📚Part 01📚

251 31 2
                                    

Happy Reading 💜

¤
¤
¤

Sore hari yang cerah ini terlihat seorang gadis yang bernama Chou Tzuyu sedang mengayuh pedal sepedanya dengan bersenandung kecil mengikuti irama lagu yang ia dengar melalui earphone yang terpasang di kedua telinganya.

Tzuyu mengayuh sepedanya menuju taman yang berada di komplek rumahnya.

Tujuan Tzuyu ke sana adalah untuk menikmati udara sore hari di taman itu dan inspirasi baru untuk menggambar.

Sesampainya di taman Tzuyu memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju kursi taman yang sudah tersedia di taman itu.

Tzuyu duduk dan matanya melihat jam tangan yang melingkar cantik di tangan. Ternyata butuh waktu sepuluh menit untuk sampai di taman ini.

Tzuyu membuka tasnya dan mengambil buku gambar beserta alat tulis untuk menggambar.

Tzuyu mengambil ponsel yang berada di saku celananya, menekan tombol on dan men-klik bagian musik. Kemudian memilih lagu.

"Answer: love myself sepertinya bagus" Gumamnya.

Tzuyu men-klik lagu itu. Lalu, Tzuyu mengambil alat menggambarnya dan mulai menggambar.

Tzuyu sesekali bersenandung. Saat asik menggambar ia tersentak merasa ada sesuatu yang menabrak kakinya.

Tzuyu pun melepas earphone dan meletakkan buku gambar di samping dirinya. Lalu ia melihat ke bawah ternyata bola basket yang menabrak kakinya itu.

Tzuyu mengambil bola tersebut.

"Siapa pemilik bola basket ini ya?" Gumamnya.

Lalu Tzuyu mengangkat kepalanya untuk mencari siapa pemilik bola basket yang sekarang berada di tangannya.

Tapi Tzuyu tidak melihat ada orang yang mencari bola basket jadi Tzuyu meletakkan lagi di bawah dan kembali melanjutkan gambar nya.

Tak berapa lama terdengar deru napas seseorang yang memburu di hadapannya. Tzuyu yang penasaran pun mendongakkan kepalanya.

Retina Tzuyu menangkap sosok pemuda berbadan besar dan tinggi. Ia sangat tampan. Rambut yang basah oleh keringat itu menambah kesan ke tampannya.

"Ah tampan sekali pemuda ini seperti V BTS" ucap Tzuyu dalam hati.

"Hei nona" pemuda itu dengan menggerakkan tangannya di depan wajah Tzuyu.

Tzuyu pun sadar dari terpakunya
"Eh--iya."

Lalu terdengar teriakan seorang pemuda di sebrang sana yang meneriaki nama pemuda yang berdiri di depan Tzuyu.

"Taehyung apa kau sudah menemukan bola basketnya?" Tanya pemuda di sebrang sana.

"Iya aku sudah menemukannya" jawabnya.

"Bagus. Cepat bawa ke sini bolanya."

"Iya. Tunggu sebentar."

"Bisakah kau berikan bola basketnya padaku?" Tanya pemuda itu pada Tzuyu.

"Bisa, ini ambillah."

Pemuda tersebut mengambil bolanya dan meninggalkan Tzuyu tanpa mengucapkan terima kasih.

"Dasar pemuda dingin tidak tahu terima kasih. Untung saja tampan." gerutu Tzuyu.

Oh my my my oh my my my
I've waited all my life

Dering ponsel Tzuyu berbunyi. Tzuyu mengambil dan melihat ternyata eomma yang meneleponya.

"Yeoboseo eomma?"

"Di mana kau sekarang?"

"Aku ada di taman dekat komplek eomma. Ada apa eomma menelepon ku?"

"Kau tanya ada apa? Apa kau tidak tau sekarang sudah hampir malam cepat pulang appa dan eomma sedang menunggumu untuk makan malam bersama."

"Baik eomma. Aku akan segera pulang. Kalau begitu aku tutup sambungan nya."

Bip

Tzuyu pun menyusun alat tulis beserta buku gambar dan memasukannya ke dalam tas. Setelah selesai ia menggendong tas di punggungnya dan berjalan menuju tempat parkir sepeda.

📚📚📚📚📚

Sampai di halaman rumah. Tzuyu memarkirkan sepedanya di garasi dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang" ucap Tzuyu.

Tzuyu berjalan menuju meja makan yang di mana sudah ada appa dan eomma yang menunggunya. Saat Tzuyu ingin menarik kursi untuk duduk.

"Kau pergi mandi dulu setelah itu baru boleh makan" ucap eomma yang menghentikan gerak Tzuyu menarik kursi.

"Eomma tidak bisakah aku makan dulu, aku sangat lapar sekarang. Aku janji setelah makan aku akan mandi " rengek tzuyu.

"Tidak. Cepat kau pergi mandi sekarang atau tidak--"

Tzuyu menghela napas dan menjawab.
"Mm--baiklah."

Tzuyu melangkahkan kaki nya menuju kamar. Sampai di kamar Tzuyu meletakkan tasnya di atas ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Sepuluh menit kemudian Tzuyu keluar dari kamar mandi dan berjalan keluar kamar.

Tzuyu berjalan menuju meja makan dan duduk di kursi. Ia mengambil nasi beserta lauk pauk dan menaruhnya ke dalam piring.

Tzuyu berdoa lalu makan dengan tenang. Butuh sepuluh menit Tzuyu menghabiskan makannya. Setelah itu Tzuyu pamit pada appa dan eomma untuk ke kamar.

📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

|KETUA OSIS| x KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang