Dipagi yang cerah, ditaman belakang sekolah SMP Taruna Bangsa. Setelah MOPDB. Terlihat 2 orang siswa dan 1 siswi asik berbicara.
"Pagi,ini cerah ya. Nay!"ucap Rema.
"Iya nihh. Ini juga bunga bunganya indah banget. Harum lagi" naya yang duduk di sebelah bunga bunga yang ada di taman. Dan mencium bau bunga tersebut.
"Nay,dari pada lo nyium tuh bunga. Mending lo cium gue!" Ucap rema yang membuat rizal terkekeh.
"Klo rema lo cium gue juga harus dicium" ucap rizal
"Pala lu peang belum mukhrim kale" ucap naya yang kemudian menjitak dahi rizal dan rema.
"Aduhhh, nay. Kalo gue tambah goblok karna lo jitak gimana?" Ucap rizal.
"Iya,nih. Gue bakal lupa ingatan kalo lo jitak" ucap rema.
"Bodoamat! Cuma dijitak aja protes apalagi di tindas?" Jawab naya yang kemudian terkekeh akan ekspresi rema dan rizal.
"Nay,lo ga salah berteman dengan kita? 2 cowok brengsek yang otaknya udah keluar?" Tanya rema .
"Walau kalian brengsek, kalian itu udah bikin gue ketawa bahaga dengan otak mesum lo,walu itu agak menjijikan, ahahahah." Ucap naya
"Nay kita janji bakal selalu ada buat lo dan buat lo bahagia." Ucao rizal.
"Nay, kok lo ga sama temen temen lo yang cewek sih" tanya rizal.
"Gamau, maunya sama kalian. Kalian itu udah jadi bagian hidup naya. Jangan pernah kalian tinggalin aku." Ucap naya.
"Aku lebih milih main dan berteman ataupun bersahabat sama cowok karna cowok bagi aku paling enak diajak ngobrol dan bisa jaga rahasia. Dari pada cewek gosip aja" ucapan naya yang membuat rizal dan rema terkekeh.
"Hmmm, kalian tau gak?" Tanya rema yang tadinya duduk kini menidurkan tubuhnya diikuti naya dan rizal(naya ditengah) dan melihat langit biru dipagi hari yang cerah ini.
"Gaklah,bego. Lu belum cerita!" Ucap rizal.
"Gue nyaman sahabatan kalian sama kalian" ucap rema yang membuat naya melongo takjub.
"Adududuuu sahabat gue kok gini ya tumben bijak, sini sini aku peluk" naya kini berdiri diikuti rema dan kini berpelukan.
"Hmmm, kalian pelukan ga ajak ajak gue juga mau" ucap rizal sambul berdiri
"Aduhh rizall sini sayangnya naya juga, jangan ngambek dong" mereka pun kini berpelukan dengan melingkar bertiga.
"Udah udah jangan mellow mellow napa?" Ucapan naya membuat meteka berdua takjub. Dan naya mengambil tongsis yang kemudian handphonenya ia pasangkan di tongsisnya.
"Cium gue" naya mengatakan hal tersebut membuat sahabatnya terbelalak. Tetapi tetap saja mereka turuti. Dan akhirnya
Cup.... Cup... Cekrekk
"Anjir lo nay!" Ucap rema dan ruzal bersamaan.
"Ahahahhha" naya tertawa lepas melihat sahabat sahabatnya dan keduanya ikut tertawa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secarik Kertas
Short StoryCeritakan kisah singkat kalian dalam secarik kertas . . . . . . . Jangan lupa VOTE+COMENT REKOMENDASI judul untuk cerita selanjutnya