Part 5

6 2 1
                                    

Sehabis dari kantin, aku bermaksud ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku kesukaan ku yakni buku novel. Aku tak lama di perpustakaan berhubung mau bel jadi aku hanya meminjam nya lalu akan ku baca di rumah nanti

Saat hendak ke luar, aku menangkap seorang azzam yang hendak mendekati ku
"ada apa zam? "tanya ku

"kamu pulang nanti naik apa"tanya nya

"biasa nya di jemput"kata ku. Namun saat ku bilang seperti itu, tiba-tiba handphone ku berdering pertanda ada notif masuk. Lantas, aku langsung membuka notif itu yang ternyata dari abang ku

Bang fadil
Assalamualaikum Zahra, abang minta maaf  sekali lagi ya karena abang gak bisa jemput kamu, soal nya ada rapat mendadak.

Begitu lah isi notif nya yang membuat ku kesal. Lagi-lagi dia membatal kan janji nya untuk menjemput ku.Di sisi lain tepat nya di samping ku masih ada azzam yang tetap berdiri

"zahra"kata nya memecah kan lamunan ku

"eh.. Iya"jawab ku

"kenapa? "tanya nya penuh khawatir

"aku sebal aja si sama abang ku, kata nya dia mau jemput ternyata dia gak bisa jemput aku"jawab ku lesu

"bagus dong, eh maksud ku,kamu kan bisa pulang bareng aku"tawar nya

"emang gak ngerepotin"tanya ku

"gak lah"jawab nya

"yaudh deh nanti pulang bareng azzam aja"jawab ku sambil tersenyum

"oke, ku tunggu ya di parkiran"kata nya

Sehabis dari situ bel pun berbunyi,aku masuk ke kelasku sedangkan azzam ke kelas nya. Sekarang belum juga ada guru yang datang ke kelasku. Ku pikir ada jamkos ternyata benar, guru matematika di hari ini tidak bisa datang di karenakan sakit

Walaupun aku dan temanku tergolong anak unggulan, tapi kalau ada jamkos kami sama seperti anak yang lainnya. Ada yang tidur, maen-maen, ngegosip dan masih banyak lagi

Aku memilih untuk mencoret-coret buku diary ku. Menurut ku itu adalah kegiatan yang bagus daripada jalan sana-sini, apalagi bikin ribut,itu sangat tidak bagus di lakukan.Sebagai murid yang profesional seharusnya kita memanfaat kan waktu yang kosong untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat

Aku mulai membentuk huruf "A" dengan ukiran huruf balok. Hingga aku membentuk huruf "Z" di akhir kalimat nya. Tanpa ku sadari terbentuk lah nama "Azzam" di buku diary ku

"aihh.. Aku kok bisa nulis ini yah"benak ku mulai bertanya

Jari-jari ku masih menari-nari di atas kertas dan membentuk love lalu di tengah nya ada nama azzam
"apa ini cinta? "tanya ku

Sesungguh nya dari kecil hingga sekarang aku memang belum pernah merasakan cinta,karena menurut ku itu adalah sesuatu yang menyesatkan. Itu lah yang ku pikir kan saat aku berusia 13 tahun sekitar kelas 2 smp.

Tapi apa yang ku rasakan. Aku terus-terusan memikir kan nama seseorang yang akan membuat zina di pikiran ku dan juga akan membuat dosa. Apa aku munafik? Tapi ntah lah. Hanya Allah yang tau.Dan dari kecil hingga sekarang aku berkomitmen untuk tidak berpacaran.Karena menurut ku kalau ada cara yang halal, kenapa pakai cara yang haram?

Aku masih bermonolog dan menulis di buku diary ku. Sementara ketiga sahabat ku sedang bergosip dengan yang lain nya. Aku tidak suka menggosip karena menurut ku itu kegiatan yang tidak bermanfaat dan membuang waktu.

Hingga bel pulang pun tiba. Caramel dan manda mendekati ku untuk berbicara sesuatu
"ra, fad kami duluan ya"pamit mereka

"yaudah, kebetulan kami piket"jawab ku

"yasudah, assalamualaikum"pamit mereka

"walaikumsalam"jawab ku dan fadya serentak

Aku, fadya dan ketiga teman ku di kelas sedang berpiket tepat nya di hari kamis, aku mengambil alih untuk menghapus papan tulis,karena menurut ku itu pekerjaan yang mudah

Setelah selesai aku dan fadya berjalan bersama melewati koridor sekolah
"fadya, duluan aja ke halte nya, karena aku mau ke parkiran dulu"kata ku merasa tak enak hati harus meninggal kan fadya

"oke"jawab nya lalu pergi

Aku langsung berlari ke parkiran
"aduhhh maaf ya zam"kata ku sambil ngos-ngosan

"kok lama ra? "tanya nya

"tadi abis piket dulu"jawab ku

"yaudah ni pake"kata nya sambil menyerahkan helm berwarna senada  dengan motor nya

Aku pun bingung mau pakek nya gimana.karena aku baru pertama kali pakai helm
"zam ini pakai nya gimana"tanya ku dengan muka polos ku

"gini lo ra"jawab nya dan langsung membetul kan helm ku. Saat itu sepertinya jantung ku mengkhianati ku. Saat itu juga aku tak bisa bernapas karena jarak kami
hanya 10 cm

"ya allah..gini amat yah... jatuh cinta"tanya batin ku

"yaudah ayo"ajak nya

Aku langsung menaiki motor nya yang terbilang cukup tinggi
"udah siap? "tanya nya sambil menstater motor

"udah"jawab ku sambil memegang pegangan yang ada di tepi motor nya

Motor itu berjalan dengan kecepatan sedang, tidak cepat dan tidak lambat. Mata ku terarah ke toko es crim yang kami lewati
"zam berhenti dulu"ucap ku sambil menepuk-nepuk bahunya

"kenapa? "tanya nya

"Kita ke situ dulu ya"kata ku sambil menunjuk kan toko es crim itu

Azzam langsung memerhatikan langkah ekor mata ku dan akhir nya dia tau apa yang ku maksud. Kami berhenti tepat di depan toko es crim itu. Kami langsung masuk serta membayar nya di kasir

"berapa mbak"tanya ku pada pelayan kasir tersebut

"30 ribu mbak"jawab pelayan tersebut dengan ramah

Saat aku hendak mengeluarkan uang, tiba-tiba azzam langsung mengeluarkan uang nya dan langsung memberi nya kepada pelayan kasir itu
"ini mbak,kembalian nya ambil aja"ucap nya dengan sopan

"eh tapi aku ada uang juga zam"kata ku tak enak hati

"yaudah ayuk"kata nya

Aku langsung mengikutinya dari belakang sambil membawa kantong kresek yang berisi satu es crim vanila,satunya lagi cokelat

"nih uang nya"kata ku berniat untuk mengganti uang nya azzam tadi

"udah gak usah,santai aja kali"kata nya dengan mengambil es crim cokelat yang dia pilih tadi

"beneran? "tanya ku tak percaya

"iya"jawab nya

"makasih ya"kata ku

Kami langsung menghabiskan es crim tersebut di sebuah taman
"ra,muka kamu tuh kok comeng banget"kata nya terbahak bahak

"hah? Mana"tanya ku kalang kabut

"ni ambil"kata azzam sambil menyodorkan kaca beserta sapu tangan.Bukan nya azzam tak mau menghapus kan kotoran es crim itu, tapi dia menjaga kehormatan wanita dengan tidak menyentuh wanita

"eh...iya"kata ku sambil ikut
tertawa juga

Beberapa menit kemudian, es crim nya habis lalu kami melanjutkan perjalanan ku untuk pulang

Lanjut part selanjutnya ya guys😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia yang tertulis di Lauhul MakhfuzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang