Musuh Jadi Teman

48 5 0
                                    

     Pagi ini aku sangat bersemangat karena hari ini adalah hari pertamaku duduk di bangku kelas 8. Aku bangun pagi-pagi untuk rapih-rapih dan juga menyiapkan perlengkapan sekolah yang diperlukan. Aku berangkat dari rumah ke sekolah sekitar jam 6 kurang karena aku tahu karena hari ini jalanan akan sangat ramai. Saat berangkat menuju sekolah aku begitu senang karena aku akan bertemu sahabatku dan teman-temanku lainnya dan saking senangnya aku sampai tidak sadar bahwa aku sudah sampai sekolah.

     Setelah sampai sekolah akupun turun dari mobil dan bergegas menuju papan mading atau informasi yang dimana terdapat nama murid-murid yang tercantumkan dalam suatu kelas. Hingga akhirnya aku menemukan namaku yang tercantum pada kelas 8B, setelah aku menemukan namaku akupun membaca nama siapa murid lain yang akan satu kelas denganku.

      Dan tiba-tiba ekspresi mukaku berubah pada saat membaca satu per satu nama dan akupun menemukan nama sahabat ku yaitu Hillary, aku begitu senang karena dia akan satu kelas denganku. Sejak awal aku bertemu dengannya aku sering dikatakan bahwa aku dengannya adalah Friendship Goals, ya tentu aku percaya itu, dan di saat aku pergi keluar atau berjalan-jalan dengannya kita sering menggunakan baju yang kembar. Dan tiba-tiba ada yang memanggilku dengan volume suara yang kencang dan ternyata suara itu adalah suara Hillary sahabatku.

“ HEY!!!! SHINE(nama panggilanku), kita sekelas tau…” dengan ekspresi yang senang.
“ Iya memang,aku sudah tau itu, ayo! kita masuk kelas” jawab aku.
Akupun berjalan masuk kelas bersama Hillary dan pelajaranpun dimulai.
***                                                        
TENG TENG TENG ( bel berbunyi )
Semua murid keluar kelas untuk istirahat.

     Aku dan Hillary keluar kelas bersamaan dan langsung menuju ke kantin. Sesampainya di kantin kami mengambil tempat duduk yang jauh dari keramaian. Hillary pun memulai pembicaraan kepadaku.

     "Shine, menurutmu jika aku berteman dengan murid baru di kelas kita gimana?", ujar Hillary.
     "Ya, bagus"
     "Kitakan berteman dengan siapa saja", jawab aku.
     "Yasudah baiklah", jawab Hillary.
     
     Bel sekolah pun berbunyi kembali pertanda murid akan masuk kelas dan kembali melanjutkan pelajaran.

    Aku dan Hillary kembali ke gedung SMP dan mampir terlebih dahulu  ke loker  untuk mengambil buku pelajaran selanjutnya, dan setelah mengambil buku kami pun langsung masuk ke dalam kelas.
***
     Bel pulang sekolahpun berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya. Aku keluar kelas dan langsung menuju parkiran mobil dimana aku di jemput oleh driver ku. Saat aku berjalan menuju parkiran, aku melihat Hillary tengah mengobrol dengan murid baru dikelasku yang bernama Jeni. Ya, Jeni adalah murid baru dikelasku, sejak awal ia masuk ke kelasku ia belum memiliki teman maka dengan itu Hillary berteman dengannya. Aku memperhatikan mereka berdua berbicara, akupun merasa bahwa mereka sudah agak akrab.

Musuh Jadi TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang