Selesai istirahat dari PBB kami disuruh untuk makan.Waktu itu sekitar abis asar,kami disuruh makan bekal kami yaitu nasi dengan sayur kakek-kakek dan balok coklat (kangkung ama tahu bacem).Seperti biasa kami disuruh untuk berhadapan dengan sangga sebelah dan setiap sangga mendapat jatah 1,5 liter aqua untuk satu sangga (12 anak).
"Saya kasih kalian waktu 10 menit untuk menghabiskan nasi kalian,jika ada yang nggak habis harus di habiskan satu sangga itu juga" kata kak Delima
"Kak aku nasinya banyak,kalu nggak habis gimana?" Eni bersuara
"Pokoknya harus habis, bagaimanapun caranya"jawab kak Delina
Lalu aku membuka nasi yang aku bawa dan ternyata astaghfirullah:(
nasi yang aku bawa banyak banget.Kebetulan yang nyiapin bekal aku itu neneku,emang dari dulu nenek kalu ngasih bekal suka banyak."Waktu makan kalian tinggal 5 menit lagi" teriak kak Delina
"Yaampun gimana ini" anggel terus berbicara dengan mulut yang penuh makanan
"Ih jorok banget,udah tau mulut penuh masih aja ngomong mana sayurnya sama kangung keselek baru tau rasa" ocehku dalam hati
Dan tiba-tiba "uhuk-uhuk minum.Woy minum" anggi keselek
"Pelan-pelan dek makannya,gausah buru-buru" kata kak Delina sambil menahan tawa
"Kakak kasih waktu tambahan 5 menit" kata kak Delina lagi.
Akhirnya aku dapat menghabiskan makananku dengan tepat waktu.Nggak tau kenapa padahal nasi yang aku bawa cukup banyak tapi aku bisa menghabiskan, mungkin karena aku memang lapar karena dari pagi nggak makan.
Setelah selesai makan kami disuruh kebawah, nggak tau disuruh apa, padahal waktu itu udah hampir azan magrib. Akhirnya semua turun kebawah.
"Dek kalian itu sengaja atau gimana? Penugasan yang kakak kasih nggak susah kan? Nggak berat kan?" suara kak Dita dengan intonasi yang cukup tinggi
"Tololnya natural kalian,salut kakak.Disuruh bawa air gunung salak tapi kalian bawanya Aqua,kalian lepas mereknya dan kalian ganti sendiri tulisan "air gunung salak".Baru kali ini kakak nemuin yang kayak gini haha".
"Ini juga disuruh bawa uang koin Rp 500,00 tapi kalian bawa uang koin Rp 200,00.Sengaja ya,kalian pikir penugasan itu nggak di cek sama kakak-kakak?" kali ini kak Rena yang berbicara
Seketika semuanya diam,mereka tertunduk takut termasuk aku wkwk.
"Yang lebih parah kalian ngumpulin penugasan dengan nota-notanya.Maksud kalian apa,kakak suruh ganti ha? Jawab jangan nunduk terus.Ini punya siapa kakak minta kalian jujur" lagi-lagi kak Dita bersuara dengan keras
Semuanya masih tertunduk,tidak ada yang berani menatap ke depan.Hanya berbisik ke teman yang berada di sampingnya.
"Oke kalau nggak ada yang nggaku.Disini tertera alamat alfamart yaitu di jalan menteseh no.7 dan ada beberapa barang yang dibeli tetapi tidak masuk dalam daftar penugasan." jelas kak Rena
"Kakak sudah tau siapa yang bawa,tapi kakak mau keberanian kalian untuk mengaku,kalu tidak kalian semua kakak hukum"
"He sopo sek ngowo kui teko ngaku,timbang kabeh dihukum". kata salah satu siswa
(He siapa yang bawa itu ngaku aja, daripada semuanya dihukum)"Oke karena nggak mau nggaku,kalian masuk kelas dan ambil mukena.Kita sholat magrib berjamaah." kata kak Suci lembut
garang hoho😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Farmasi Love
Science FictionLo bakal tahu bagaimana susah senangnya jadi anak farmasi yang bisanya berhubungan dengan lep dan obat