ninth

1.8K 193 16
                                    

Grepp!

Jeno dengan cepat menarik jaemin untuk benar-benar berada di pangkuannya sekarang. "A- Apa yang kau lakukan. .?" Ucap jaemin yang sekarang mukanya sudah sangat memerah, jantungnya berdetak tidak karuan, dan otaknya yang mulai membayangkan hal yang iya-iya. Tidak salah kan jaemin untuk berpikiran seperti itu?

Jeno menatapnya langsung ke manik matanya yang membuat jaemin makin tidak karuan, "Aku hanya memastikan...... sebelum bersamamu.." jeno membalasnya dengan suara yang pelan dan di kata kata akhir ia memelankan suaranya hingga seperti berbisik, namun jaemin masih bisa mendengarnya walaupun samar. Tidak tahu bagaimana caranya, mereka masing-masing sudah memiringkan wajah dan mendekatkan wajah mereka ke satu sama lain, tangan jaemin yang sudah memeluk leher jeno dan tangan jeno yang melingkar di pinggang ramping jaemin. Mereka semakin mendekatkan wajah mereka hingga hidung mereka bersentuhan. . .

"Kami pulaaang!! ASTAGA. CHENLE TUTUP MATAMU" ucap jisung yang seketika berteriak setelah melihat adegan. . .nomin couple dan segera menutup mata chenle dengan tangannya sendiri.

 "yah park jisung! ada apa sih?"

Nomin yang menyadari keadaan mereka seketika membenarkan posisi mereka, jaemin langsung berdiri dari pangkuan jeno dan jeno yang lansung mengambil gelas yang dimeja dan meminumnya. 

"k- kalian sudah pulang. . .? sudah makan?" jaemin berusaha mencairkan suasanya dan mendekati jisung dan chenle dengan jisung masih menutupi mata chenle, perlahan jisung membuka tangannya dan langsung mendapat jitakan dari chenle. "Apa apaan kau ini hah?" Chenle masih protes namun jisung hanya menatap jaemin dan jeno bergantian dengan penuh tanya. 

Hari-hari dilalui jaemin dengan biasa. Ia hanya mengikuti schedulenya untuk perform lalu berlatih dan menjalankan hal-hal yang sudah seharusnya idol lakukan. Yang berbeda hanyalah ia semakin dekat dengan jeno sekarang, terkadang jeno dengan sengaja menunjukkan kemesraan nya di depan kamera seperti sekarang. Mereka sedang melakukan vlive berdua dengan tema pajamas party, mereka berdua menggunakan piyama tidur dan bandana yang sangat cantik di jaemin- tentunya dimata jeno, jaemin itu sangat sangat cantik. Mereka dengan biasa berinteraksi dengan fans, membaca comment dari fans dan ada satu comment mengatakan.

'Jaeminie, rambutmu berantakan karena bandana itu' setelahnya jeno dengan sigap membenarkan rambut jaemin sambil menatap muka jaemin dengan intens yang berhasil membuat jaemin blushing dan menundukkan sedikit kepalanya sambil berpura-pura bermain smart phonenya untuk menghindari tatapan intens jeno. Jeno yang melihat jaemin merona semakin gencar menggodanya, ia mendekatkan kepalanya ke kuping jaemin dan membisikkan sesuatu. "Kenapa kau cantik sekali malam ini?" lalu jeno menyenderkan kepalanya  ke dada jaemin. Untung mereka menggunakan filter divlive ini jadi wajah memerah jaemin tidak keliatan. 

Renjun yang seketika melewati ruangan tempat nomin sedang melakukan vlive berpikir omongan jisung beberapa hari lalu. 

'Hyung, apakah jaemin hyung dan jeno hyung memiliki hubungan special?'

'Apa yang kau bicarakan jisung-ah?'

'Itu..kemarin aku melihat mereka sedang...' jisung menceritakan semuanya kepada renjun apa yang ia lihat kemarin. 

'Benarkah? wah aku ikut bahagia jika mereka memang memiliki hubungan khusus, maksudku- lihatlah mereka! mereka sangat cocok bukan?'

'Iya sih hyung, tapi perusahaan kita..? apakah memperbolehkannya?' pernyataan jisung membuat renjun terdiam, bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin jeno jaemin atau nct dream mendapatkan lontaran negatif hanya karena hubungan mereka, walaupun renjun belum tau apakah mereka benar benar sudah official atau belum.

Setelah melakukan vlive, jeno dan jaemin ingin bersiap untuk tidur, mereka berdua baru saja memasuki kamar mereka namun tiba tiba renjun masuk ke kamar jeno dan jaemin. 

"Jeno ya, bisakah kita berbicara?" Ucap Renjun.

"Tentu! mau bicara apa injunnie?"

"Hmm, tidak disini, aku ingin berbicara kepadamu berdua saja."

"Hah? Okay baiklah..nana sebentar ya?" Ucap jeno sebelum keluar berdua dari kamar dengan renjun dan masuk ke kamar renjun yang terpisah.

"A-ah baiklah jeno" ucap jaemin pelan lalu mempoutkan bibirnya, entah kenapa ia merasa sedikit kesal? 

'Hey kenapa aku kesal? Jeno hanya berbicara dengan renjun, kenapa aku merasa kesal? bahkan aku bukan siapa siapanya jeno.. aish' jaemin memukul-mukul pelan kepalanya lalu memilih untuk merebahkan badannya ke kasur. 


Setelah masuk ke kamar renjun, jeno langsung membuka suaranya. "Ada apa njun? sampe harus berdua banget ngomongnya?" 

"Jen, sebenarnya apa hubunganmu dengan jaemin?" ucap renjun langsung menembak ke inti.

"H- hubungan apa maksudmu?"

"Kau menyukai jaemin? Sudah terlihat jelas jen, tidak usah mengelak."

"Hei ku beri tahu kau, kalau kau benar berhubungan dengan jaemin, kau harus sangat berhati-hati, jangan sampai perusahaan- ah bahkan manager kita untuk tahu soal hubungan kalian karena kalian bisa saja kena respon negatif atau bahkan keluar dari grup karena hubungan kalian, kau tau itu kan?" Renjun langsung melanjutkan omongannya sebelum jeno bisa membalasnya.

"Siapa bilang aku menyukai jaemin?" Ucap jeno dengan dingin yang membuat renjun kaget setengah mati dan bahkan jaemin sendiri yang dari tadi mendengar percakapan mereka dari pintu yang sedikit terbuka. 

🎊

Thank you for reading!

Jadi gimana nih? Jenonya gak serius tuh sama jaemin 😢. Oh ya mau kasih tahu aja kalau next chapter itu bakal jadi chapter terakhir ya!

just ordinary . nomin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang