DISCLAIMER
Ini hanyalah cerita fiktif, yang berarti adegan dan karakterisasi dalam cerita ini murni imajinasi penulis yang ditujukan untuk hiburan semata.
Cerita ini tidak mencerminkan karaktek Park Jimin, BTS atau apapun seluruh nama artis yang ada dalam cerita ini di kehidupan nyata.
Penulis tidak berhubungan dengan Big Hit Ent. dan tidak mengklaim kepemilikan karakter dalam cerita ini.
Terdapat sedikit banyak hal maupun kata-kata dewasa, jadi pagi pembaca berumur kurang dari 17 tahun dimohon untuk bijak dalam membaca dan menyikapinya.
Hope you enjoy guys 💜
_______
Kim SeunJi atau sekarang lebih terkenal dengan nama Park SeunJi, seorang wanita karir berusia 26 tahun yang bahkan telah mencapai kesuksesan di usianya yang belum menginjak angka tiga puluh.
Membuat namanya terkenal bak idola yang terkenal dikalangan para wanita, kehidupannya yang terlihat sempurna bak cinderella membuat mereka begitu iri padanya.
Sukses dalam pekerjaan menjadi seorang jaksa dan pernikahannya dengan seorang Hakim muda nan tampan kaya raya di kotanya tak pelak membuatnya menyandang wanita paling beruntung di dunia.
Bahkan sejujurnya SeunJi-pun pernah berpikir jika perkataan para wanita itu memang benar adanya, kehidupannya memang bisa dikatakan bak cerita dongeng yang akan indah selamanya.
Namun itu dulu sebelum kenyataan pahit menerpa dirinya. Kehidupannya yang dikatakan orang-orang sangat beruntung itu nyatanya tak seberuntung yang mereka lihat, tepat setelah dia menjadi saksi dimana dia memergoki sendiri suaminya sedang menggandeng wanita lain menuju sebuah hotel dua bulan lalu.
Membuatnya kalut dalam pemikiran negatif, bahkan saat itu terjadi dia hanya bisa pergi ke mobilnya dan langsung melajukan mobilnya tak tentu arah.
Wanita itu marah bahkan sangat pada pria itu, kenapa bisa-bisanya pria itu berselingkuh darinya, apa kurangnya sampai laki-laki itu tega mengkhianati pernikahan mereka dan kenapa pula dirinyalah yang menjadi saksi atas kejadian tersebut.
Dia juga marah pada dirinya sendiri karena hanya diam saja dan tak melakukan apapun, bertanya pada suaminya-pun dia selalu urungkan. Bukan apa, wanita itu hanya takut jika kebenarannya memang sang suami berselingkuh dia takut jika pernikahannya akan ada dalam ambang kehancuran, ditambah dirinya belum dikaruniai seorang anak membuat ketakutan itu semakin menjadi.
Dirinya tidak mandul atau apapun itu yang membuatnya tak bisa mengandung, bahkan saat dia melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungannya dokter itu bilang jika semuanya normal-normal saja begitupun dengan suaminya, dokter itu juga bilang mungkin saja yang di atas belum menghendaki mereka mempunyai seorang anak.
Bahkan saat usia pernikahannya telah menginjak angka 5 tahun dirinya belum mendapatkan seorang anak juga.
Sejujurnya SeunJi sedikit ketakutan jika dirinya tak bisa mengandung bahkan pernah meminta pada suaminya agar mengadopsi seorang anak saja tapi pria itu menolak dan mengatakan padanya jika semuanya pasti akan baik-baik saja bahkan pria itu mengatakan jika nantinya mereka memang benar tak dapat mendapatkan seorang anakpun, pria itu tak masalah dan tidak mempermasalahkannya.
Namun mungkin saja dibalik semua kata itu, suaminya menyimpan kata lelah dan bosan dalam kehidupan pernikahannya bersama SeunJi yang pada akhirnya membuat pria itu memutuskan untuk mencari kesenangan lain di luar sana.
Sungguh SeunJi tidak tau apa yang harus dirinya perbuat selanjutnya?!
Bagaimana cara menghilangkan penderitaannya?!
Yang dia tau sekarang hanyalah mencoba bertahan sekuat dan selama mungkin sampai suaminya sendiri yang mengatakan apa langkah selanjutnya.
Bodoh?! Tentu saja tetapi hanya cara inilah yang dapat dilakukannya.
Dan selama itu pula SeunJi hanya bisa melampiaskan semua amarahnya dengan cara meminum alkohol sampai mabuk dan masturbasi.
Bukan tanpa alasan seorang SeunJi melakukan hal tersebut, karena sejujurnya saja sejak dimana dia melihat suaminya itu bersama wanita lain di hotel pada waktu itu, entah kenapa setiap mereka melakukan senggama pemikiran tentang suaminya yang mendapatkan kepuasan dengan wanita lain selalu terbayang kala mereka bercinta, dan itu selalu saja menghancurkan gairahnya dan membuatnya urung mendapatkan kepuasan.
Dan karena itulah setiap suaminya tak ada dirumah dan pemikiran bila suaminya itu pergi ke tempat selingkuhannya terbayang, SeunJi selalu saja melampiaskannya pada hal-hal tersebut.
Hingga suatu hari saat dirinya bangun di pagi hari untuk membasahi tenggorokannya yang kering, sebuah suara mengagetkannya-
Suara yang begitu berat dengan tatapan yang begitu dalam tapi terkesan lembut itu, mengatakan sebuah kalimat yang begitu vulgar yang sangat tak sopan terucap untuknya, sebab kalimat-kalimat seperti itu sebelumnya tak pernah terucap oleh seorang pria yang sialnya adalah adik iparnya sendiri.
Kaget? Tentu saja karena sebelumnya adik iparnya itu selalu mengatakan kata-kata sopan bahkan terkesan kaku padanya,
tetapi entah kenapa pada pagi itu semua kalimat sopannya seakan menghilang dan digantikan dengan sebuah kalimat frontal yang membuat kepala SeunJi pusing dan telinganya memanas, bahkan mungkin saja sekarang pipinya sangat memerah.
"Kulihat semalam kakak iparku terlihat kesulitan, mau kubantu kakak ipar?! Kebetulan jariku pandai memuaskan seseorang"-park Jimin.
Brengsek dia ketahuan sedang masturbasi oleh adik iparnya sendiri.
_______
Hai katemu lagi sama aku di cerita baru ini, aku harap kalian suka yah sama cerita baru ini dan aku berharap kalian bisa kasih vote dan koment, karena jujur itu berarti banget buat aku apalagi kalo ada yang koment uh senengnya melebihi dapet message dari doi xixixixixi
ouhh iya, kalo kalian melihat ada kesalahan dalam bentuk penulisan kalian bisa langsung komen yah love you all muachhhhh:)
happy reading and welcome to Imagination universe.
Salam kecup dari Jimin xixixixi😽
KAMU SEDANG MEMBACA
Damned Heaven
FanfictionKim SeunJi atau sekarang lebih dikenal dengan nama Park SeunJi, adalah seorang jaksa yang populer dan sukses berkat kepiawaiannya dalam menangani kasus dan berkat pernikahannya dengan seorang Hakim muda tampan nan kaya raya di kotanya. Namun di bali...