertarung, alfred mulai kesulitan menyeimbangkan dengan srigala itu, gelak tawa srigala mulai sombong akan kekuatannya. Alfred memegang pedang nya dengan seluruh keyakinan. Dannn blumm percikan darah segar menciprati seluruh baju alfred,ditatapnya mata srigala itu

"akan ku beri nama black" lagi lagi alfred tak memberi ampun. Ditancapkannya pedang itu tepat di kepala dengan permata merah darah
Serigala itu tewas di tangan alfred. Alfred mensejajarkan tinggi nya dan serigala, diambilnya permata merah darah itu

Misinya telah usai, olahraga malam yang menantang yang menyenangkan. Permata itu di kirimnya ke markas besar

Harus menggunakan kartu indentitas apabila akan memasuki markas besar para pembunuh atau jual beli ilegal

"malam tuan fred"

"..." alfred melangkah masuk. Gemricik langkah dan suara suara. Siapa yang tak kenak fred pembunuh muda yang amat legenda

Alfred meletakan permata merah darah itu kepada doctor evalino.

"bagus bagus seperti biasa"ujarnya dan menepuk bahu alfred

Setelah usai dengan tugasnya dia langsung pulang dan mengistirahatkan dirinya, namun ada satu pertanyaan dimana apa yang terjadi padanya, kenapa aura tubuhnya berubah

Alfred memejamkan matanya ingin mencari tahu kenapa dan apa yang terjadi padanya

Dimimpinya selalu ada mimpi aneh yang tak diketahui manusia biasa

"arggggg"

Jarum menancap tepat di nadi wanita yang berparas cantik dan menawan
Wanita itu langsung terbakar api menyala

Wanita itu langsung habis terbakar api yang menyala. Keringat alfred langsung bercucuran panas ditubuhnya meningkat

"tolonggggg. Kehidupan ini begitu menyakitkan,semoga kehidupan berikutnya kau tetap milikku "kata kata terakhir wanita itu

Hosh hosh

Mimpi yang sama menghantuinya. Apa ada cara dimana mimpi itu lenyap

***
Pagi ini waktunya alfred sekolah ya dia cukup pintar hidup sebatang kara yang membuatnya harus mendapat beasiswa. Sekolah di sma permata sekolah kelas atas
Alfred memarkirkan motor sport nya di depan pagar karena dia sudat telat. Bersiap tuk memanjat pagar

Tin tin tin
Klakson mobil sport hitam yang bergemuru
"woyy lo"

Alfred gak menghiraukan langsung memanjat pagar

"satpamm woyyy gue pecat lo"teriak violet

"maaf non vio"satpam tersebut gelagapan dan langsung membuka pagar untuk violet

Violet melempar kunci mobilnya ke satpam untungnya satpam itu cekatan. Violet masuk dengan arogan, cantik, holang kaya, body goals, dengan baju pres body dan rok sepertiga paha

"vio love you"

"cantiknya vioku"

"fansvio"

"WOY VIO!!! "

Vio hanya menautkan alisnya

"ye si eneng lupa apa gara gara lo gue nunggu lo 2 jam bego" ucap sinta sahabat vio

"baru segitu aja udah ngeluh, dasar umat manusia"cibir vio

***
Alfred menyusuri koridor dengan tak menghiraukan para fans nya

"kak alfred"

"cogan gue"

"senyum plisss"

"mau jadi pacar gue"

"cuci mata"

"so perfect"

"love you"

"jijik"

Langkah alfred terhenti menatap gadis yang ada didepannya. Baru kali ini ada gadis yang berani mengata ngatai ya. Ya dia gadis songong

"minggir"satu kata alfred membuat violet terteguh

"lo gak tau siapa gue?lo mau gue Keluarin dari sekolah hah!"bentak vio

"..."

"he berengsek lo nyuek in gue"

"..."alfred hanya meneruskan langkahnya

Violet menghalangi jalan alfred. Dan ya mereka telah menjadi pusat perhatian seorang most wanted boy dengan most wanted girl sekaligus anak pemilik sekolah

Brukkk
Tanpa ampun alfred mendorong violet. Gadis itu meringis dan menatap mata alfred kilatan mata nya berbeda merah darah mematikan sorotan pembunuh

Alfred berlari ke rooftop untuk menghilangkan amarahnya

"arggggggg"teriak Alfred kekuatannya tak terkendali kilat kilat pembunuh memancar

"hosh hosh hosh" nafasnya tersenggal senggal.

Semua dimulai saat dia 17 tahun beberapa hari yang lalu. Penghitaman diri dan keluatan aneh menjalar ditubuhnya

Waktu terhenti, pusaran hitam tercipta di angkasa. Serigala hitam yang telah dibunuhnya kembali

"hhhhhhh"

"tuan" serigala itu membukuk penuh hormat ke alfred

Alfred memincingkan kepalanya tak paham apa maksud serigala itu dan mengapa dia paham ucapannya serta kenapa waktu disemesta ini berhenti berdetak

"tuan zemonia. Hampa pengikut setia tuan penguasa kegelapan"

"apa maksudmu. Dan aku tak pernah merasa mengenalmu"

"tuan hamba telah menunggu tuan selama 100 tahun..." jedanya "tubuh tuan sekarang telah sempurnah"

Alfred hanya acuh mungkin dirinya terlalu halusinasi

"tuan mari ikut hamba ke negeri hitam, raja dan ratu telah menunggu anda"

Alfred hanya menurut karna banyak pertanyaan dibenaknya. Alfred naik ke punggu serigala berkepala tiga dengan mata merah darah

Melewati gerbang ruang dan waktu, menembus dimensi antariksa menuju langit ke 6 tempat para penguasa kegelapan dibawah raja demon


Vote ya guyssss

ArlosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang