Apakah ini kesialan bagi Jimin? Pt 1

4K 61 2
                                    

Sebelum dia membeberkan semuanya pada Yoongi, Jimin sudah tau apa konsekuensi dari perbuatannya itu. Dia sudah melanggar kontraknya untuk tidak memberitahu Yoongi, jadi jelas dia akan dipecat dari kafe.

Walau begitu, Jimin tidak sadar jika dia tidak hanya akan dipecat. Dia sudah terlanjur berurusan dengan Kim Taehyung orang paling berpengaruh pada ekonomi negara tempat ia tinggal. Dengan kekuasan Taehyung, ia membuat Jimin kesulitan menemukan pekerjaan yang layak.

Jika masalah pekerjaan, Jimin mungkin akan baik baik saja untuk sementara waktu. Tetapi jika sudah menyangkut  kekasihnya Jeon Jungkook, dia bisa terpuruk ke jurang yang paling dalam.

Jungkook tau dari Sungwoon jika Jimin dipecat atas perintah Taehyung karena sudah memberitahu Yoongi perihal rahasia yang seharusnya mereka jaga. Jungkook sangat kecewa pada Jimin karena dia sudah berbuat jahat kepada Yoongi, orang yang sudah Jungkook anggap sebagai teman barunya. Alhasil Jungkook memutuskan untuk menemui Jimin dan mengakhiri hubungan mereka.

"Kau...apa?"ucap Jimin.

Dunianya hancur saat itu juga begitu Jungkook mengutarakan kata putus. Bagaimana mungkin kekasih yang ia cintai memutuskan hubungan mereka?

Jungkook mengangguk mantap, "kurawa aku sudah tidak sanggup lagi"

"Apa ini karena Yoongi? Apa kau suka padanya? Dia pasti menggoda mu kan?" Tuduh Jimin dengan suara keras sehingga beberapa pengunjung kafe melihat kearah mereka.

Dengan raut wajah Jungkook yang tak enak dipandang.

"Kau berubah Jimin. Kau bukan Jimin yang aku kenal, Jimin yang ku kenal selama ini tidak akan berbuat jahat untuk menjatuhkan orang lain"

Tangan Jimin terkepal, "Aku benci Kim Yoongi, kedatangan nya membawa bencana bagi kita"

"Bukan Kim Yoongi yang disalahkan tapi kau, Jimin! Semenjak kemunculan Yoongi, kau sudah membencinya karena iri"

"Aku tidak iri"Jimin menyangkal. Dia tak memungkiri jika di dalam hati ia merasa Yoongi sangat beruntung dengan kehidupan mewah juga suami yang sangat mencintainya.

Hanya orang bodoh yang tidak iri padanya. Dan masalahnya, Jungkook pun menyadari apa yang Jimin pikirkan.

"Sudahlah, aku tidak ingin mendengar apapun lagi"Jungkook beranjak dan menatap sendu Jimin yang menurutnya sudah banyak berubah itu. "Kau tau Jimin, aku sangat mencintaimu. Tapi aku tidak bisa bertahan bersamamu lagi"

Sepeninggal Jungkook, barulah Jimin menyadari kebodohan apa yang sudah ia lakukan selama ini hingga pantas mendapatkan hukuman yang tak ada habisnya.

***

Jimin saat ini sedang berkeliling kota Seoul untuk mendapatkan pekerjaan. Sudah dua hari ini Jimin belum mendapatkan pekerjaan, bahkan Jungkook sepertinya serius akan ucapnya waktu itu karena selama dua hari ini Jungkook tidak mengirim pesan ataupun menelponnya.

Drrrttt  Drrrttt

Getaran handphone Jimin membuat dirinya berhenti sejenak untuk menerima telpon dari nomor yang tidak di kenal.

"Yeobseo?"

"Apakah benar ini dengan Park Jimin?"

"Iya benar, saya sendiri. Ada apa ya, dan siapa ini?"Jimin merasakan hatinya sangat gelisah namun dia tidak tau karena apa.

