Malam ini merupakan malam spesial untuk sahabat kecil kita, acara Ulang Tahun ke-19 dirayakan di sebuah Gedung Serbaguna yang megah.
Aku bersama Alby datang agak telat malam itu, tanpa kita sadari handphone ku terus-terusan berdering menandakan ada panggilan masuk, namun aku sendiri pun tidak menyadarinya.Acara akan dimulai pada pukul 21:00-23:20 malam. Sedangkan kami masih dalam perjalanan kesana, terjebak macet panjang selama hampir 60 menit.
" Sialan, kenapa harus macet? "
Memang di kota besar seperti Jakarta ini merupakan pusatnya kemacetan.Alby yang biasanya menurunkan emosi saat ini Ia pula yang paling kesal kelihatannya, terdengar sesekali kata kasar terlontar dari mulutnya dan bodohnya aku juga mengikutinya. Kami berdua terus berpikir bagaimana caranya keluar dari kemacetan ini hingga beberapa saat ponselku kembali berdering.
dring... dringg...Aku melihat 16× panggilan tak terjawab darimu, namun sedari tadi kita berdua tidak ada satupun yang menyadarinya.
" Halo Fiq,"
" Kalian dimana sih? ucapmu dalam nada tinggi.
" Duh kita kena macet nih parah, acara nya gimana? "
" Acaranya ngga bakal mulai sebelum kalian kesini, sekarang cepetan kesini!!! "
" Iyaiya kita on the way " jawabku ngeri.Tinggal di kota memang tidak akan menghilangkan sifat nenek sihirmu yang saat marah selalu dengan aura menakutkan, sampai saat ini masih sering terasa beberapa kali.
Kamipun melanjutkan perjalanan yang sekarang terlihat sudah tidak terlalu parah karena Aku mengambil arah lain, mungkin akan lebih lama namun seperkiraanku tidak akan macet.Di Google Maps sudah terlihat dekat wilayah gedung yang kau bagikanlokasi melalui WhatsApp kemarin sore, entah kita yang tidak di-ijinkan datang ke acara Ulang Tahunmu, saat menuju Gedung Serbaguna ini kita banyak sekali mengalami halangan selain macet. Alby tiba-tiba ingin ke toilet umum SPBU, Aku bilang pada Alby untuk langsung saja ke Indomart depan sana, karena mobil diparkirkan di sana.
Melihat warung yang letaknya lumayan dekat dengan Indomart tempatku parkir ini tepatnya di simpang jalan, Aku ke sana untuk membeli minum sekaligus bertanya basa-basi perihal alamat yang akan ku tuju.
Lumayan lama menunggu Alby, aku datang ke SPBU memastikan Alby masih ada disitu hingga ke toiletnya, tidak terdengar sahutan apapun dari dalam toilet ini saat ku panggil, aku lihat juga tidak ada seseorang didalamnya, di waktu yang genting itu kami saling mencari satu sama lain selama kira-kira 10 menit membuang waktu.
Aku sudah lelah berputar dan handphone kita masing-masing ada di dalam mobil, Aku ingin menghampiri mobil tak disangkah Alby memanggilku dari kejauhan.
" Darimana aja lo? "
" Gila ya, gua nyariin sampe ke toilet " ucapku
" Gua ke toilet juga ngga lama, balik ke mobil malah kosong. Lo yang kemana?
" Kan nyariin lo kadal, "
" Udah buruan masuk mobil, udah jam berapa nih?"
Suasana yang saat itu memanas tiba-tiba menjadi dingin kembali merasakan aura menakutkan dari Fiqa.Dari kejauhan ada seorang wanita yang terlihat begitu anggun menggunakan gaun putih dengan Mahkota layaknya seorang putri, menunggu Ku dan Alby di depan gerbang namun tiba-tiba ...
plak.. plakkk....
Orang yang barusan kita puji anggun namun saat ini bagaikan petinju tanpa ring,
" Ayo masuk ke dalam. " ucapmu sambil tergesa-gesa.
Malu rasanya ditunggu banyak orang, kami ditarik seperti peliharaan dengan pipi yang memerah bekas tamparan.Pukul 21:17 malam acara baru dimulai, MC terlihat
begitu semangat membawakan acara malam ini.
Kami berdua berada di samping Fiqa, saat itu kamu berkata, " Tiup barengan ya."
seperti biasa ini bukan pertama kali, kita selalu melaksanakan acara ulang tahun dengan meniup lilin bersama-sama.Pukul 22:00 , acara tiup lilin sudah terlaksana para tamu sangat menikmati pesta.
Saat ini adalah pembagian kado, Aku dan Alby nampak asing dengan pria tinggi yang memiliki postur badan lumayan berisi. Dia memegang tanganmu kemudian mengucapkan selamat ulang tahun, memang terlihat begitu sweet namun yang kita tau, kamu ini bukan tipikal perempuan yang menyukai pria romantis ala-ala Roman Picisan.
Aku melihat responmu seperti biasa saja, karena memang pria yang kau sukai adalah pria humoris, bukan yang seperti itu. Nampaknya belum juga menemukan Pria seperti yang Kau inginkan, atau mungkin benar kata kata dari seorang sahabat??
" Wanita akan sulit menemukan pasangan saat Ia memiliki seorang yang dianggapnya cukup. "
Apakah itu benar?
Adanya Aku dengan Alby adalah suatu kecukupan bagimu?
Aku tidak tahu pasti.Malam itu Aku bersama dengan Alby membantumu menyusun kado-kado yang tertumpuk berantakan di meja, mulai dari yang besar hingga kecil , kami tata dengan rapi dan tidak berantakan seperti sebelumnya. Saat Fiqa pergi untuk menemani tamu-tamu yang akan pulang, kita berdua telah menyiapkan hadiah spesial yang pastinya Fiqa sukai.
" Lu beliin apa buat si Fiqa? tanya Alby
" Ngga usah pengen tau gitu, kalo lu pasti beliin boneka kan. "
" 100 buat lu, Nyu. lu ngadoin apa daritadi gua tanya. "
" Aneh lu tiap tahun kado boneka menuhin kamar aja. "
" Apa-apa kado lo apa? " tanyanya tertarik.
" Udah nanti aja."
Kita berdua memang sudah sering hampir setiap Ulang Tahunnya selalu memberikan hadiah boneka atau pakaian, mungkin sudah numpuk koleksinya sekarang ini.
Beberapa bulan lalu ku lihat masih terpajang lengkap boneka dari kami dekat ranjang miliknya disusun rapi sebagai kenangan sahabat." Rumah gua dekat sini, kita jalan kaki aja biar mobil lu tinggal di sini gapapa kok ada security juga di gedung ini." Ucap Fiqa
" Aman kan mobil gua, Fiq? "
" Aman kok, Nyu. Gua jamin... "
" Nginep ya kan besok kalian libur." Ucap Fiqa
" Nggak ah, kita udah gede ." jawabku kompak
" Yah payah... "Assalamualaikum
" Ibu apa kabar nih? " pasti baik kan, Bu. " sahut Alby
" Alhamdulillah sehat, kalian kemana aja? kok Ibu baru liat lagi."
" Kita sibuk kerja, sekalian nyusun prolog buat cerita masa depan."
" Biasanya kalo ngga ketemu sehari aja kalian udah mewek minta main, sekarang ko nggak lagi? mentang mentang udah gede nih... "
Kami semua tertawa malam itu, mengingat cerita masa lalu yang lucu." Kamar gua yuk, kita nonton film. " Ajak Fiqa.
" Di ruang tamu aja Fiq, "
" Iya Fiq nggak enak sama Ibu. "
" Udah ayo, kaya bakal pertama kali aja diomelin, kalian itu udah sering."
Kami hanya mengangguk nurut mengikutinya yang jalan lebih dulu dengan postur badan agak miring, pastinya lelah.Mungkin untuk sekarang ini, berbincang dengan lawan jenis walau tidak empat mata rasanya agak aneh, tidak seperti saat kanak-kanak dulu.
" Wei orang rumah, cemilan sama susu ya." ucap Alby
" Iya sabar, gua lagi nyalain laptop."
Memang benar kata banyak orang, semakin lama berteman maka semakin hilang kesopanan."Entah thumbnail dari judul film mana yang akan kita tekan, banyak list film horror dan action dalam flashdisk yang ia pinjam dari temannya minggu lalu. Kita sepakat film bergenre action akan menemani malam kita bertiga yang kini kumpul kembali.
Selagi menunggu Fiqa, kita menonton beberapa acara yang ada di televisi,
" TV kok isinya gini gini aja, ngebosenin."
" Betul, kenapa ngga tambah acara yang lebih hewani kan bakal lebih lucu sama nambah ilmu buat otak lu yang sempit soal ketidaktahuan perbedaan dari ovipar , vivipar sama ovovivipar itu apa.
" Sialan lu ,Nyu. " jawab AlbySetelah beberapa menit yang ditunggu akhirnya datang juga, cemilan ini dinanti nanti sedari tadi.
Malam penuh ingatan masalalu kita dulu, meminum susu hangat bersama dengan makanan kecil disampingnya. Tak kuasa mata menahan kantuk aku malah terlelap dalam pikiran flashback dengan kisah kita yang terjadi dulu.Ditambah susu hangat membawa mata semakin mudah untuk masuk kedalam gelapnya pikiran hingga membuat ilusi otak, kurasa ini menguap yang terakhir sebelum menyisakan mereka berdua yang masih sibuk menonton film.
pada akhirnya semua kisah itu dimulai dari malam ini...• KOMEN JIKA ADA TYPO / KATA YANG MEYINGGUNG •
THX.