Malam ini adalah libur terakhir ku, sedangkan esok adalah hari yang indah. Senin hangat dengan adanya matahari pagi yang menemani ku untuk berangkat ke sekolah baru yaitu SMP. Aku sudah mempersiapkan semuanya malam ini, tak lupa juga mental ku.
Sedang asyik merenung Ibu membuyarkan renungan ku, " Tidur nak, besok kamu MOS" ucap Ibu malam itu
" Iya bu ini aku mau tidur . " ucap ku sembari memejamkan mata.Lampu sudah padam, tanda bahwa aku sudah harus tidur malam itu. Mulai terasa agak perih untuk membuka mata, kemudian tertidur dalam perasaan takut untuk sekolah besok.
Kringggggg....
Alarm membangunkan ku pagi itu pukul 05:10 , mata sudah terbuka namun belum berniat untuk bangun dari tempat tidur. Dari luar kamar terdengar suara Ibu mengetuk pintu , membuyarkan pikiranku, " udah pagi , mandi sana terus sarapan. " Mau tidak mau aku harus bangun pagi itu, " Iya ini mau mandi " ucapku.Setelah semua persiapan selesai , dari buku hingga pakaian , pakaian yang ku kenakan terlihat rapih berkatmu, Bu.
Aku berpamitan kepada Ayah dan Ibu, bergegas keluar rumah untuk berangkat ke sekolah. Tidak sendiri, aku ditemani Alby , nama lengkapnya ialah Alby Ibrahim. Sedangkan aku Abi Manyu, memang terlihat mirip tapi panggilan ku bukan lah Abi, melainkan Manyu. Rumah kita tak begitu jauh, hanya sekitar 15 langkah saja.Aku dan Alby adalah sahabat sedari kecil, kami bersama sejak Sekolah Dasar. Dan hari ini sekolah baru kita, SMP N 45 Kota Bandung.
Aku memulai percakapan di perjalanan, " Disuruh bawa apa aja By? " . " Ini loh papan nama sama kalung bawang putih dan merah."
" Kamu sama kan bawa ini juga, Nyu ? " tanya Alby
" Iya.. Kira-kira nanti gimana ya? "
" Ntahlah, lihat aja nanti . " ucap AlbyKami naik angkutan umum pagi itu, agak macet ku lihat, mungkin benar yang dikatakan orang bahwa senin itu hari sibuk. 15 menit didalam angkutan umum, akhirnya keluar dan telah sampai di depan pintu gerbang, letak sekolah baru ku ini berdekatan dengan jalan raya yang memudahkan para murid pengguna angkutan umum untuk lebih cepat sampai .
Kita sekelas digiring ke lapangan luar oleh dua orang osis, ia adalah kak Dudung dan kak Ninung. Perkiraan ku masing-masing kelas itu di isi oleh dua orang osis, mungkin.
Beramai-ramai melewati lorong yang redupnya pencahayaan, kita semua dikumpulkan untuk melaksanakan upacara bagi siswa baru, yang kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa atau biasa disebut sebagai MOS.Aku melihat ke kiri dan kanan, aku terpisah dengan Alby sedari tadi tanpa ku sadari. Aku tidak melihat ada teman SD ku seperti Alby disini, yang kemudian melihat mu, Fiq.
Berdiri sendiri seperti ku ditempat ini, ingin ku temui dan mengobrol beberapa kata namun Alby datang dari belakang memegang pundak ku.
" Ayo kumpul perkelas ." ucap Alby
" Dimana By? " tanya ku , " Itu loh diujung dekat pohon, ada kakak osis yang tadi. "Kami berkumpul sesuai dengan kelas tadi, tanpa ku sadari ternyata kamu juga ada disini, Fiq. Rasa-rasanya kita akan menjadi kawan baik di kelas , aku harap begitu.
Banyak sekali perkataan dari Kakak Osis hingga tak satupun aku ingat, " Ayo, Nyu. " ucap Alby mengajak ku.
" Hah, mau kemana? , " Ngapain aja dari tadi ngga ngedengerin? " ucap Alby
Tanpa ku sadari ternyata para osis menyuruh kita semua mengumpulkan tanda tangan dari semua osis, total semua ada 35 orang osis disekolah ini.Sore ini langit tidak terlihat seperti pagi hari , langit yang indah berubah menjadi gelap, gelapnya langit menandakan mendung yang akan disusul oleh hujan kala itu. Betul saja, saat tanda tangan ke 30 ku hujan turun dengan deras.