"Saya pihak rumah sakit, memberitahukan Anda jika kedua orangtua Anda mengalami kecelakan tuan"

Mendengar bahwa keluarganya mengalami kecelakaan, Jimin merasakan dadanya sesak. "A-ppa..."

Jimin dengan tergesa langsung mencari taksi untuk menuju tempat tinggalnya, dia harus membereskan semua barang barangnya lalu berangkat ke kampung halamannya. Selama di perjalanan Jimin terus berdoa semoga tidak terjadi apa apa dengan kedua orangtuanya.

Setelah Jimin sampai di rumah sakit, Jimin langsung berlari menuju ruang UGD. Terlihat lampu masih berwarna merah, Jimin duduk dengan perasaan yang tidak tenang.

Beberapa saat lampu padam dan pintu terbuka memperlihatkan seorang dokter laki laki paruh baya.

"Dokter, bagaimana dengan kedua orangtua saya"ucap Jimin.

"Hah, kau harus kuat nak. Kedua orangtua mu sudah bahagia di atas sana..."

Belum juga dokter menyelesaikan ucapannya, Jimin sudah terlanjur jatuh pingsan karena mendengar kedua orangtua nya meninggalkan dia sendirian.

***
Keesokan harinya...

Kedua orangtua Jimin dimakamkan bersebelahan, hanya Jimin saja yang masih berdiri di depan makam kedua orangtuanya. Pemakaman telah selesai dilaksanakan, hanya Jimin dan beberapa tetangga yang melihat pemakaman tersebut. Kerabat Jimin tidak pernah menganggap keluarga Jimin, tapi hanya keluarga Daniel saja yang masih mengakui keluarga Jimin.

Jimin masih berdiam diri disana duduk dengan memeluk lututnya dengan melihat senja yang baru saja datang. Matahari dengan perlahan turun dengan senja yang mulai hilang dan sekarang telah digantikan oleh rembulan bulan yang sangat terang.

"Eomma, Appa, kenapa kalian meninggalkan Jimin, sekarang Jimin sendirian bahkan Jungkook pun meninggalkan Jimin. Apakah ini karena egois? Dan apakah ini karma untuk Jimin. Eomma, Appa, semoga kalian bahagia disana. Jimin akan berusaha bangkit dengan kaki Jimin sendiri, tapi jika Jimin sangat lelah bisakah Jimin menyusul kalian? Aku sangat menyayangi kalian berdua. Jimin pamit"

***
Disinilah Jimin sekarang, sedang merenung di ruang tengah. Memikirkan bagaimana dengan nasibnya.

"Yeobseo?"

"Daniel-ah"

"Jimin hyung, kau baik-baik saja. Suaramu terdengar lemah"

"Aku sendirian Daniel-ah"

"Apa maksudmu, bukannya sekarang kau di Seoul, bahkan kau setiap hari bersama Jungkook hyung"

"Aku sendirian Daniel-ah, Jungkook memutuskan ku"

"APA, kenapa kalian putus bahkan kalian saling mencintai, apa yang diperbuat oleh si Jeon brengsek Jungkook itu hyung"

"Eomma, Appa pergi hiks untuk selamanya Daniel-ah .. hiks .. mereka meninggalkan ku .. hiks .. disini aku sendirian Daniel-ah .. hiks"

Hening ..

"H-hyung k-kkau.. hyung kau dimana sekarang?"

"Aku di ruang tengah Daniel-ah"

"Hyung dengarkan aku, jangan melakukan hal yang aneh, aku kesana sekarang"

"Daniel-ah"

"Hyung tenangkan dirimu, aku sedang menuju parkiraan sekarang, jangan berbuat yang aneh aneh, aku akan marah dan tidak akan memaafkan hyung jika hyung melakukan hal aneh, kau mengerti hyung"

"Hmm"

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOOKMIN FANART21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang