.
.
.
Tok...Tok...Tok... Celin mengetuk pintu ruangan dave tiga kali."Masuk."
Celin membuka pintu dan masuk kedalam, ia menutup kembali pintu di belakang tubuhnya dan berjalan dengan santai menuju meja bossnya.
Celin menaikan dagunya menatap dave yang terlihat sedang mengetatkan rahang menatapnya.
"Ada yang bisa saya bantu sir?" Tanya celin santai. ia sudah biasa menghadapi sikap dave yang seperti ini padanya.
"Tidak perlu basa-basi celin, Kemana kamu semalam! kenapa kamu tidak pulang ke rumah ku tadi malam...?" Tanya dave sangat dingin. ia menatap celin dengan sangat tajam dengan tangan yang sudah memegang pinggiran kursinya dengan sangat erat.
Celin menatap malas pada dave.
"Aku ada di apartemenku dave dan aku tidak kemana-mana semalam, lagi pula Ada apa lagi dengan kamu yang seperti ini pagi ini!. Apa kamu sedang bertengkar lagi dengan diana?." Jawab celin dengan tenang dan duduk di atas sofa di ruangan bossnya."Apa kamu cemburu tentang kejadian kemarin celin? sehingga kamu tidak pulang kerumahku tadi malam?" Tanya dave menatap celin intens. dan mulai berdiri dari duduknya untuk menghampiri celin.
Celin terdiam, ia memandang dave yang sudah berjalan dengan perlahan mendekat kearahnya.
"Jawab aku celin! Apa kamu cemburu?" Tanya dave sekali lagi saat ia sudah duduk di sebelah celin.
"Ya dave, Aku cemburu. Kenapa ! apa aku tidak berhak untuk cemburu '' Ucap celin menaikan satu oktaf suaranya.
Ia menatap dave dengan pandangan perasaan campur aduk yang dalam.
"Tidak, Kamu berhak cemburu cel. Tapi dalam hubungan kita saat ini, aku tidak bisa berbuat lebih jauh untuk mengurangi rasa cemburu kamu saat ini maupun nanti. Kamu mungkin malah akan semakin sering merasakan perasaan cemburu itu saat aku dan diana sudah menikah nanti. jadi tolong tutup hati kamu untuk aku karna aku tidak suka melihat kamu terluka . Kita tidak bisa berhubungan lebih jauh lagi selain hubungan ini cel, Karna aku tidak akan pernah bisa memberikannya."
Jawaban dave sangat menohok ulu hati celin. ia bahkan mati-matian untuk menahan laju air matanya untuk keluar.
Celin mengangguk singkat dan bangun dari duduknya.
"Saya mengerti apa yang anda katakan sir, Kalo begitu saya permisi dulu." Ucap celin kemudian berjalan dengan setengah berlari ke arah pintu luar.
"Celin. dengar kan aku dulu..." Teriak dave mengejar celin keluar ruangannya.
Celin Menutup pintu di belakangnya dengan kencang dan mengambil tas nya dengan cepat.
"Saya ijin hari ini nda. Sampai jumpa"
Ucap celin seadanya pada rendra dan langsung berlari memasuki lift.Ia sempat melihat dave yang berlari kearah lift sebelum pintu lift tertutup.
"Mari kita putus sampai disini dev.." Ucap celin sebelum pintu lift benar-bebar tertutup.
Dave Tertegun mendengar ucapan celin barusan padanya. darahnya berdesir dengan sangat kencang saat ia melihat tatapan terluka dari celin padanya.
"Tidak cel, kita tidak akan pernah berakhir."
********************
enibahri
11-11-19
KAMU SEDANG MEMBACA
second love (COMPLETED)
Romance21+ .SHORT STORY. Menjadi perempuan simpanan dari Boss nya sendiri membuat celina mengalami pengalaman hidup baru bersama dengan Dave marilio boss nya sendiri di perusahaan tempat nya bekerja. Hingga suatu hari, celina di ketahui positif hamil. seda...