Dinginnya sore membuat kita semua hanya bisa memandang ke depan selain bertatap mata dengan yang lain. Hujan ini menunda aktifitas hari pertama sekolah." Kantin yuk " Ajak Alby kala itu. " Boleh deh.. Dari pada nunggu gini " Kami berdua mulai melangkah dari tempat duduk, dan berjalan ke kantin. Tempat yang begitu ramai, disini semuanya saling berdesak-desakan mengantri jajanan sekolah.
Aku melihat bangku kosong disebelah mu , dan segera menghampiri untuk bergabung bersama karena kita satu kelas." Kamu dari kelas 7.2 kan, yang tadi " ucap ku,
" Iya... Kalian juga ? " ucap mu , " Iya kita teman sekelas, Nama ku Abimanyu , ini Alby "
" Aku Shafiqa , mau gabung? " ajak mu yang memang kami inginkan
" Boleh, kebetulan juga nggak ada tempat lain " Ucap Alby
Kami mengobrol hingga hujan mulai redah, terasa begitu cepat waktu ini, kita semua murid baru harus melanjutkan tugas tadi.Sudah agak lama rasanya berkeliling mencari sisa anggota osis lainnya yang belum ku dapatkan tanda tangannya.
" Akhirnya selesai juga " ucap ku , sembari mengumpulkan kertas yang berisikan tanda tangan.
Aku menunggu kalian berdua di teras dekat lobby.
Hasilnya nihil, aku tidak menemukan kalian. Mungkin sudah lebih dulu atau memang masih mencari sisa anggota osis.Salah satu guru mengumumkan bagi semua murid baru untuk berkumpul di Lapangan sekolah, akan dilaksanakan Upacara sebagai penutup hari pertama.
Aku fokus ke depan tanpa memperdulikan yang lain, tanpa ku sadari Alby memanggil dari barisan belakang.Upacara telah selesai, seluruh murid dibubarkan untuk kembali kerumah masing-masing. Aku lihat Alby di depan gerbang sore itu, mungkin menunggu ku.
" Ayo pulang , By " Ucap ku, " Nah muncul juga, ayo udah sore takut hujan lagi " . Kami berdua bergegas pergi ke pinggir jalan menunggu jemputan kita. Tak seperti murid lainnya yang kebanyakan di jemput, kami berdua naik angkutan umum seperti berangkat tadi.
Yang kemudian Kau lewat di depan ku sambil mengatakan, " Aku duluan yaaa " , bersamaan kami menjawab " Iyaaa " . Senang rasanya melihatmu saat itu , yang kemungkinan dijemput oleh orang tuamu.
Aku pulang agak maghrib, pasti Ibu khawatir . Aku terdiam dalam angkutan ini, yang tiba-tiba mengingatkan kembali tentang kata-kata dalam hati ku siang tadi , semoga harapan ku itu benar-benar terjadi kepada kita bertiga.Sampai pada pukul 17:23 WIB. yang berarti maghrib sebentar lagi, " Mandi dulu sana, terus sholat. " ,
" Iyaa bu " . Saat itu juga aku berjalan ke kamar mandi yang akan dilanjut sholat maghrib.Hari akan berganti dengan esok, malam ini gelap dan dingin sebagaimana udara malam hari . Saat ini aku sendiri, menyiapkan buku untuk besok pagi. Ibu selalu melarang ku tidur diatas jam 21:00 Malam, untuk kesehatan katanya. Aku hanya mengangguk patuh saat Ibu mengatakan itu.
Pukul 20:30 Ibu seperti biasanya menyuruh ku untuk tidur karena besok masih ada kegiatan MOS.
Aku yang saat itu sedang menyaksikan pertandingan bola di televisi merasa terganggu, namun tetap seperti biasanya.Kringgg...... Kringg.....
Alarm subuh sudah berbunyi, tetapi kalah dengan kantuk ku. Aku tidak memperdulikannya dan memilih tidur hingga pagi datang, kemudian alarm itu berhenti dengan sendirinya.
Kulihat Ibu berdiri di pintu kamar ku sehabis mematikan alarm, ia menyalahkan lampu dan kembali ke kamarnya.- MATAKU KEMBALI TERLELAP-
• KOMEN JIKA ADA TYPO / KATA YANG MEYINGGUNG •
> JANGAN LUPA VOTE <
Baca terus yaaaaa ≧∇≦
(๑•́ ₃ •̀๑)
