Setelah selesai dari kantin,aku dan sahabat ku masuk ke kelas tapi di tengah jalan ketiga sahabat ku ini memilih untuk ke toilet sebentar.
Jadi, aku harus pergi duluan ke kelas karena takut nya guru sudah masuk. Memang hal yang paling ku takut kan selain hal mistis dan kegelapan adalah di marahi guru
Saat aku berjalan melewati koridor tidak di sangka aku berpapasan dengan azzam
"eh,zahra mau ke mana? "tanya azam
dengan tersenyum kepada ku. Senyum nya seperti gula,manis sekali"mau ke kelas"jawab ku
"hmm.. berarti sama lah,aku pun juga mau ke kelas"kata azam sambil berjalan bersama ku
"kok dari tadi sama terus yak"tanya ku pada azam dengan polos
"mungkin jodoh kali"jawab azam sambil tersenyum senyum. Azam tipikal cowok yang dingin terhadap orang baru, saleh dan juga mempunyai paras wajah yang tampan
"hhhhh sok tau azam ni" kata ku
"tau lah aku kan peramal"dengan gaya seperti orang peramal
"apa boleh kita menjadi teman"tanya azam pada ku
"boleh kok"kata ku.Saat itu adalah hari paling bahagia bagi ku. Kami saling mencengkeraman,saling bercanda, dan aku rasa sangat nyaman berada di samping nya
Tibalah kami di tujuan kami masing-masing yakni aku di kelas 10 ipa 1 sedang kan azam di kelas 10 ipa 2.Aku sangat bersyukur karena belum ada guru.Aku melihat sahabat ku sudah duduk di bangku mereka masing-masing
"dari mana ra? Kok lama banget si"tanya fadya bertubi tubi. Sementara caramel dan manda sedang bermain ular tangga di aplikasi handphone mereka
"tadi abis nabrak orang"jawab ku asal
"azam? "tebak nya
"iya"jawab ku. Fadya memang sudah tau kalau tentang siapa azam karena tadi aku sudah menceritakan tetang azam kepada fadya
"cieeeee"ledek fadya kepada ku
"apaan si ciee ciee. Aku sama azam itu cuman temenan gak lebih"jawab ku dengan spontan
"iya nya"tanya fadya sambil tersenyum dan memain kan alis nya
"iya fadya sahira"jawab ku
Setelah beberapa menit kemudian datang lah seorang guru. Tepat nya guru biologi
"siang anak anak"sapa ibu itu"siang bu"jawab siswa siswi kelas 10 ipa 1
"perkenalkan nama saya Sisil Arwinata.Kalian bisa memanggil saya ibu sisil"jawab nya sambil memperkenalkan diri nya
"di sini ibu akan mengajari kalian pelajaran biologi dan di sini saya juga akan menjadi wali kelas kalian"ucap nya.Kami mengangguk- ngangguk seperti orang paham
🍭🍭🍭
Sehabis pelajaran biologi bel pun berbunyi dengan lantang nya.
"yahh.. Kok bel si"keluh ku.Aku sangat menyukai pelajaran biologi. Karena sudah bel, aku rasa waktu begitu cepat berlaluSaat itu juga aku hendak membereskan alat tulis ku.Tiba-tiba fadya menyenggol ku
"ada apa fad"tanya ku"kamu nanti pulang naik apa"tanya nya kepada ku
"biasa nya di jemput sama abang ku"jawab ku. Abang ku bernama Fadil Fahrezi,dia sekarang lagi bekerja di perusahaan papa ku. Abang ku lebih memilih untuk bekerja dulu baru menikah
"emang nya kenapa"tanya ku kembali pada fadya
"gak papa. Cuman nanya doang"kata fadya sambil tertawa

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia yang tertulis di Lauhul Makhfuz
RomanceSelama ini aku hanya bisa melihat nya dari kejauhan. Mencintai nya dalam diam. Mengagumi nya dalam sujud ku. Namun semua itu tidak lah sia sia. Aku mendapatkan cinta nya lebih dari apa yang aku bayang kan