The Beautiful Time With You translate Ind

901-910

Bab 901 bab karena itu kamu (1)

Mobil Lin Jiage berhenti di sisi jalan. Ketika dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kunci mobil, ujung jarinya menyentuh perekam lagi.

Tubuhnya agak kaku, dan langkahnya terhenti.

Ketika dia dipegang oleh tangannya yang lain, dia menyadari keanehannya dan berhenti, "Ada apa?"

Seperti yang dia katakan, ketika Yao Yao berbalik untuk melihat Lin Jiage.

Dia melihatnya menatap lurus ke depan, dan menatapnya, tidak ada tempat khusus selain mobil yang diparkir.

Ketika Yao Yao bingung alisnya, dia menoleh dan menatap Lin Jiage: "Apa yang kamu lihat?"

Lin Jiage setengah waktu untuk kembali kepada Tuhan. Ketika dia melihat Shiyao, sudut matanya melirik cincin berlian kecil di tangannya.

Jantungnya tampak tenang, dan melembut dalam sekejap. Dia menggelengkan kepalanya terhadap pemandangan Shi Yao: "Tidak ada, pulang, pulang."

Pergi ke depan mobil, dia tidak mendorong pintu.

Dia mengakui bahwa dia cemburu, dan bahwa dia ingin roti yang lembut itu membuka perasaannya, yang menjadi miliknya.

Tetapi banyak hal telah terjadi, waktu tidak dapat dibalik, tidak ada yang bisa berubah, dia tidak bisa selalu begitu peduli.

Masa lalu benar-benar tidak begitu penting, bukan? Paling tidak, sekarang dia dengan tulus menyukai dia ...

Berpikir, Lin Jiage akan mengemas perasaan kompleks hatinya yang akan menjadi tidak nyaman untuk sementara waktu, mengangkat tangannya dan ingin menarik pintu.

Namun, ujung jarinya belum menyentuh setang, dan Shiyao, yang berdiri di sampingnya, tiba-tiba membuka mulutnya sambil berkata: "Lin Jiage, kamu memarkir mobil di sini, jangan biarkan pengemudi melakukan perjalanan khusus. Berkendara di zaman modern, mari berjalan-jalan dan kembali ... "

Berjalan?

Lin Jiage mengerutkan keningnya. Ketika sampai di rumah, ia harus mengemudi selama dua puluh menit, dan bahwa ia harus pergi ke tahun monyet.

Ketika Shi Yao melihat reaksi bocah itu, dia samar-samar menebak apa yang dia pikirkan, dan dia membuka mulut lagi: "Kita akan pergi ke arah rumah, lelah, panggil rumah mobil, oke ..."

Dia tidak punya cara untuk menolaknya manja. Dia tidak berbicara di mulutnya. Tangan yang mencapai mobil dikumpulkan pertama, dan kemudian dia kembali padanya: "Oke."

Pukul dua pagi, jumlah kendaraan tidak banyak, di trotoar pinggir jalan, orang tidak lagi di siang hari.

Tidak lama sebelum kedua pria itu pergi ke arah rumah mereka, Shiyao melonggarkan tangan Lin Jiage dan meraih lengannya. Seluruh orang itu lebih dekat dengannya.

Xu minum anggur, meskipun tidak mabuk, tetapi kata-kata Shi Yao jauh lebih dari biasanya: "Musim dingin di Beijing selalu dingin ... tetapi tahun ini saya tidak takut dingin, tahukah Anda mengapa?"

Lin Jiage tidak berbicara, tetapi memandang Yao Yao ke samping.

"Karena ada kamu ..." Ketika Yao selesai, Yao tersenyum.

Lin Jiage mengangkat bibirnya dan matanya penuh dengan hewan peliharaan.

Tidak jauh, itu adalah jalan pejalan kaki, banyak toko tutup, dan hanya satu yang menjual ubi jalar masih menyala.

Shi Yao membiarkan Lin Jiage menunggu sebentar, lalu berlari.

Setelah beberapa saat, dia melipat kembali dengan kantong kertas.