Jeon Jungkook namja pendiam serta kutu buku di kampusnya yang merelakan hidup tenangnya untuk menjadi bahan bullyan hanya karena seorang namja idiot.
Tapi berkat namja idiot itu juga pembully mereka menyesal telah membully mereka.
Tapi tunggu... kis...
aku menatap kosong dindin apartment kecilku, kata-kata nyonya kim terus berngiang dikepalaku, sebenarnya apa maksud nyonya kim? kenapa dia berbicara seperti itu?
ditengah lamunanku, kudengar suara bell berbunyi, aku segera keluar kamar untuk membukakan pintu itu
Clek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hi kook, hyung boleh masuk?" ah ternyata yoongi hyung dengan sekotak pizza digenggamannya
"tentu hyung"
aku mempersilahkan yoongi hyung masuk kedalam kamarku, karena aku sudah sangat tau jika dia seperti ini pasti ia sedang ingin bercerita atau menanyakan sesuatu yang cukup memakan waktu
"kau punya soju?" aku menangguk dan mengambilkan sebotol suju untuknya
"kau tau kook, aku dan jimin sudah lama berpacaran, bahkan sejah kami di highschool" ucapnya setelah meminum segelas soju
"ap-apa? ta-tap tapikan..."
"aku tau keluargaku benci sekali dengan hubungan sesama jenis, maka dari itu aku merahasiakannya dari siapapun. maafkan hyung yang merahasiakannya darimu. hyung benar-benar mencintai jimin dengan segala usahanya kook, jimin selalu ingin mempublikasikan hubungan ini, tapi hyung takut, hyung harus bagaimana kook?" aku memeluk yoongi yang tengah menahan air matanya, dan benar saja saat kupeluk, ia menangis dipundakku, hyungku memang lemah walaupun terlihat cuek
"menurut kookie ini waktunya hyung speak up, ayo akui hubungan kalian hyung" tubuhnya mendadak kaku, sepertinya aku salah berbicara "dengarkan kookie hyung, kalian harus melewati rintangan berat ini, mau sampai kapan hyung menutupinya? apa hyung tidak kasihan pada jimin hyung? dia pasti sedih saat hyung memilih terus merahasiakan hubungan kalian"
"tap--" "hyung sudah dewasa, hyung pasti tau yang mana yang terbaik, kookie akan selalu bersama hyung bagaimanapun hasilnya nanti"
"gomawo kook, kamu memang adik terbaikku" aku menangguk dan menatap ponselnya yang terus bergetar
"angkat dulu sana hyung, sepertinya penting" yoongi menatap sendu ponselnya lalu meletakkan asal dikasur tanpa menangkat panggilan itu. aku yang tau itu dari jiminpun mengangkatnya, masa bodo dengan yoongi hyung
"Hyung kamu dimana?! tolong maafkan aku, au tidak akan meminta untuk sebuah publikasi, aku mencintaimu tolong jangan tinggalakn aku hyung hiks tolong"
"ji-jimin hyung?" aku sungguh merasa tidak enak karena mendengar ucapannya, tapi aku penasaran! sedangkan yoongi terus menundung sendu walaupun ia tau aku sedang menggunakan ponselnya
"jungkook? kook dimana yoongi hyung?" suaranya terdengan bergetar tapi juga khawatir
"diapartmentku hyung, hyung kesini saja ya, aku akan kirim lewat pesan"
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
