🙂 4

15 3 0
                                    

Kak hani langsung meninggalkan kami yang ada di meja makan untuk mengganti pakaiannya yang basah.

"Sebagai hukumannya!!! kamu nggak boleh makan dan hari ini kamu berangkat ke sekolah jalan kaki!!!"ucap kak Lay

Aku hanya diam.

"Tunggu apa lagi?? Sekarang kamu pergi dari sini!!"

"i...iya kak"

Aku langsung mengambil tas dan lari keluar sambil menagis menuju sekolah.

"mereka semua jahat kenapa hidupku seperti ini, rasanya aku ingin pergi saja dari kehidupan mereka hiks..hiks..hisk..mereka sangat jahat kepadaku"

Tiba-tiba ada yang mengikutiku dari belakang mereka ber tiga aku merasa mereka orang jahat aku langsung lari sekuat tenaga, tetapi orang itu masih terus saja mengikutiku.

Aku sangat takut, ku percepat gerakan lariku dan berusaha menjauh dari mereka

Aku terus berlari dan aku melihat kak rendi, yahh kak Rendi teman kantor kak Lay.

"Kakkk.......Kak rendi......Kak..... Tolong kak liat ke aku Kakk..... Kak rendiii.....!!!"

"Kak rendi tidak mendengar teriakan ku, aku harus sembunyi!! atau lari ke tempat ramai, jika tidak aku bisa di tangkap oleh tiga preman ini, aku sudah tidak kuat lagi untuk berlari."

Aku langsung bersembunyi di belakang mobil. Mengatur nafasku mengembaliakn semua tenagaku beberapa menit kemudian.

Tiba-tiba ada yang menutup mulutku dari belakang setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi padaku.

******

Kepalaku pusing dan semuanya gelap setelah bebrapa menit aku terbangun dan melihat di sekitar ku aku berada di sebuah tempat yang kotor dan sangat sunyi

"Hahaha.....Hahaha...."tawa seorang lelaki yang bertubuh besar dan di ikuti oleh 3 preman berpostur tubuh yang sama.

"Dimana aku? siapa kalian? mengapa aku ada di sini? apa mau kalian?"ucapku dengan keras.

"Jangan banyak bicara kamu yahh diam saja dan nikmati kesensaraan hidupmu yang malang itu HAHAHAHA.....Ikat dia dan tutup mulutnya agar tidak bersuara, aku mau keluar sebentar"ucap salah satu dari mereka yang sepertinya Bos

"Siap bos"

"Jangann......!!! Aku mau pulang, Hiks hiks hiks"memberontak

Setelah mereka mengikat tangan dan kakiku di sebuah tembok, mereka meninggalkanku dan membiarkan diriku sendiri tiada yang menemani, hanya ada kesedihan dan sakit hati.

"Siapa yang melakukan ini? kenapa mereka sangat jahat kepadaku? aku tidak pernah melakukan kesalahan kepada seseorang, bagaimana ini siapa yang akan menolongku"ucapku dalam hati.

Aku tertidur setelah berusaha untuk melepaskan diri dari sekapan ini aku lelah karna semua usahaku untuk kabur itu sia-sia.

"heyy!! bagun waktu tidurmu sudah cukup, sekarang makan ini"

Aku langsung terbangun dan melihat apa yang mereka berikan kepadaku.

"Aku tidak lapar"

"Jangan menolak, makan roti ini kalo tidak kamu akan mati kelaparan, karna ini akan menjadi makanan terakhirmu"

"Aku terpaksa mengambilnya dan memakan rotinya, dari pada aku mati kelaparan di tempat ini"

Mereka meninggalkanku lagi di tempat yang sangat kotor.

Aku harus keluar dari tempat ini, jika tidak aku akan mati di sini, aku berusaha untuk melepaskan tali yang terikat di tanganku dan akhirnya terlepas.

Aku menaiki sebuah kotak agar bisa keluar lewat jendela setelah berhasil keluar aku segera meninggalkan tempat tersebut.

Aku mendengar teriakan mereka, setelah mereka tau bahwa aku berhasil kabur dari sekapannya.

Sial dia berhasil kabur, Cepat cari dia sampai dapat dan bawa kemari!!!

"Baik bos"

SELESAI

Selalu suport  INGIN SATU yahh aku akan sering sering update setiap partnya jadi kalian jangan sampai  ketinggalan sama part partnya😍🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ingin satu (SLOW UP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang