hitam putih

18 6 0
                                    

Violet prov

Kamar yang luas mungkin seperti kamar di bumi, sama iya kosong tiada kenyamanan

Sinar surya menerobos masuk melewati cela cela jendela kastil.
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu membuat vio terusik untuk bangun

'biarin aja lah, biar capek tuh tangan gak ada yang peduli'pikir vio dan semakit mengeratkan selimutnya

Tanpa sadar nicolla sudah ada di sampingnya. Nicolla menghempaskan selimut sang adik

Ku kejap kejap kan mataku, pasti salah kenapa ada bidadari di depanku~pikir vio

Vio mengangkat sebelah alis nya "kenapa ketawa, masa mimpi bisa kek nyata"ujar vio

Nicolla mengacak rambut vio gemas "ini bukan mimpi quen, kakak kesini mau ngasih kamu ini"

Vio membulatkan matanya

Vio membulatkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap kek gitu

Nicolla memasangkan tiara ke kepala vio, sungguh tiara yang cocok untuk mata vio

Vio memeluk nicolla "makasih kakak" ujarnya tulus

"cepat berangkat, belajar yang rajin ya" nicolla mengecup puncak kepala vio

Sampai disekolah, ku edarkan pandanganku sungguh mengesankan, bangunan megah menjulang, tapi mengapung diatas awan, pelangi, air terjun sungguh menawan

Pakaian pakain disini sungguh aneh, seperti pesta saja

Pakaian pakain disini sungguh aneh, seperti pesta saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin ada mahkota ya

Ku tatap baju ku, sungguh bukan gayaku. Ku lihat sekeling tapi tak tahu harus kemana, padahal ini daerahku arlos

"eh kayak pernah ketemu" pikirku "dia lihat ke sini" kualihkan pandanganku "mungkin perasaanku saja" gumam ku

Kelas bidadari-1
Dikelas ini hanya ada beberapa murid, itupun pewaris kerajaan masing masing

"quen" panggil seseorang yang tak tahu siapa

"siapa ya? "

"kau tak mengenalku, ini aku isabella"

ArlosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang