Bintang masuk ke kamar setelah membantu Ibunya memasak di dapur. Kini waktunya ia untuk bersantai dengan tenang dan damai.
Gadis itu membuka laci kemudian mengambil sebuah toples berisikan kripik singkong balado kesukaanya. Segera ia tengkurap di kasur nya lalu menghidupkan televisinya agar ruangan ini tak terkesan sunyi.
tunggu, Adakah sesuatu yang mengganjal bagi Bintang. Berfikir lebih keras lagi!.
Bintang membelalak matanya ketika ingat dompet Jupiter masih dengan nya. dengan cepat Bintang meletakkan toples nya di sembarang arah kemudian merogoh sakunya yang kebetulan sejak pulang dari Aldi ia belum mandi dan ganti celana.
Benar saja, Benda penting ini masih berada di Saku bokong milik Bintang.
Dompet itu sudah luput dan mengelupas. Namun Huruf besar bertuliskan J tetap terlihat walau warna coklat yang meluntur.Sebenarnya jiwa ini sedang penasaran dengan isi dompet ini. Bukanya ingin mencuri! Namun, Mungkin saja terdapat foto Pria itu bersama seseorang.
Hantu kanan dan kiri tak henti untuk menghasutnya. Kini, Ia memilih untuk membukanya.
Perlahan Dibuka hingga seluruhnya terbuka menampilkan banyak kartu Kartu tersusun rapih disana. Mulai dari Atm hingga kartu belanjaan.
Hal yang membuat kaget bagi Gadis ini adalah. Ia melihat sebuah Foto yang terpampang jelas di dompet itu. Foto yang menggambarkan Seorang pria sedang tersenyum canggung bersama seorang gadis seumuranya. sepertinya ini adalah kala pertemuan pertama. Dilihat dari raut wajahnya dan senyumnya masih sangat canggung.
Bintang mencabut foto itu kemudian menatapnya lekat lekat. Perempuan itu persis dengan perempuan yang ia temui di kafe. Kemudian Bintang membalikan foto itu.
Senyumnya tercetak di bibir merah jambunya. Menatap lekat lekat di balik foto itu.
Ada gambar love besar yang tertulis oleh spidol kecil. Namun, bukan itu yang membuat gadis itu tersenyum melainkan terdapat nomer ponsel dibawah love tersebut.
Sebenarnya Bintang bisa saja meminta nomer ponsel Jupiter ke Tante Diana
--Mamah jupiter--. Namun, Ia sedikit gengsi untuk memintanya.Bintang mengambil Ponselnya di atas nakas kemudian dengan sergap mencatat nomornya.
"Aku akan buat kamu kembali seperti dulu kak," ucap Bintang kemudian memeluk foto itu dan tersenyum ceria.
♡♡♡
06:30 WIB30 menit sebelum Bell berbunyi. Bintang menetap di kantin sekolahnya. Sambil menyantap mie ayam nya bersama Temannya --Novi--
"Katanya ada anak baru ya Nov?," Tanya Bintang kemudian mengelap bibirnya setelah menghabiskan mie ayamnya lalu meminum Es Thai tea nya.
"Iya, Dia lagi di ruang kepsek," Ujar Novi yang baru saja selesai memakan mie ayam nya.
"Dia gimana orangnya?" Tanya Bintang penasaran.
"Ganteng banget gila tang! Dia itu tinggi, Putih, Bibir Pink, Dan dia itu ramah baik hati" Perjelas Novi detail.
"Oh" Bintang meng-oh kan ucapan temanya itu yang terkesan ganjen.
"Lo gak terkesan sama dia? Kok Cuma 'oh'? Gak 'wow' gitu?" Novi menautkan alisnya.
"Biasa aja!" Ketus Bintang.
Bintang menghembuskan kasar nafasnya. kemudian berdecak sebal melihat sahabatnya ini masih sama dengan yang dulu. Ya, Bintang masih sama dengan pendiriannya. Dia salah satu cewek anti Doi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gengsi
RomanceSuka sama seseorang? Tapi gak berani nyatain? Cerita ini cocok untuk kamu.